Atavisme adalah kemunculan karakteristik dalam organisme setelah absen selama beberapa generasi.[1] Hal ini disebabkan karena adanya kesempatan berbagai gen untuk melakukan rekombinasi atau penyatuan kembali.[1] Dengan demikian, akan terjadi pengulangan kembali sifat atau perilaku sebelumnya, setelah sebelumnya hilang untuk jangka waktu yang lama.[1] Lebih sederhana, atavisme merupakan pemunculan kembali sifat-sifat pada seseorang yang sudah lama tidak muncul pada generasi yg sebelumnya.[2]

Menurut Yarolavsky, “visi kulit” pada manusia kemungkinan yang mempunyai kemampuan berhubungan dengan atavisme alami yang melibatkan sel-sel peka cahaya pada kulit yang terhubung ke mesin neuro di dalam tubuh dan otak.[1] Yarolavsky juga sedang mengembangkan teori simulasi pencitraan yang menggunakan perangkat komputer.[1] Teori ini ia gunakan untuk terapi visi kulit yang bisa menjadi terapi memunculkan sifat-sifat pada seseorang yang sudah lama tidak muncul.[1]

Ia memang belum bisa menjelaskan bagaimana atavisme menyebabkan sel yang peka di kulit terhubung dengan mesin neuro.[1] Namun penelitiannya membuka mata kita bahwa melihat melalui kulit, secara konseptual dapat terjadi.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g h (Indonesia)Claproth. Richard. Dahsyatnya Bahaya Aktivitas Otak Tengah. Jakarta: Grasindo
  2. ^ Arti kata Atavisme