Bashi-bazouk atau bashibazouk (bahasa Turki başıbozuk, "kepala rusak", artinya "tanpa pemimpin") adalah tentara liar dalam angkata bersenjata Kekaisaran Ottoman. Mereka terkenal karena tidak memiliki disiplin.

Lukisan Bashi Bazouk oleh Jean-Léon Gérôme, 1869

Walaupun angkatan bersenjata Turki selalu memiliki baik petualang bashi-bazouk maupun tentara biasa, tekanan atas sistem feodal Ottoman yang disebabkan oleh perluasan wilayah kekaisaran menyebabkan mereka bergantung lebih banyak kepada tentara liar. Bashibozouk diberi senjata oleh pemerintah, tetapi tidak mendapat bayaran dan tidak mengenakan seragam ataupun lencana. Mereka tidak disertakan dalam operasi militer besar karena tidak memiliki disiplin yang diperlukan. Kelakuan mereka yang tidak terduga kadang memaksa tentara Turki untuk melucuti senjata mereka, tetapi bashibazouk berguna dalam tugas pemantauan dan penjagaan.

Angkatan bersenjata Ottoman terdiri dari:

  • tentara Sultan, disebut Kapikulu, diberi gaji
  • tentara provinsi, disebut Tımarlı, sebanding dengan ksatria
  • tentara negara taklukan dan negara sekutu
  • bashi-bazouk, biasanya tidak menerima gaji dan hidup dari harta rampasan

Penggunaan bashi-bazouk dihentikan pada akhir abad ke-18, namun tentara bashi-bazouk independen masih turut serta dalam menaklukkan pemberontakan orang-orang Bulgaria pada bulan April 1876, di mana mereka membantai ribuan jiwa. Istilah "bashibozouk" saat ini digunakan dalam berbagai bahasa sebagai sinonim dari "bandit liar".

Bibliografi

sunting