Ayam buckeye

ras ayam berasal dari Ohio

Buckeye adalah jenis ayam yang berasal dari negara bagian Ohio di Amerika Serikat. Buckeye adalah satu-satunya ras standar (standard breed) yang disetujui oleh American Poultry Association (APA) yang diketahui telah diproduksi oleh seorang wanita. Hal ini telah dikembangkan pada awal abad kesembilan belas. Jenis ini merupakan satu-satunya ras murni Amerika yang memiliki jengger biji di Kelas-nya. Buckeye yang didaftar oleh The Livestock Conservancy memiliki status "Watch". Nama keturunan ini berasal dari nama panggilan Ohio yakni "Buckeye State". Warna cokelat mahoni pada ayam ini dianggap sangat cocok dan mirip dengan biji tanaman Ohio Buckeye (Aesculus glabra). Ayam Buckeye dikenal dengan dua manfaatnya yaitu sebagai penghasil telur dan daging. Ayam ini berkulit kuning dan bertelur cokelat.

Buckeye
Seekor ayam jantan Buckeye di British Columbia
Status konservasiwatch
Negara asalAmerika Serikat
Karakteristik
BeratJantan: 9 pon (4,1 kg)[1]
 Betina: 65 pon (29,5 kg)[1]
Warna kulitKuning
Warna telurCokelat
Comb typeKacang
Klasifikasi
APAAmerican Poultry Association (APA)
PCGBBulu lembut yang langka: berat
Ayam
Gallus gallus domesticus (Ayam domestik)

Sejarah

sunting

Pembiakan dan produksi ayam Buckeye di tahun 1896 pertama kali dilakukan oleh seorang penduduk Warren, Ohio bernama Nettie Metcalf.[2][3] Jenis ayam ini diproduksi oleh wanita, yang bertanggung jawab atas kawanan unggas rumah tangga di peternakan sepanjang sebagian besar sejarah Amerika.[4] Metcalf melakukan persilangan antara dengan Barred Plymouth Rocks dan Buff Cochins yang menghasilkan ayam Buckeye, dan melakukan beberapa permainan sabung ayam merah berdada hitam. Pembiakan fungsional bertujuan agar mampu diproduksi maupun bertahan ketika musim dingin buruk di Midwest. Berlawanan persepsi umum, ras Buckeye ada sebelum Rhode Island Red. Metcalf menyediakan unggas bagi peternak RIR agar meningkatkan pembiakan breed mereka.[5]

Tahun 1904, Buckeye diterima dan diakui dalam Standard of Perfection (Standar Kesempurnaan) oleh American Poultry Association.[6] Persetujuan ini mewakili pengakuan sertifikasi resmi Asosiasi terhadap Buckeye sebagai breed, memungkinkan mereka tampil bersaing dalam pameran unggas dan dinilai menurut standar breed (sebagaimana diuraikan dalam Standar Kesempurnaan).

Pengakuan Buckeye oleh standard sebagai faktor yang sangat penting dalam kelangsungan hidupnya.[7] Buckeye belum menjadi breed pertunjukan yang sangat populer di masa lalu, karena kurangnya variasi warna. Jenis ayam ini disukai dalam pameran unggas mewah menjelang akhir abad kedua puluh, sehingga manfaat dari jenis ini meningkat. Secara historis, Buckeye menjadi unggas untuk usaha peternakan kecil dibandingkan usaha komersial yang berskala besar.

Organisasi American Livestock Breeds Conservancy menetapkan ras ini dengan status "watch".[1] Diartikan kurang dari 5.000 unggas yang berkembang biak di Amerika Serikat dan perkiraan global kurang dari 10.000 dan lebih sedikit dari populasi pembiakan utama.[8] Ras ini termasuk katalog makanan warisan yang terancam punah di Slow Food USA Ark of Taste.[9]

Karakteristik

sunting
 
Ayam Buckeye

Ayam jantan Buckeye mempunyai berat rata-rata 9 pon setara 4,1 kg, sedangkan ayam betina Buckeye mempunyai berat 6,5 pon setara 2,9 kg. Buckeye memiliki kulit berwarna kuning dan telur berwarna cokelat. Ayam ini dominan berbulu warna merah mahoni dan berekor hitam, kadang berwarna gelap lainnya untuk ayam jantan. Menurut standar breed, warna bulu ayam ini idealnya mirip dengan biji rona Ohio Buckeye. Jenis ayam ini juga menyerupai Rhode Island Red dari segi penampilan. Buckeye dibedakan pada bagian rona batu tulis di bulu belakang yang dekat tubuh yang membedakan dengan Buckeye, di mana tubuhnya juga jauh lebih padat dengan punggung pendek yang lebar.

Buckeye adalah satu-satunya ras murni di Amerika berjengger biji (pea comb) dengan bentuk tubuh kekar sehingga menjadikannya unggas yang sangat tahan dingin.[1] Jengger biji juga dapat ditemukan pada jenis lain yang ada di Amerika Serikat (seperti Ameraucana), tetapi ayam ini dibiakkan dari spesies unggas asing. Unggas ini memiliki ciri tubuh dan sikap seperti "Game Fowl", dengan karakter kuat dan pemburu yang hebat. Ayam jantan pada umumnya jinak, tetapi bisa menjadi agresif atau kasar dalam situasi tertentu. Buckeye akan mentolerir sangkarnya dengan baik, namun ia akan bahagia bila bebas berkeliaran di rumput. Peternak mengklaim bahwa Buckeye tidak suka mencabut bulunya. Buckeye adalah unggas dengan dua manfaatnya yakni menghasilkan daging lebih baik dan telur dengan produksi 150-200 butir telur setiap tahunnya,[10] sehingga menjadikannya ideal untuk peternakan kecil dan ternak di halaman rumah.[11]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c d Ekarius 2007, hlm. 80.
  2. ^ "About Buckeye Chickens". livestockoftheworld. Diakses tanggal 2022-01-28. 
  3. ^ Heinrichs, Christine (2007). How to raise chickens: everything you need to know. St. Paul, MN: Voyageur Press. hlm. 56. ISBN 9780760328286. 
  4. ^ Ekarius 2007, hlm. 79.
  5. ^ Ekarius 2007, hlm. 79-80.
  6. ^ "BREED PROFILE: BUCKEYE". communitychickens. Diakses tanggal 2022-01-28. 
  7. ^ Heinrichs, Christine (2007). How to raise chickens: everything you need to know. St. Paul, MN: Voyageur Press. hlm. 32–33. ISBN 9780760328286. 
  8. ^ Ekarius 2007, hlm. 19.
  9. ^ "Ark of Taste, Buckeye Chicken". Slow Food USA. April 2009. Archived from the original on 2010-05-04. Diakses tanggal 2022-01-28. 
  10. ^ Schrider, Don (2007). "Selecting for Egg production". Chicken Assessment for Improving Productivity (PDF). American Livestock Breeds Conservancy. 
  11. ^ Heinrichs, Christine (2007). How to raise chickens: everything you need to know. St. Paul, MN: Voyageur Press. hlm. 57–58. ISBN 9780760328286. 

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting