Baramikah adalah salah satu keluarga yang menduduki jabatan administrasi pemerintahan pada masa Kekhalifahan Abbasiyah. Anggota keluarganya merupakan keturunan Bangsa Persia. Keahlian keluarga Baramikah adalah ilmu helenisme. Kemunduran Baramikah di pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah dimulai pada masa Harun Ar-Rasyid.

Keahlian sunting

Baramikah merupakan sebuah keluarga yang menguasai ilmu tentang budaya Yunani dan peradaban Yunani. Pada masa pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah, Baramikah memperoleh kedudukan yang tinggi di bidang integrasi ilmu pengetahuan Islam dan Yunani.[1]

Pada masa Kekhalifahan Abbasiyah, urusan administrasi pemerintahan diserahkan kepada anggota keluarga Baramikah.[2] Baramikah menggantikan kedudukan Bangsa Arab dalam pusat pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah.[3] Karena pengaruh keluarga Baramikah, pemikiran Islam dapat berkembang ke arah kemajuan pada masa Kekhalifahan Abbasiyah.[4]

Kemunduran sunting

Kekuasaan anggota keluarga Baramikah mulai berkurang pada masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid.[5] Baramikah mulai mengalami kemunduran kekuasaan selama masa perebutan kekuasaan di Kekhalifahan Abbasiyah. Kemunduran ini terjadi saat perebutan kekuasaan antara Muhammad bin Harun al-Amin dan Ma'mun Ar-Rasyid.[6]

Referensi sunting

  1. ^ Qasim, Muhammad (2020). Ichiana, Nidya Nia, ed. Membangun Moderasi Beragama Umat Melalui Integrasi Keilmuan (PDF). Gowa: Alauddin University Press. hlm. 104–105. ISBN 978-602-328-315-6. 
  2. ^ Badrudin (2015). Rosa, Andi, ed. Firqah dalam Dunia Islam: Sejarah, Doktrin dan Pemikiran (PDF). Serang: Penerbit A-Empat. hlm. 25–26. ISBN 978-602-0846-09-5. 
  3. ^ Basuki (2017). Studi Analisis Nisbah Filsafat Ilmu sebagai Manhaj Al-Fikr dalam Islamic Studies di Pertuguruan Tinggi Islam (PDF). Sleman: Zahir Publishing. hlm. 53. ISBN 978-623-7707-14-1. 
  4. ^ Samuri, M. A., Ali, M. A. M., dan Ihwani, S. S. (2018). "Kemajuan Islam dan Hubungannya dengan Penemuan Sains" (PDF). Prosiding Seminar Tamadun Islam 2018: 60. ISBN 978-967-2171-28-7. 
  5. ^ Zaghrut, Fathi (April 2022). Artawijaya, ed. Tragedi-Tragedi Besar dalam Sejarah Islam. Diterjemahkan oleh Irham, Masturi. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar. hlm. 39. ISBN 978-979-592-978-9. 
  6. ^ Abusulayman, Abdulhamid A. (2011). The Qur'anic Worldview: A Springboard for Cultural Reform (PDF). London: The International Institute of Islamic Thought. hlm. 28. ISBN 978-1-56564-365-9.