Batara Basuki atau dikenal pula dengan nama Batara Wasu adalah putra Bathara Wismanu, keturunan dari Sanghyang Taya, adik Sanghyang Wenang. Bathara Basuki adalah Dewa keselamatan yang berwujud ular putih. Ia sangat tekun bertapa, sehingga mendapat anugrah dewata berupa Aji Kawrastawan dan dapat beralih rupa menjadi manusia serta dapat beradat-istiadat serta berbicara seperti manusia.

Batara Basuki menjelma kepada satria yang berjiwa selamat/basuki yaitu Prabu Baladewa / Kakrasana, raja negara Mandura yang berkulit putih, sebagai lambang kesucian atau keselamatan, terlepas dan terluput dari segala keburukan dan kesalahan. Batara Basuki menjelma dalam tubuh Prabu Baladewa sebagai balas jasa atas kebajikan yang pernah dilakuklanm oleh Prabu Baladewa menyelanmatkan dirinya yang berwujud ular dari kematian di hutan Krendayana .Dengan penitisan Batara Basuki, sehingga pada masa tuanya, Prabu Baladewa terhindar dari pertikaian keluarga yang berperang dalam Bharatayuda.

Setelah keturunan Yadawa lenyap dan Prabu Baladewa akan meninggal, Batara Basuki keluar dari tubuh Prabu Baladewa melalui mulutnya, dijemput oleh para naga, diantaranya Naga Taksaka, Kumuda, Mandarika, Hreda, Durmuka, Praweddi, kembali ke patala.