Boeing 747 Large Cargo Freighter

Boeing 747 Large Cargo Freighter (LCF) atau Dreamlifter adalah pesawat kargo berbadan lebar dan pengangkut kargo terbesar di dunia sesudah hancurnya pesawat kargo Antonov an-225 Mriya. Pesawat ini merupakan Boeing 747-400 yang dimodifikasi dan memiliki volume angkut 65.000 kaki kubik (1.840 m3),[1] tiga kali kapasitas Boeing 747 kargo biasa.[2] Pesawat ini digunakan khusus untuk mengangkut bagian bagian pesawat Boeing dari pemasok di seluruh dunia.

Boeing 747 Large Cargo Freighter


Boeing 747 LCF DreamLifter.
TipePesawat kargo bermuatan besar
Terbang perdana9 September 2006
StatusBeroperasi
Pengguna utamaBoeing Commercial Airplanes
Tahun produksi2006
Jumlah produksi4

Pengembangan sunting

Boeing Commercial Airplanes mengumumkan pada tanggal 13 Oktober 2003, dikarenakan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman barang menggunakan jalur darat dan laut, mereka memutuskan akan menggunakan angkutan udara sebagai metode utama untuk mengangkut suku cadang untuk perakitan pesawat Boeing 787 Dreamliner (sebelumnya dikenal sebagai 7E7).[3] Awalnya, tiga pesawat 747-400 versi penumpang dikonversi menjadi konfigurasi LCF untuk pengiriman suku cadang dari Jepang dan Italia ke North Charleston, South Carolina dan kemudian ke Washington untuk perakitan akhir. Pesawat keempat ditambah setelahnya.[4] LCF memiliki bentuk badan pesawat yang menonjol dibagian atasnya, mirip dengan Super Guppy dan Airbus Beluga, yang juga digunakan untuk mengangkut suku cadang dan bagian-bagian pesawat seperti sayap atau badan pesawat.

Tahap desain sunting

 
Boeing 747 LCF dengan pintu ekor terbuka

Konversi dari pesawat ini sebagian dirancang Boeing Biro Moskow dan Boeing Rocketdyne dengan bagian pintu ekor dirancang bersama dengan Gamesa Aeronautica dari Spanyol.[5] Modifikasi dilakukan di Taiwan oleh Evergreen Aviation Technologies Corporation (EGAT),[2] sebuah perusahaan patungan EVA Air milik Evergreen Group dan General Electric.[6] Boeing mengakuisisi empat pesawat 747-400 bekas untuk dikonversi; satu bekas pesawat Air China,[7] dua bekas pesawat China Airlines,[8][9] dan satu bekas pesawat Malaysia Airlines.[10]

Pesawat pertama DreamLifter diluncurkan di hanggar Bandar Udara Internasional Taoyuan Taiwan pada tanggal 17 Agustus 2006, Dan berhasil menyelesaikan uji terbang pertama pada tanggal 9 September 2006 dari bandara ini.[11]

Sejarah operasional sunting

 
3 Boeing 747 Dreamlifter di Everett

Pada tanggal 16 September 2006, pesawat dengan registrasi N747BC tiba di Boeing Field, Seattle untuk menyelesaikan program uji terbang.[2] Pesawat kedua, N780BA, melakukan uji terbang perdananya pada tanggal 16 Februari 2007. Boeing memodifikasi pesawat ketiga pada tahun 2007.[12] Dua varian pesawat ini mulai beroperasi pada 2007 untuk mendukung perakitan akhir dari 787 Dreamliner pertama.

Dengan pesawat ini, pengiriman sayap 787 yang dibuat di Jepang akan menjadi lebih singkat pengirimannya dari sekitar 30 hari menjadi hanya lebih dari 8 jam.[13] Evergreen International Airlines (tidak berhubungan dengan EVA Air atau EGAT), operator angkutan udara AS yang bermarkas di McMinnville, Oregon, mengoperasikan armada LCF sampai Agustus 2010.[14] Kemudian, Atlas Air mengambil alih operasi setelah mendapatkan kontrak selama sembilan tahun untuk mengoperasikan armada LCF pada bulan Maret 2010.[15]

Insiden sunting

Pada tanggal 20 November 2013, Pesawat LCF dengan registrasi N780BA yang dioperasikan oleh Atlas Air secara tidak sengaja mendarat di Bandara Kolonel James Jabara, sebuah bandara penerbangan umum kecil di Wichita, Kansas. Bandara tujuan yang seharusnya adalah Pangkalan Angkatan Udara McConnell, 9 mil (14 km) dari Bandara Jabara. Pesawat berhasil lepas landas lagi dari menggunakan landasan pacu bandara Jabara yang panjangnya 6.101-kaki (1.860 m) pada hari berikutnya dan mendarat di Pangkalan Udara McConnell tanpa insiden.[16][17]

Pada 11 Oktober 2022, pesawat LCF dengan registrasi N718BA yang dioperasikan oleh Atlas Air kehilangan roda utamanya saat lepas landas dari Taranto, Italia. Roda memantul dan terpental ke luar area bandara dan berakhir di kebun anggur. Pesawat melanjutkan perjalanan ke Charleston, Carolina Selatan dan melakukan pendaratan yang aman.[18]

Spesifikasi sunting

Kompartemen kargo utama 747 LCF memiliki volume 65.000 kaki kubik (1.840 m3) dan kapasitas muatan maksimum adalah 250.000 pon (113.400 kg).[19]

 
Tabel perspektif Dreamlifter
Model 747 Dreamlifter 747-400
Kru kokpit Dua
Panjang 235 ft 2 in (71,68 m) 231 ft 10 in (70,7 m)
Lebar sayap 211 ft 5 in (64,44 m)
Tinggi 70 ft 8 in (21,54 m) 63 ft 8 in (19,4 m)
Lebar badan pesawat 27 ft 6 in (8,38 m) 21 ft 4 in (6,50 m)
Berat kosong 180.530 kg (398.000 pon) 179.015 kg (394.661 pon)
Berat lepas landas maksimum 364.235 kg (803.001 pon) 396.890 kg (874.990 pon)
Kecapatan jelajah Mach 0.82 (474 kn, 878 km/h) Mach 0.85 (491 kn, 910 km/h)
Jangkauan dengan isian penuh 4.200 nmi (4.800 mi; 7.800 km) 7.260 nmi (8.350 mi; 13.450 km)
Kapasitas bahan bakar maks. 52.609 U.S. gal (199.150 l) 57.285 U.S. gal (216.850 l)
Model mesin (×4) PW 4062 PW 4062

GE CF6-80C2B5F RR RB211-524G/H

Daya dorong mesin (per mesin) 63.300 lbf (282 kN) PW 63.300 lbf (282 kN)

GE 62.100 lbf (276 kN) RR 59.500 lbf (265 kN)

Sumber: Spesifikasi Boeing 747-400,[20] Laporan Bandara Boeing 747,[21] Lembar fakta 747 LCF [13]

Lihat juga sunting

Referensi sunting

  1. ^ Boeing Dreamlifter leads unique aircraft at AirVenture Diarsipkan 2013-04-14 di Archive.is Experimental Aircraft Association. Retrieved: September 30, 2012.
  2. ^ a b c Hanson, Mary et al. "Boeing Selects EGAT for 747 Large Cargo Freighter Modifications". Boeing Commercial Airplanes, February 18, 2005. Retrieved: March 17, 2008.
  3. ^ Leach, Yvonne (October 13, 2003). "Boeing 7E7 Will Use Air Transport for Component Delivery" (Siaran pers). Boeing. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 31, 2020. Diakses tanggal May 9, 2017. 
  4. ^ Lunsford, J. Lynn. "Ugly in the Air: Boeing's New Plane Gets Gawks, Stares" . The Wall Street Journal, January 8, 2007.
  5. ^ "Boeing's 747 Large Cargo Freighter Development on Plan" (Siaran pers). Boeing. February 22, 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 27, 2006. Diakses tanggal January 8, 2007. 
  6. ^ Hanson, Mary. "Boeing 747 Large Cargo Freighter Rolls Out; Prepares for First Flight". Boeing Commercial Airplanes, June 17, 2006. Retrieved: March 17, 2008.
  7. ^ "Boeing N747BC (Ex B-2464)—Airfleets". Airfleets. Retrieved: March 17, 2008.
  8. ^ "Boeing N780BA (Ex B-162 B-18272)". Airfleets.Retrieved: March 17, 2008.
  9. ^ "Boeing N249BA (Ex B-161 B-18271)". Airfleets. Retrieved: March 17, 2008.
  10. ^ Boeing N718BA (Ex 9M-MPA)". Airfleets. Retrieved: March 17, 2008.
  11. ^ Hanson, Mary. "Boeing 747 Large Cargo Freighter Completes First Flight". Boeing Commercial Airplanes, September 9, 2006. Retrieved: March 17, 2008.
  12. ^ Hanson, Mary. "Large Cargo Freighter Taking Shape". Boeing Commercial Airplanes, April 17, 2006. Retrieved: March 17, 2008.
  13. ^ a b "Boeing 747 Dreamlifter Fact Sheet ". Archive Boeing Commercial Airplanes, April 23, 2007. Retrieved: March 17, 2008.
  14. ^ Hanson, Mary et al. "Evergreen International Airlines, Inc. to Operate Boeing 747 Large Cargo Freighters". Boeing Commercial Airplanes, December 15, 2007. Retrieved: March 17, 2008.
  15. ^ Ostrower, Jon (March 4, 2010). "Atlas to assume Dreamlifter control in September". Flightglobal. Washington, D.C. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 10, 2017. Diakses tanggal March 5, 2010. 
  16. ^ "NTSB Identification: DCA14IA016". National Transportation Safety Board. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 6, 2021. Diakses tanggal March 22, 2016. 
  17. ^ LeBeau, Phil (November 21, 2013). "'Wrong airport' Dreamlifter successfully takes off". CNBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 7, 2017. Diakses tanggal September 8, 2017. 
  18. ^ Garbuno, Daniel Martínez (2022-10-11). "Boeing 747 Dreamlifter Loses Wheel Departing Taranto, Italy". Simple Flying. Diakses tanggal 2022-10-13. 
  19. ^ "Flight Test Program is under way for 747 Large Cargo Freighter". Boeing, November 2006. Retrieved: September 14, 2011.
  20. ^ 747-400 "Technical Information". Boeing. Retrieved: September 14, 2011.
  21. ^ "Boeing 747 Airplane Characteristics for Airport Planning". Boeing. Retrieved: September 14, 2011.

Pranala luar sunting