Boneka kertas atau di Indonesia lebih populer dengan istilah bongkar pasang (BP) adalah figur yang terbuat dari kertas, dengan pakaian dan aksesori terpisah, juga terbuat dari kertas yang dapat dipasang berulangka kali ke boneka. Boneka kertas telah menjadi mainan murah dan banyak digemari anak perempuan selama hampir dua ratus tahun.

Seorang anak perempuan bermain dengan boneka kertas

Sejarah sunting

 
Ilustrasi majalah tahun 1919 dari aktris Norma Talmadge dan beberapa kostum filmnya dalam bentuk boneka kertas

Bangsa Jepang menggunakan kertas untuk Origami, seni melipat kertas, dan sekitar tahun 800 mereka melipat figur kertas dalam bentuk Kimono.

Di Eropa, terutama Prancis, boneka kertas pertama dibuat pada pertengahan abad 18. Kertas-kertas ini disambung dan disebut pantin yang berarti wayang yang menari atau melompat. Tujuannya untuk menghibur orang dewasa dan menyebar ke seluruh kalangan atas. Mereka digambar atau dilukis seperti orang dengan pakaian untuk setiap boneka. Ini lebih mirip dengan boneka kertas Barat sekarang.

Produsen boneka kertas terbesar di Amerika Serikat, McLoughlin Brothers, didirikan pada awal abad 19 dan dijual kepada Milton Bradley pada 1920-an. Pada masa ini boneka kertas populer di Amerika Serikat dan semakin populer pada dekade-dekade selanjutnya.

 
Boneka kertas dengan pakaian

Penerbit-penerbit buku yang menyusul produksi boneka kertas adalah Lowe, Whitman, Saalfield, dan Merrill. Bintang film menjadi fokus pada masa awal boneka kertas di Amerika Serikat. Boneka kertas masih diproduksi sekarang dan Whitman & Golden Co. masih menerbitkan boneka kertas.

Rujukan sunting