Bangkai kapal (bahasa Inggris: shipwreck) adalah sisa-sisa kapal yang karam dan terdampar di darat atau tenggelam di dasar perairan. Hal ini dapat terjadi secara sengaja atau tidak disengaja. Ketika sebuah kapal yang telah ditinggalkan awaknya tetap tetap terapung di perairan dan tidak tenggelam, kapal tersebut disebut sebagai kapal hantu.

Bangkai kapal SS American Star di pesisir Fuerteventura pada 2004

Bangkai kapal yang terkenal di antaranya Titanic, MV Doña Paz, Britannic, dan Lusitania. Ada pula ribuan sisa-sisa kapal yang tidak hilang di laut melainkan terbengkalai atau tenggelam. Mereka biasanya berukuran lebih kecil, seperti kapal penangkap ikan, dan dapat membahayakan navigasi,[1] sehingga disingkirkan oleh otoritas pelabuhan.[2]

Banyak bangkai kapal modern mengakibatkan pencemaran laut, terutama sebagai sumber tumpahan minyak yang signifikan.[3] Sebuah survei yang diterbitkan pada tahun 2005 menyatakan bahwa sejak tahun 1890 ada lebih dari 8.500 bangkai kapal yang tenggelam dan mungkin masih mengandung minyak.[4] Tumpahan minyak dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan laut dan pesisir serta kehidupan perairan. Selain beracun bagi kehidupan laut, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang ditemukan dalam minyak mentah sangat sulit dibersihkan dan bertahan bertahun-tahun di sedimen dan lingkungan laut.[5][6]

Referensi

sunting
  1. ^ "Wrecks and Obstructions Database". NOAA. 
  2. ^ Scurvy, Death and Cannibalism (internet video). Shipwreck Central. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-06. 
  3. ^ Spalding, Mark J. (January 2013). "Underwater WWII Wrecks – Pollution or Cultural Heritage? | Smithsonian Ocean" (dalam bahasa Inggris). Smithsonian Institution. 
  4. ^ Michel, Jacqueline; Schmidt Etkin, Dagmar; Gilbert, Trevor; Urban, Robert; Waldron, Jon; Blocksidge, Charles T. (2005). "Potentially Polluting Wrecks in Marine Waters: An Issue Paper Prepared for the 2005 International Oil Spill Conference" (PDF): 8, 11. 
  5. ^ Panetta, L.E. (Chair) (2003). America's living oceans: charting a course for sea change (PDF). Pew Oceans Commission. hlm. 64. 
  6. ^ Van Landuyt, Josefien; Kundu, Kankana; Van Haelst, Sven; Neyts, Marijke; Parmentier, Koen; De Rijcke, Maarten; Boon, Nico (2022-10-18). "80 years later: Marine sediments still influenced by an old war ship". Frontiers in Marine Science. 9: 1017136. doi:10.3389/fmars.2022.1017136 . hdl:1854/LU-01GKS4PJA2JJ06GXN0FQHFMB4D . ISSN 2296-7745.