Suster Brigitta Renyaan lahir di Langur, Maluku, pada tahun 1953. Suster Brigitta Renyaan adalah salah satu tokoh masyarakat Maluku yang memiliki gagasan kuat tentang rekonsiliasi antar komunitas beragama sejak pecah konflik Maluku tahun 1999, terutama di Ambon.[1]

Kehidupan Awal sunting

Suster Brigitta bersama teman-teman lainnya dari komunitas Protestan dan Muslim membentuk sebuah kelompok bernama Gerakan Perempuan Peduli (The Concerned Women Movement Group). Suster Brigitta sendiri adalah koordinator Gerakan Perempuan Peduli di bagian agama Katolik.[1]

Karier sunting

Setelah menyelesaikan perguruan tinggi guru, ia mengikrarkan sumpahnya sebagai biarawati dari ordo Hati Kudus Puteri Maria dan mengabdikan dirinya untuk membimbing para pemuda. Dengan pecahnya kekerasan di Maluku, ia memfokuskan upayanya pada perempuan dan mendirikan Forum Gerakan Perempuan Peduli (GPP) pada tahun 1999, dan ia bekerja di Soya, Ambon, di sebuah camp pengungsi internal. Bekerja dengan pengungsi, Brigitta telah bertemu orang-orang yang paling rentan. Dia dikenal sebagai konselor, guru dan mediator.[2]

Referensi sunting

  1. ^ a b "Suster Brigitta: Perempuan adalah Pelopor Perdamaian". Jurnal Perempuan (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-04. 
  2. ^ "Brigitta Renyaan (Indonesia) | WikiPeaceWomen – English". wikipeacewomen.org. Diakses tanggal 2021-03-04.