Bunito merupakan sejenis puisi mantra yang berasal dari Gorontalo.[1] Walaupun bertentangan dengan agama, puisi jenis ini memiliki nilai kultural baik sebagai seni maupun juga sebagai bukti bahwa masyarakat Gorontalo memiliki pegangan terhadap yang Mahatinggi. Bunito diucapkan oleh Wombuwa yang memiliki tugas sebagai pemimpin upacara dan juga sebagai dukun tradisional dalam prosesi penyembuhan penyakit, berperang, menaiki rumah baru atau saat membuka lahan pertanian. Ketika prosesi berlangsung sang Wombuwa mengucapkan mantra dalam situasi tidak sadar.

Referensi

sunting
  1. ^ Hinta, Ellyana G. (2005). Tinilo Pa'ita, Naskah Puisi Gorontalo: Sebuah Kajian Filologis. Jakarta: Djambatan. ISBN 979-428-596-X.