Cerita sebelum tidur

Cerita sebelum tidur (dalam bahasa Inggris: Bedtime story) adalah sebuah bentuk dari pelipur lara tradisional, di mana sebuah cerita didongengkan kepada anak-anak pada waktu menjelang tidur untuk menghantarkan anak tersebut tidur.[1] Cerita sebelum tidur dapat dibacakan dari sebuah buku, atau diceritakan secara lisan oleh penceritanya. Cerita tersebut biasanya beralur pendek, dengan akhir bahagia. Istilah "cerita sebelum tidur" atau "bedtime story" dicetuskan oleh Louise Chandler Moulton di buku yang ditulisnya di tahun 1873, Bed-time Stories.[2]

Seorang ayah sedang membacakan putrinya sebuah cerita sebelum tidur: Madeline, karya Ludwig Bemelmans

Mendongengkan cerita sebelum tidur memiliki manfaat yang beragam, baik bagi para orang tua maupun anak-anak. Apabila dilakukan secara rutin, kegiatan tersebut dapat mendukung perkembangan otak, penguasaan bahasa, serta kemampuan berpikir secara logis sang anak.[3] Hubungan yang terjalin antara orang tua sebagai pendongeng dan anak sebagai pendengar dapat memperkuat jalinan emosional mereka.[3] Orang tua serta cerita yang mereka dongengkan akan berfungsi sebagai panutan bagi sang anak, karena kecenderungan anak yang sangat kuat untuk meniru (imitative instinct).[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b Dickson, Marguerite Stockman (1919). Vocational Guidance for Girls. p. 90–93.
  2. ^ Bernstein, Robin (2020). ""'You Do It!': Going-to-Bed Books and the Scripts of Children's Literature"". PMLA. 135 (5): 880. 
  3. ^ a b Jones, Patti (2011). "The Brainy Benefits of Bedtime Stories". Parents Magazine.