Bantal adalah benda untuk penyangga kepala, biasanya digunakan untuk tidur di atas ranjang, atau untuk penyangga tubuh di sofa atau kursi. Bantal biasanya diisi oleh kapas, bulu unggas, kapuk dan sebagainya.

Bantal

Sejarah

sunting

Pada awalnya bantal menunjukkan tingkat kesejahteraan dari pemiliknya. Bantal telah dikenal oleh masyarakat Mesir kuno. Kemudian bantal dengan teknik penjahitan modern dan bantal dengan ornamen dikenal di Tiongkok sebagai barang berharga tinggi yang kemudian juga dikenal di Eropa abad pertengahan. Pada Tudor di Inggris, bantal banyak digunakan; yang sebelumnya dipercayai bahwa hanya wanita yang akan melahirkan yang dapat memilikinya.[1] Revolusi Industri mengawali produksi massal dari tekstil dan bantal sebagai hiasan. Bantal tradisional Tiongkok sering dibuat dari kotak keras yang bahannya berasal dari kayu, batu, besi atau keramik bukannya diisi dengan kain.[2] Beberapa orang Mesir kuno juga tidur dengan menggunakan bantal dari batu.[3]

Pembuatan bantal tidak hanya dilakukan oleh manusia. Beberapa primata yang membangun sarang terkadang menciptakan struktur mirip bantal. Orangutan yang hidup di pohon biasanya menggunakan ranting untuk membuatnya, sementara simpanse telah diamati membuatnya di tanah dari daun.[4] Perilaku ini juga diamati pada mamalia lain yang hidup di darat, misalnya gajah Asia di penangkaran yang terlihat membuat bantal dari jerami, meskipun perilaku ini belum pernah diamati di alam liar. Sejak domestikasi, banyak hewan juga belajar memanfaatkan bantal dan bantalan buatan manusia.[5]

Referensi

sunting
  1. ^ Williams, Penry (1964). Life in Tudor England. Batsford. hlm. 88.
  2. ^ "Porcelain Pillows". Diarsipkan dari asli tanggal 2006-03-16. Diakses tanggal 2021-02-03.
  3. ^ James Yolkowski (2010-01-30). "Interesting Facts - Ancient Egypt". Sentex.net. Diakses tanggal 2010-04-01.
  4. ^ Hirata, Satoshi; Myowa, Masako; Matsuzawa, Tetsuro (1998). "Use of leaves as cushions to sit on wet ground by wild chimpanzees". American Journal of Primatology (dalam bahasa Inggris). 44 (3): 215–220. doi:10.1002/(SICI)1098-2345(1998)44:3<215::AID-AJP4>3.0.CO;2-Z. ISSN 1098-2345.
  5. ^ Sanz, Crickette M.; Call, Josep; Boesch, Christophe (2013-03-07). Tool Use in Animals: Cognition and Ecology (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 978-1-107-01119-9.

Pranala luar

sunting