Badai api adalah sebuah fenomena kobaran api meluas secara masif akibat bahan mudah terbakar dan angin panas di alam. Badai ini umumnya terjadi di hutan kering, semak layu dan dedaunan atau benda-benda lain.[1][2] Pada beberapa kasus api tidak hanya bergerak ke satu arah melainkan ke seluruh arah mata angin yang seakan mengembang dari sebuah titik. Faktor lain yang menyebabkan peristiwa ini adalah ledakan bom atom,[3] gas letusan gunung, perang mesiu, sambaran petir halilintar dan radiasi nuklir.[4]

Siklus Badai api.

Peristiwa badai api terparah pernah terjadi di Berlin pada 27 Juli 1943 yang menewaskan lebih dari 40.000 orang dari serangan udara bertubi-tubi Royal Air Force dan United States Army Air Forces dari Sekutu di Perang Dunia Kedua.[5]

Badai api yang membakar Braunschweig pada tahun 1944

Referensi sunting

  1. ^ Fire Following Earthquake - Google Books
  2. ^ "PROBLEMS OF FIRE IN NUCLEAR WARFARE (1961)" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-02-18. Diakses tanggal 2016-01-16. 
  3. ^ OSTI
  4. ^ "Exploratory analysis of Firestorms." (PDF). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-08. Diakses tanggal 2016-01-16. 
  5. ^ Remnants from world war II in Hamburg