Biji nangka-kuniran
Ikan kambing kuning ( Mulloidichthys martinicus ), juga dikenal sebagai biji nangka kuniran, adalah spesies ikan kambing asli Samudera Atlantik di sekitar pantai Afrika dan Amerika . Spesies ini dapat mencapai panjang total 394 cm (155 in), tetapi sebagian besar mencapai panjang hanya sekitar 28 cm (11 in) . Mereka tidak terlalu penting bagi perikanan komersial lokal, meskipun dilaporkan membawa toksin ciguatera .
| Biji nangka-kuniran
| |
|---|---|
Mulloidichthys martinicus  | |
 | |
| Status konservasi | |
 | |
| Risiko rendah | |
| IUCN | 190429 |
| Taksonomi | |
| Kerajaan | Animalia |
| Filum | Chordata |
| Kelas | Actinopteri |
| Ordo | Perciformes |
| Famili | Mullidae |
| Genus | Mulloidichthys |
| Spesies | Mulloidichthys martinicus Cuvier, 1829 |
| Tata nama | |
| Sinonim takson |
|
Kebiasaan
suntingBiji nangka kuniran adalah pengumpan bentik, menggunakan sepasang sungut kemosensori panjang ("kumis") yang menonjol dari dagunya untuk mengobrak-abrik sedimen untuk mencari makanan. Mereka biasanya memakan ikan yang lebih kecil, berburu di sekolah pada siang hari, dan sendirian di malam hari. [2] Ikan kambing kuning dapat hidup soliter atau dalam kelompok berukuran serupa, terkadang berpindah antar kelompok. Saat berburu berkelompok, masing-masing ikagn biji nangka kuniran dapat menjadi pengejar, langsung menyerang mangsa atau sebagai penghambat, mengelilingi mangsa yang bersembunyi di karang.[3]
Distribusi
suntingBiji nangka kuniran dapat ditemukan di terumbu karang di perairan tropis di Pasifik, Atlantik di sekitar Amerika Serikat, di Teluk Meksiko, Laut Karibia, dan di sekitar Tanjung Verde .
Referensi
sunting- ^ Dooley, J.; Collette, B.B.; Aiken, K.A.; Marechal, J.; Pina Amargos, F.; Kishore, R.; Singh-Renton, S. (2015). "Mulloidichthys martinicus". 2015: e.T190429A1951474. doi:10.2305/IUCN.UK.2015-4.RLTS.T190429A1951474.en.
- ^ "The Marine Center: Yellow Goatfish". The Marine Center. 1994–2009. Diakses tanggal 25 November 2009.
- ^ Parisky, Katherine. (2012).