Batik Maluku adalah salahsatu dari jenis Pakaian khas dari wilayah Maluku yang merupakan daerah kepulauan penghasil rempah-rempah yang sangat mashur juga memiliki batik atau sering disebut dengan batik Maluku. Batik Maluku memiliki ciri khas sesuai dengan khasanah budaya dan kekayaan alam daerah itu sendiri.

Kekhasan batik Maluku yakni motif- motifnya terinspirasi dari hasil bumi berupa motif:

  • Pala
  • Cengkih
  • Peta Maluku
  • Flora Fauna Maluku

Selain itu ada juga motif:

  • Parang
  • Salawaku
  • Tifa Totobuang

Sawaluku adalah senjata khas Maluku dan totobuang adalah jenis alat musik gendang / perkusi. Maluku Utara juga memiliki batik, namanya batik Tubo. Pengambilan nama batik Tubo sendiri adalah berasal dari sebuah kampung di Temate, kampung tempat batik Temate tersebut pertama kali dibuat. Warga Tubo Temate awalnya membuat batik tersebut sejak tahun 2010 dan setelah berjalannya waktu ternyata banyak yang suka dengan batik Tubo ini. Ciri khas dari batik Tubo-Temate ini hampir sama dengan batik Maluku hampir sama yaitu motif cengkih, pala, peta Maluku Utara, dan flora fauna laut. Adapun motif batik yang mengandung nilai-nilai solidaritas adalah motif Peta Maluku yang mengandung arti bersatunya (wilayah dan warga) Maluku sebagai bagian dari wilayah NKRI walaupun terpisah-pisah oleh lautan. Motif Pala mengandung makna keindahan dan kenikmatan hidup karena kerukunan dan kekompakan dalam perbedaan.[1]

Tautan Referensi

sunting
  1. ^ Jatra (Jurnal Sejarah dan Budaya), Vol. 13