Burhan Zainuddin Rusjiman (lahir 21 April 1941 di Kebumen) atau Burhanuddin ZR, dan berjuluk Burhan Kampak adalah seorang pria asal Yogyakarta yang mengaku sebagai algojo di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah pada masa Pembantaian di Indonesia 1965–1966. Pada masa pembantaian tersebut, ia mengaku beroperasi di Luweng, Gunungkidul, hingga Manisrenggo dan Kaliwedi di Klaten, Jawa Tengah dan melakukan eksekusi memakai kapak panjang dan pistol.[1] Ia mengaku sempat menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan Laskar Ampera Aris Margono.[2]

Saat ini, ia memimpin Front Anti Komunis Indonesia (FAKI) di Yogyakarta dan tinggal di dekat Museum Perjuangan Yogyakarta di Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta.[2]

Lihat pula sunting

Referensi sunting