Astronomi neutrino

Astronomi neutrino adalah cabang astronomi yang mengamati benda-benda langit dengan menggunakan pendeteksi neutrino di observatorium khusus. Neutrino terbuat dari peluruhan radioaktif jenis tertentu atau reaksi nuklir seperti yang terjadi di dalam Matahari, di dalam reaktor nuklir, atau saat sinar kosmis menghujam atom. Neutrino memiliki interaksi yang lemah dengan materi dan dapat melewatinya nyaris tanpa halangan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengamati proses-proses yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan teleskop optik.

Teleskop neutrino

Sejarah sunting

Neutrino pertama kali ditemukan pada tahun 1956 oleh Clyde Cowan dan Frederick Reines dari sebuah reaktor nuklir.[1] Berkat penemuannya ini, mereka memperoleh Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1995.[2]

Pada tahun 1968, Raymond Davis, Jr. dan John N. Bahcall berhasil mendeteksi neutrino matahari pertama lewat percobaan Homestake.[3] Davis bersama dengan fisikawan Jepang Masatoshi Koshiba memperoleh Hadiah Nobel Fisika pada tahun 2002 berkat pencapaiannya ini.[4]

Referensi sunting

  1. ^ Cowan, C. L., Jr.; Reines, F.; Harrison, F. B.; Kruse, H. W.; McGuire, A. D. (1956). "Detection of the free neutrino: A Confirmation". Science. 124 (3124): 103–104. Bibcode:1956Sci...124..103C. doi:10.1126/science.124.3212.103. PMID 17796274. 
  2. ^ "The Nobel Prize in Physics 1995". Nobel Foundation. Diakses tanggal 2013-01-24. 
  3. ^ Davis, R., Jr.; Harmer, D. S.; Hoffman, K. C. (1968). "A search for neutrinos from the Sun". Physical Review Letters. 20 (21): 1205–1209. Bibcode:1968PhRvL..20.1205D. doi:10.1103/PhysRevLett.20.1205. 
  4. ^ "The Nobel Prize in Physics 2002". Nobel Foundation. Diakses tanggal 2013-01-24.