Betalain adalah pigmen tumbuhan yang memberi warna kuning, jingga, merah, dan ungu pada bagian daun dan buah.[1] Salah satu contohnya adalah betasianin yaitu pigmen merah bit yang termasuk kelompok pigmen betalain merah dan kuning yang sejak lama dianggap berkaitan dengan antosianin, walaupun betalain mengandung nitrogen tidak seperti antosianin.[1] Baik betasianin merah maupun pigmen betalain lainnya, yaitu betaxantin kuning, rumus bangunnya tidak berkaitan dengan antosianin, dan antosianin serta betalain tidak terdapat secara bersamaan pada tumbuhan yang sama.[1] Betalain terbatas hanya pada 10 famili tumbuhan yang semuanya adalah anggota ordo Caryophyllale yang tidak mempunyai antosianin.[1] Seperti halnya antosianin, sintesis betalain ditingkatkan oleh cahaya.[1]

Warna merah bit berasal dari pigmen betalain.

Jenis-jenis

sunting
 
Struktur kimia betanin.

Salah satu anggota kelompok betalain yang banyak dikaji adalah betanin yang berasal dari akar bit merah[2]. Hidrolisis senyawa ini menghasilkan glukosa dan betanidin.

Fungsi

sunting

Fungsi betalain salah satunya adalah dalam hal penyerbukan seperti antosianin.[3] Kemungkinan fungsi lainnya adalah perlindungan terhadap patogen.[1]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f Salisbury FB, Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Jilid 2. penerjemah: Lukman DR, Sumaryono. Bandung:Penerbit ITB. Hal:153. ISBN 979-8591-27-5
  2. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
  3. ^ (Inggris)Piatelli M. 1981. The betalains:Structure, Biosynthesis, and Chemical Ta\axonomy. dalam Conn EE (editor). The bichemistry of Plants, Vol. 7. Secondary Plant Products. New York: Plenum. Hal:557-626.ISBN 978-1-4051-2509-3

Pranala luar

sunting