Cauim adalah minuman beralkohol primitif dari Brazil yang telah ditemukan sejak masa Pra-Columbus. Ciri utama dari minuman ini adalah pembuatannya melibatkan pengunyahan dengan mulut yang mengakibatkan terjadinya pemecahan zat tepung secara alami menjadi gula oleh enzim yang ada di ludah manusia. Bahan caium biasanya berupa ketela pohon atau jagung. Dalam pembuatannya bisa pula melibatkan perasa dari jus buah. Di Panama, cauim bisa dibuat dari pisang tanduk.[1]

Proses pembuatan

sunting

Pembuatan cauim dimulai dengan mengolah ketela pohon, yang dilakukan oleh wanita. Mereka memasak bahan ini dan mengunyahnya. Setelah dirasa cukup, ketela hasil kunyahan dimasak kembali dan ditambahkan air dan bahan perasa lainnya. Adonan ini dibiarkan beberapa saat agar terjadi fermentasi.[1]

Tradisi

sunting

Cauim bukanlah minuman sehari-hari. Minuman ini hanya disajikan dalam pesta, seperti perkawinan dan perubahan status. Saat masih terjadi kanibalisme, cauim juga dihidangkan saat persiapan memakan korban, dan korban dipersilakan meminum cauim bersama-sama.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b What is Cauim. diakses dari situs Wisegeek pada 13 November 2014
  2. ^ Alcohol in Latin America: A Social and Cultural History. hal 54. diakses dari situs googlebooks pada tanggal 13 November 2014