Bahasa Indonesia: Perjalanan waktu respons imun. Reaktan kekebalan, seperti antibodi dan sel T efektor, bekerja untuk menghilangkan infeksi. Kuantitas dan aktivitas mereka meningkat dengan cepat setelah bertemu dengan agen infeksius (antigen), baik berupa patogen atau vaksin. Selama beberapa pekan, reaktan ini tetap berada dalam serum dan jaringan limfatik dan menyediakan kekebalan protektif terhadap reinfeksi oleh agen yang sama. Selama reinfeksi awal, hanya sedikit gejala penyakit yang muncul, tetapi jumlah reaktan kekebalan meningkat dan dapat dideteksi dalam darah dan/atau getah bening. Setelah infeksi dieliminasi, tingkat antibodi dan aktivitas sel T efektor secara bertahap menurun. Karena memori imunologis telah berkembang, reinfeksi pada waktu selanjutnya menyebabkan peningkatan produksi antibodi dan aktivitas sel T efektor dengan cepat. Infeksi selanjutnya ini bisa ringan atau bahkan tidak terlihat.