Bataviasche Verkeers Maatschappij

perusahaan asal Hindia Belanda

Bataviasche Verkeers Maatschappij adalah salah satu penyedia layanan trem dan bus di Indonesia khususnya wilayah Jakarta yang saat ini keseluruhan asetnya dimiliki oleh Pengangkutan Penumpang Djakarta.

Bataviasche Verkeers Maatschappij
Trem listrik dengan No. 1 berhenti di Mataramweg
Ikhtisar
Kantor pusatHindia Belanda Jakarta, Hindia-Belanda
LokalJakarta
Tanggal beroperasi31 Juli 1930–1957
PendahuluNederlands-Indische Tramweg Maatschappij
Batavia Elektrische Tram Maatschappij
PenerusPengangkutan Penumpang Djakarta
Teknis
Lebar sepur1.188 mm (3 ft 10+2532 in)
Panjang jalur31 km

Sejarah

sunting

Cikal bakal Bataviasche Verkeers Maatschappij dimulai pada tanggal 31 Juli 1930 dengan dilakukannya merger Nederlands-Indische Tramweg Maatschappij dan Batavia Elektrische Tram Maatschappij, dua perusahaan trem yang membangun dan melayani Jalur trem lintas Jakarta.[1]

Atas merger tersebut, BVM melakukan elektrifikasi terhadap armada dan lintas NITM. Pada tahun 1932, Siemens-Schuckert asal Berlin melaksanakan elektrifikasi trem uap NITM yang selesai pengerjaannya pada bulan November 1932. Tidak hanya elektrifikasi trem uap, penggantian elektrifikasi trolley ke pantograf juga dilakukan di trem milik BETM agar dapat digunakan di jalur-jalur baru. Proses elektrifikasi jalur-jalur NITM tersebut tertera pada tabel sebagai berikut;

Tabel segmentasi pembangunan dan elektrifikasi jalur trem NITM[2]
Lintas Segmen Panjang Rel Tanggal Diresmikan Tanggal Elektrifikasi
Jakartakota–Kampung Melayu Jakartakota–Harmoni 4 1 Juli 1883 April 1933
Harmoni–Kramat 4 5 Agustus 1883 Oktober 1933
Kramat–Jatinegara 4 15 September 1884 April 1934
Jatinegara–Kampung Melayu 1 28 Februari 1891 ?

Armada

sunting
Tipe Produksi Tahun produksi Jumlah diproduksi Nomor NITM Kapasitas duduk Kapasitas berdiri Gambar Keterangan
Trailer Bonnefond 1869 Tidak diketahui Tidak diketahui 40[3] Tidak diketahui
 
Ditarik kuda (3-4 ekor),[3] 1188mm gauge
Lokomotif tanpa api Hohenzollern 1882-1883 21 1-21 not applicable not applicable 1188mm gauge
Lokomotif tanpa api Hohenzollern 1884-1907 13 22-34 not applicable not applicable 1188mm gauge
Lokomotif uap Hohenzollern 1921 17 51-67 not applicable not applicable 1067mm gauge
Trailer type A Beynes 1882 14 1-14 16 16 Menjadi BVM A1-A14
Trailer type B Beynes 1882 14 51-64 26 16 52 & 55 menjadi tipe A 80 & 81 pada tahun 1925. 23 unit yang tersisa menjadi BVM B101-B123
Trailer tipe A Beynes 1882-1889 9 91-99 24 16
Trailer tipe B Beynes 1882-1889 7 101-107 34 16 Menjadi BVM AB201-AB207
Trailer tipe B Beynes 1883 2 151, 152 40 16 Menjadi BVM AB208, AB209
Trailer tipe AB Beynes 1884 2 202, 202 40 16
Trailer tipe C Beynes 1887-1897 14 251-264 40 28 Menjadi BVM AB208, AB209
Trailer tipe AB Beynes 1897 2 211, 212 40 16
Trailer tipe AB NITM 1904 6 221-226 40 20 Menjadi BVM AB253, AB254, AB256, C505, C506, C508
Pikolanwagen Werkspoor 1904-1924 28 1-28 not applicable not applicable 23 unit yang tersisa menjadi P1-P23
Trailer tipe C NITM 1908-1810 7 271-277 40 28 274, 275 & 277 menjadi tipe AB 231-233 pada tahun 1928. Kemudian menjadi 501, 507 & 508.
Trailer tipe AB Werkspoor 1922-1923 21 301-321 36 28 Menjadi BVM AB301-AB318, C422-C424
Trailer tipe C Werkspoor 1922-1923 21 401-421 42 53 Menjadi BVM C401-C421

Referensi

sunting
  1. ^ Yasin Sulaeman, Adriansyah (November 2017). "Trem Batavia, Mutiara Transportasi Jakarta yang Terlupakan". Diakses tanggal 10 Juli 2019. 
  2. ^ (Belanda) S. A., Reitsma (1928). Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen. Batavia (Jakarta) – Weltevreden. 
  3. ^ a b Sulaeman 2017, hlm. 7.