Bendungan Dam Raman

danau di Indonesia

Bendungan Dam Raman atau Dam Way Raman adalah salah satu bendungan yang terletak di Distrik 28, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Provinsi Lampung. Bendungan Dam Way Raman ini berjarak sekitar 8 km ke arah utara dari Kota Metro. Bendungan ini melebar dan terletak sepanjang jalan raya. Sebelum menjadi tempat wisata, Dam Raman merupakan sumber irigasi atau pengairan utama untuk ladang dan persawahan di Kota Metro dan Kabupaten di sekitarnya. Bendungan ini dibangun pada saat penjajahan zaman kolonial belanda saat Perang Dunia II berlangsung.

Dam Way Raman

Bendungan Dam Raman di Indonesia
Bendungan Dam Raman
Lokasi di Indonesia
Informasi
Lokasi Distrik 28, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro
Negara Indonesia
Koordinat 5°04′S 105°19′E / 5.06°S 105.31°E / -5.06; 105.31Koordinat: 5°04′S 105°19′E / 5.06°S 105.31°E / -5.06; 105.31
Pengelola Komunitas #AyokeDamRaman
Dibuat oleh Swadaya Masyarakat & Pemkot Metro
Pembukaan Sabtu-Minggu
Jenis objek wisata Wisata Alam
Gaya Wisata Alam Keluarga
Situs web www.ayokedamraman.com
Fasilitas Photo Both, Wisata Air, Outbond, Camp Komunitas, Bebek Air, Perahu Keliling Pulau, Kuliner, Picnic Park

Mitologi sunting

Bendungan Dam Raman dibangun pada saat penjajahan zaman kolonial belanda yang awalnya digunakan untuk mengairi ladang dan irigasi persawanan. Namun dalam pembangunannya banyak memakan korban jiwa, bahkan sampai saat ini masih sangat sering terjadi kecelakaan seperti tenggelamnya korban yang tidak di sengaja terseret arus ketika sedang mandi atau bermain air di lokasi tersebut. Menurut cerita masyarakat di sekitar bendungan, ada penampakan buaya putih, ular berukuran raksasa yang melintang di tengah jalan, dan konon katanya juga merupakan suatu kerajaan mahluk goib dan masih banyak lagi kisah cerita misteri yang di dapat dari cerita masyarakat setempat. Selain itu, dulu Bendungan Dam Raman adalah salah satu tempat yang bisa dikatan daerah rawan kecelakaan, pembegalan/perampasan, dan juga sering munculnya sosok" mahluk astral di lokasi tersebut, tidak jauh dari lokasi itu juga ditemukan sebuah petilasan yang di namakan Buratu yaitu lokasi yang di anggap keramat yang kadang banyak di salah gunakan seperti orang meminta kemakmuran hidupnya melalui perantara mahluk goib yang mereka percayai.[1]

Asal Nama sunting

Dam Way Raman memiliki sejarah nama yang cukup unik yaitu menggabungkan ahasa belanda, lampung dengan bahasa hindi. Kata "Dam" merupakan bahasa belanda yang artinya Bendungan, lalu "Way" yang berasal dari bahasa lampung yang memiliki arti air, sedangkan kata "Raman" berasal dari bahasa Hindi yang bermakna "indah/cinta". Sehingga Dam Way Raman bisa dikatakan "Bendungan Air yang Indah".

Kontroversi sunting

Sebelum bendungan ini dikelola dan dilirik oleh masyarakat, dulunya lokasi ini sering terjadi pembegalan atau perampasan, pembunuhan, pacaran anak muda, hingga seks bebas pemuda pemudi. Namun, masyarakat sekitar ingin menghilangkan citra buruk bendungan ini dengan tekad dan kebersamaan. Sehingga kini, Bendungan Dam Way Raman dikelola oleh masyarakat dan didukung oleh Pemerintah Kota Metro.[2]

Catatan Kaki sunting

Pranala luar sunting