Berkas:Gus Dur sowan kepada Abah Anom.jpg

Gus_Dur_sowan_kepada_Abah_Anom.jpg(640 × 490 piksel, ukuran berkas: 114 KB, tipe MIME: image/jpeg)

Ringkasan sunting

Sumber : http://www.padhang-mbulan.org/2015/08/kunci-sukses-gus-dur-menurut-abah-anom.html

Beberapa hari sebelum Muktamar NU ke-29 di Cipasung Tasikmalaya 1994, Orde Baru selalu ikut ‘mengatur’ siapa yang akan jadi ketua, organisasi apapun terlebih Nahdlatul Ulama. Gus Dur yang ditengarai sebagai figur 'mbalelo' adalah sasaran utamanya. Karenanya ia dihadang habis-habisan. Gus Dur lalu sowan ke Pondok Pesantren Suryalaya menghadap KH. Shohibul Wafa Tajul Arifin atau akrab dipanggil Abah Anom. Gus Dur hendak memohon doa dan restu dari pengasuh pesantren tersebut.

Baru saja akan cium tangan, Abah Anom sudah berpesan: "Kyai, andai Kyai (Gus Dur) bisa memaafkan orang-orang yang mendzalimi Kyai, jangankan jadi Ketua NU jadi Presiden pun Kyai bisa." (Budi Schwarzkrone).

Waktu itu Gus Dur pun sempat menanyakan perihal mimpinya dengan Syaikh Abdul Qadir al-Jaelani yang mengajarkannya sebuah dzikir. Jawab Abah Anom singkat: "Sudah, itu juga", maksudnya sudah cukup diajarkan dzikir.

Jenis lisensi sunting

Riwayat berkas

Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.

Tanggal/WaktuMiniaturDimensiPenggunaKomentar
terkini24 Agustus 2015 13.13Miniatur versi sejak 24 Agustus 2015 13.13640 × 490 (114 KB)Warmlaw (bicara | kontrib)Sumber : http://www.padhang-mbulan.org/2015/08/kunci-sukses-gus-dur-menurut-abah-anom.html Beberapa hari sebelum Muktamar NU ke-29 di Cipasung Tasikmalaya 1994, Orde Baru selalu ikut ‘mengatur’ siapa yang akan jadi ketua, organisasi apapun terlebi...

2 halaman berikut menggunakan berkas ini:

Metadata