Charles Stevenson adalah seorang filsuf analitis di Amerika.[1] Charles Stevenson terkenal dengan pemikirannya tentang etika dan astetik.[1] Dia juga bekerja di bidang-bidang tersebut.[1] Dia juga merupakan dosen di Universitas Yale pada tahun 1939 hingga tahun 1946.[1] Charles Stevenson tidak bertahan lama menjadi dosen karena jabatannya ditolak.[1] Penolakan terjadi karena Charles Stevenson mempertahankan pemahamannya mengenai emotivisme.[1] Setelah itu, Dia pun menjadi dosen di Universitas Michighan sejak tahun 1946 sampai tahun 1977.[1] Pemahamannya tentang emotivisme sangat menghebohkan waktu itu.[1] Dia mempertahankan pemahaman ini melalui paper tulisannya "The Emotive Meaning of Ethical Terms" pada tahun 1937 dan "Persuasive Definitions" pada tahun 1938, dan bukunya yang berjudul "Ethics and Language" diterbitkan pada tahun 1944.[1]

Scripps Center di kota Cincinnati, di kota ini Charles Stevenson lahir.

Dia lahir pada 27 Juni 1908 di kota Cincinnati, Ohio.[2] Dia meninggal dunia pada 14 Maret 1979 di kota Bennington, Vermont.[2] Semasa hidupnya, dia pernah belajar di Inggris.[2] Di sana, dia berteman dengan Wittgenstein dan G. E. Moore.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i Cheryl Misak.2007.The Oxford Handbook of American Philosophy.Oxford.Oxford University Press.
  2. ^ a b c d Hudson.Modern Moral Philosophy. 130–31.