Bekon web

metode menggunakan metrik peladen untuk mengetahui apakah sebuah halaman web telah dimuat oleh seorang pengguna atau belum

Bekon web atau penanda web (bahasa Inggris: web bug, tracking bug, tag, web tag, tracking pixel, page tag, pixel tag, 1×1 GIF, atau clear GIF) merupakan salah satu dari berbagai teknis yang digunakan dalam halaman web dan surel untuk menandai bahwa seorang pengguna telah mengakses konten tertentu.[1] Bekon web pada umum digunakan oleh pihak ketiga untuk memonitor aktivitas pengguna di sebuah situs web dengan tujuan analitik web atau penanda web.[2] Bekon web ini juga digunakan dalam surel untuk melacak surel.[3] Jika diterapkan dengan menggunakan JavaScript, bekon web ini disebut dengan penanda JavaScript atau tag JavaScript (JavaScript tags).[4]

Dengan menggunakan bekon ini, perusahaan dan organisasi dapat melacak tingkah laku daring seorang pengguna web. Pada awalnya, teknik ini digunakan oleh pemasang iklan atau perusahaan analitik web. Kemudian, dengan menggunakan tombol-tombol sebagai bekon pelacak, situs media sosial juga menggunakan teknik serupa.

Latar belakang

sunting

Bekon web pertama merupakan berkas gambar digital berukuran kecil yang dibenamkan dalam sebuah halaman web atau surel. Gambar tersebut hanya berukuran beberapa piksel dan berwarna sama dengan latar belakang halaman web atau bahkan transparan. Ketika seorang pengguna menggunakan halaman atau surel yang terdapat bekon ini, dia mungkin tidak menyadari atau melihatnya, tetapi peramban web secara otomatis mengunduhnya. Permintaan web ini akan memberikan informasi penanda terkait dengan komputer pengguna sehingga peladen web dapat melacak pengguna tersebut.

Informasi yang diberikan pada umumnya adalah alamat IP, waktu permintaan dibuat, jenis peramban web atau pembaca surel, dan keberadaan kuki HTTP yang sebelumnya dikirim oleh peladen inang. Peladen inang dapat menyimpan seluruh informasi ini dan mengaitkannya dengan sebuah penanda sesi atau token pelacak yang berbeda antara setiap pengguna untuk menandai interaksi ini.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Stefanie Olsen (2 Januari 2002). "Nearly undetectable tracking device raises concern". CNET News. Diakses tanggal 23 Mei 2019. 
  2. ^ Richard M. Smith (11 November 1999). "The Web Bug FAQ". EFF.org Privacy Archive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-18. Diakses tanggal 12 Juli 2012. 
  3. ^ Richard Lowe Jr And Claudia Arevalo-Lowe. "Email web bug invisible tracker collects info without permission". mailsbroadcast.com. Diakses tanggal 22 Agustus 2016. 
  4. ^ "JavaScript Tag". help.webtrends.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 Februari 2020. 

Pranala luar

sunting