Canadian Caper adalah nama yang sering disematkan pada operasi penyelamatan gabungan rahasia oleh pemerintah Kanada dan Central Intelligence Agency (CIA) terhadap enam diplomat Amerika Serikat yang menghindari penyanderaan saat penyerbuan kedutaan Amerika Serikat Teheran, Iran, dan penyanderaan staf kedutaan oleh mahasiswa dan militan Islamis pada tanggal 4 November 1979.[1]

Warga Amerika Serikat berterima kasih kepada Kanada karena menyelamatkan diplomat AS saat krisis sandera Iran.

Operasi ini melibatkan dua agen CIA (Tony Mendez dan seseorang bernama panggil "Julio") dan enam diplomat untuk membentuk kru film palsu yang terdiri dari enam warga Kanada, satu warga Irlandia, dan satu orang Amerika Latin yang selesai mencari lokasi yang cocok untuk pembuatan film fiksi ilmiah Argo. Operasi tersebut dilancarkan pada Senin pagi, 28 Januari 1980, di Bandar Udara Internasional Mehrabad di Teheran. Delapan warga Amerika Serikat ini berhasil menaiki pesawat Swissair ke Zurich dan keluar dari Iran.[2] Film Argo (2012), yang memenangkan tiga Academy Award termasuk untuk kategori Best Picture, adalah representasi fiksi dari operasi ini. Film tersebut mencampurkan elemen fakta dan fiksi.[3]

Perlindungan

sunting

Robert Anders, Cora Amburn-Lijek, Mark Lijek, Joseph Stafford, Kathleen Stafford, dan Lee Schatz adalah enam diplomat Amerika Serikat yang dilindungi oleh diplomat Kanada Ken Taylor dan John Sheardown dan dieksfiltrasi dari Teheran pada tahun 1980. Ketika warga Iran melompati dinding kedutaan, mereka sedang bekerja di gedung konsulat yang terpisah di dalam kompleks kedutaan. Dua grup diplomat kabur ke jalanan setelah diperintahkan pergi ke Kedutaan Besar Britania Raya: Grup Anders, dibarengi dua warga AS yang sedang meminta bantuan (salah satu di antaranya berhasil mendapatkan visa keluar dan terbang dari Iran dengan bantuan karyawan kedutaan setempat); dan grup lain, termasuk Konsul Jenderal Richard Morefield, yang mengambil rute tidak langsung dan langsung ditangkap dan dibawa kembali ke kompleks kedutaan. Grup Anders mendekati kedutaan Britania, tetapi mereka melihat kerumunan demonstran di jalur mereka. Robert Anders membawa teman-temannya ke rumahnya di dekat kedutaan. Selama enam hari, grup ini bersama koki Thailand Somchai "Sam" Sriweawnetr pindah-pindah rumah dan bermalam di rumah duta besar Britania Raya. Setelah tiga hari, pemerintahan Bazargan bubar dan semua orang sadar peristiwa ini tidak akan selesai dalam waktu dekat. Sambil mencari cara, Anders menghubungi teman lamanya John Sheardown, seorang petugas imigrasi Kanada, dan mendapatkan undangan untuk seluruh grupnya.[4] Pada tanggal 10 November, kelima diplomat tersebut tiba di kediaman Sheardown. Mereka disambut John dan Zena Sheardown dan Duta Besar Kanada Kenneth D. Taylor. Suami-istri Stafford tinggal bersama Ken dan istrinya Pat di rumah mereka, sedangkan tiga orang lainnya tinggal di rumah Sheardown. Dua minggu kemudian,[5] Lee Schatz, dari Departemen Pertanian AS, bergabung dengan Stafford di rumah Taylor. Ia awalnya tidur di lantai kedutaan Swedia dan menetap di apartemen konsul Swedia Cecilia Lithander. Enam orang tersebut sejak saat itu bersembunyi selama 79 hari.[2]

 
Poster film buatan CIA sebagai bagian dari rencana palsu

Operasi ini sendiri dilakukan dengan risiko tinggi oleh duta besar Kanada untuk Iran, Ken Taylor, dan petugas imigrasi Kanada John Sheardown yang menyediakan tempat berlindung di kediaman mereka masing-masing untuk keenam diplomat Amerika Serikat ini. Dua petugas kedutaan dari "negara sahabat" juga ikut membantu. Sebuah kediaman diplomatik kosong juga dipakai selama beberapa minggu.

Taylor menghubungi Menteri Luar Negeri Kanada Flora MacDonald dan Perdana Menteri Kanada Joe Clark untuk meminta bantuan. Mereka mendukung upaya Taylor[6] dan memutuskan menyelundupkan keenam warga negara Amerika Serikat tersebut dari Iran dengan penerbangan internasional menggunakan paspor Kanada. Untuk memuluskan rencana ini, Order in Council pun dibuat yang mengizinkan penerbitan paspor Kanada untuk para diplomat Amerika Serikat dalam perlindungan Kanada. Paspor tersebut disertai satu set visa Iran palsu yang disiapkan Central Intelligence Agency dan dipakai untuk kabur dari Iran.[6]

CIA menugaskan ahli penyamaran dan eksfiltrasi Tony Mendez untuk menyiapkan rencana palsu, dokumen, pakaian, dan material yang cocok untuk mengubah penampilan mereka. Mendez bekerja sama dengan staf pemerintah Kanada di Ottawa yang mengirimkan paspor dan material sampingannya ke kedutaan Kanada melalui kurir diplomatik Kanada. Mendez kemudian terbang ke Teheran bersama seorang asisten yang dipanggil "Julio". Julio dan Mendez sebelumnya bekerja di Office of Technical Service (OTS), salah satu cabang CIA. Ada beberapa paspor dan identitas alternatif untuk berbagai macam skenario, tetapi rencana utamanya adalah keenam diplomat tersebut adalah kru Hollywood yang mencari lokasi film. Rencana belakangnya melibatkan sebuah film berjudul Argo (supaya berbau Timur Tengah) dan kantor asli di Hollywood yang didirikan dengan bantuan John Chambers, penata rias ulung Hollywood. Naskah yang dipakainya terinspirasi dari novel fiksi ilmiah Roger Zelazny tahun 1967 berjudul Lord of Light. Keenam orang tersebut diberitahu bahwa panggilan telepon ke kantor "Studio Six" di Los Angeles akan dijawab. Iklan produksi "Studio Six" diterbitkan di sejumlah majalah Hollywood dan satu eksemplarnya dibawa oleh Cora Lijek sebagai bagian dari material palsunya.[2] Agar penipuan ini tampak meyakinkan, Mendez dan Chambers mendirikan kantor di Sunset Gower Studios, Sunset Boulevard, di bekas kantor aktor Michael Douglas saat pembuatan film The China Syndrome (1979). Selain kantor, kartu nama palsu dicetak, pesta film diadakan di sebuah klub malam di Los Angeles, dan iklan diterbitkan di majalah Variety dan The Hollywood Reporter. Robert Sidell, sahabat Chambers dan sesama penata rias yang dikenal terlibat dalam E.T. the Extra-Terrestrial (1982),[7] berpura-pura menjadi produser film, sedangkan istrinya Joan menjadi resepsionis rumah produksi palsu ini. Chambers kelak mendapatkan Intelligence Medal of Merit dari CIA.[8][9]

Ada kesalahan saat mencantumkan tanggal di dokumen visa. Petugas yang mempersiapkannya tidak tahu bahwa tahun Iran dimulai pada pergantian musim semi. Salah satu petugas kedutaan besar Kanada mengetahui kesalahan ini saat mengecek dokumen-dokumen tersebut. Untungnya ada paspor ekstra, jadi Mendez bisa mencantumkan stempel visa baru dengan tanggal sesuai kalender Iran.[10]

Para diplomat ini menghabiskan waktu dengan membaca buku dan bermain kartu remi dan Scrabble, sementara Taylor berusaha menerbangkan staf kedutaan yang tidak diperlukan lagi. Taylor mengirimkan staf lainnya dalam rencana perjalanan palsu untuk mempelajari pola penerbangan dan prosedur bandara. Ketegangan memuncak setelah beberapa panggilan telepon dan aktivitas mencurigakan terjadi yang menandakan penyembunyian ini ketahuan.[5]

Penyelamatan

sunting

Pada Senin pagi, 28 Januari 1980, Mendez, "Julio", dan enam diplomat Amerika Serikat berangkat dengan paspor Kanada asli dan dokumen masuk yang dipalsukan, sehingga mereka mudah melewati pihak keamanan di Bandar Udara Mehrabad Teheran.[2] Setelah ditunda sementara akibat kesalahan mekanis pada pesawat, kedelapan orang tersebut menaiki Swissair Penerbangan 363 ke Zurich, Swiss. Kebetulan pesawat itu sendiri bernama Aargau yang diambil dari nama kanton Aargau di Swiss utara.[11] Setelah mendarat di Zurich, enam diplomat tersebut dibawa oleh beberapa agen CIA ke kabin persembunyian di gunung. Di sana mereka diberitahu bahwa atas alasan diplomatik, mereka tidak boleh berbicara ke pers dan akan disembunyikan di tempat rahasia di Florida sampai krisis penyanderaan Iran selesai.[2] Mendez dan Julio terbang ke Frankfurt, Jerman, dan membuat laporan pasca-operasinya. Keesokan harinya, berita tentang operasi ini bocor di Montreal. Berita tersebut ditulis oleh Jean Pelletier yang saat itu merupakan koresponden La Presse di Washington. Berita ini langsung dikutip oleh pers di seluruh dunia.[5] Enam diplomat tadi dibawa CIA dari Swiss ke Ramstein Air Force Base di Jerman Barat dan langsung diterbangkan ke Dover Air Force Base di Delaware.[12]

Setelah enam "tamu" ini pergi, kedutaan Kanada langsung ditutup hari itu juga. Taylor dan staf lainnya pulang ke Kanada. Keenam warga negara Amerika Serikat tadi tiba di tanah airnya pada tanggal 30 Januari 1980. Berikut nama-nama mereka:

  • Robert Anders, 54 – Petugas konsuler
  • Mark J. Lijek, 29 – Petugas konsuler
  • Cora A. Lijek, 25 – Asisten konsuler
  • Henry L. Schatz, 31 – Atase pertanian
  • Joseph D. Stafford, 29 – Petugas konsuler
  • Kathleen F. Stafford, 28 – Asisten konsuler

Taylor, Sheardown, dan istri mereka, Patricia Taylor dan Zena Sheardown, bersama staf kedutaan Mary Catherine O'Flaherty, Roger Lucy, dan Laverna Dollimore mendapatkan Order of Canada, penghargaan sipil tertinggi kedua di Kanada. Zena Sheardown, warga negara Britania Raya kelahiran Guyana, seharusnya tidak berhak menerima penghargaan, tetapi diberikan juga atas dasar penghormatan setelah diintervensi Flora MacDonald. Kongres Amerika Serikat juga memberikan Congressional Gold Medal kepada Taylor atas jasanya kepada Amerika Serikat.

Pelletier sudah mengungkap beberapa fakta seputar diplomat yang kabur sebelum 28 Januari 1980, namun ia tidak menerbitkan beritanya untuk melindungi keselamatan mereka meski nilai jualnya tinggi. Beberapa kantor berita lain juga mengetahui sejumlah elemen berita tersebut. Artikel Pelletier langsung diterbitkan pada 29 Januari setelah ia tahu para sandera telah meninggalkan Iran. Tetapi karena mengekspos operasi ini, Amerika Serikat membatalkan rencana menyembunyikan keenam warganya di Florida sambil membiarkan drama penyanderaan berlangsung.[5] Cerita Argo bocor, namun peran CIA dirahasiakan oleh pemerintah AS dan Kanada demi keselamatan sandera yang tersisa. Keterlibatan CIA baru diungkapkan pada tahun 1997.[2]

Jimmy Carter sejak awal menegaskan demi kepentingan negosiasi bahwa seluruh diplomat Amerika Serikat sedang disandera, sehingga operasi penyelamatan ini mengejutkan publik. Rasa terima kasih rakyat Amerika Serikat atas upaya penyelamatan Kanada diungkapkan secara luas oleh tokoh pertelevisian AS dan penduduk biasa. Taylor menjadi fokus perhatian mereka. Bendera Kanada dan papan iklan bertuliskan "Thank You" dikibarkan di seluruh Amerika Serikat.[6]

Budaya masyarakat

sunting

Tahun 1981, sebuah film televisi yang berkisah tentang Canadian Caper dibuat dengan judul Escape from Iran: The Canadian Caper. Film tersebut disutradarai Lamont Johnson dan dibintangi Gordon Pinsent sebagai Ken Taylor.[13] Film ini direkam di Toronto dan sekitarnya dan dibuat bersama oleh rumah produksi Amerika Serikat dan Kanada.[13] Buku ilustrasi anak tentang operasi ini ditulis oleh Laura Scandiffio dan Stephen MacEachern dan diberi judul Escapes![14]

Film Argo yang terinspirasi oleh operasi ini dirilis di bioskop-bioskop Amerika Utara pada tanggal 12 Oktober 2012. Di film ini, peran John Sheardown dan istrinya Zena ditiadakan karena alasan durasi dan biaya.[4][15] Argo mencampurkan elemen fakta dan fiksi.[3] Film ini memberikan sudut pandang seolah-olah CIA melakukan oeprasi penyelamatan sendirian, padahal pemerintah Kanada berperan lebih banyak ketimbang CIA. Mantan Presiden Jimmy Carter mengakui hal tersebut dalam sebuah wawancara tahun 2013; ia juga memuji film ini.[16] Selain itu, film ini salah menyebutkan bahwa enam diplomat Amerika Serikat ditolak oleh kedutaan Britania dan Selandia Baru. Para diplomat tersebut sebenarnya menginap semalam di kompleks kedutaan Britania. Mereka kemudian menyepakati bahwa kediaman Duta Besar Kanada lebih cocok untuk berlindung.[17] Argo memenangkan tiga piala Oscar, termasuk untuk kategori Best Picture, di 85th Academy Awards tanggal 24 Februari 2013.[18]

Referensi

sunting
  1. ^ Halton, David; Nash, Knowlton (1980-01-29). "Canadian Caper helps Americans escape Tehran". The National. Toronto: CBC Archives. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-24. Diakses tanggal 2013-02-24. 
  2. ^ a b c d e f Mendez, Antonio J. "A Classic Case of Deception: CIA Goes Hollywood". Studies in Intellegence. Arlington, Virginia: Center for the Study of Intelligence (Winter 1999–2000). ISSN 1527-0874. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-24. Diakses tanggal 2013-02-24. 
  3. ^ a b Haglund, David (2012-10-12). "How Accurate Is Argo?". Slate. Washington, D.C. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-24. Diakses tanggal 2013-02-24. 
  4. ^ a b Wright, Robert (January 3, 2013). "Our other man in Tehran". Ottawa Citizen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-24. Diakses tanggal 2013-01-05. 
  5. ^ a b c d "Canada to the Rescue". TIME Magazine. February 11, 1980. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-20. Diakses tanggal 2009-06-23. 
  6. ^ a b c Gervais, Marty (March 28, 1981). "Iran rescue: Our bashful heroes". The Windsor Star. Windsor, Ontario. hlm. C8. Diakses tanggal 2013-02-24. 
  7. ^ Canadian Caper di IMDb (dalam bahasa Inggris)
  8. ^ Susan King (October 23, 2012). "'Argo': John Chambers' friends recall the renowned makeup man". Los Angeles Times. hlm. 1 &2. Diakses tanggal March 6, 2013. 
  9. ^ Patrick Hruby (October 10, 2012). "Tony Mendez, clandestine CIA hero of Ben Affleck's 'Argo,' reveals the real story behind film smash". The Washington Times. Diakses tanggal March 6, 2013. 
  10. ^ Wright, Robert (2010). Our Man in Tehran: Ken Taylor, the CIA, and the Iran Hostage Crisis. Toronto: HarperCollins Canada. hlm. 270. ISBN 978-1-55468-299-7. 
  11. ^ Bearman, Joshuah (April 24, 2007). "How the CIA Used a Fake Sci-Fi Flick to Rescue Americans From Tehran". Wired. Diakses tanggal 2013-01-10. 
  12. ^ "The Talk of the Town". The New Yorker. 56 (3): 87. May 12, 1980. 
  13. ^ a b Boone, Mike (May 16, 1981). "TV captures heroic Iran escape". The Montreal Gazette. Montreal. hlm. 81. Diakses tanggal 2013-02-24. 
  14. ^ Scandiffio, Laura (2003). Escapes! True Stories from the Edge Series. Toronto: Annick Press. ISBN 978-1-55037-822-1. 
  15. ^ Martin, Douglas (January 4, 2013). "John Sheardown, Canadian Who Sheltered Americans in Tehran, Dies at 88". The New York Times. Diakses tanggal 2013-01-05. 
  16. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-08. Diakses tanggal 2013-06-02. 
  17. ^ http://www.telegraph.co.uk/culture/film/9622647/Ben-Afflecks-new-film-Argo-upsets-British-diplomats-who-helped-Americans-in-Iran.html
  18. ^ Germain, David (February 24, 2013). "Affleck's Argo wins best-picture Oscar". San Francisco Chronicle. San Francisco. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-25. Diakses tanggal 2013-02-24. 

Bacaan lanjutan

sunting

Pranala luar

sunting