Arsitektur dan iklim

Arsitektur dan iklim membentuk hubungan antara alam dan manusia. Arsitektur dipandang sebagai hasil interaksi antara manusia dengan iklim di sekitarnya. Pada wilayah dengan iklim yang ekstrim, konstruksi bangunan bersifat masif. Pada iklim netral, gaya arsitektur cukup sederhana dalam hal desain. Sedangkan pada iklim moderat, konstruksi bangunan bersifat sederhana dan lebih terbuka. Manusia dalam kaitannya dengan arsitektur dan iklim telah melakukan proses seleksi dalam membangun tempat tinggal. Dalam hal ini, fungsi dari klasifikasi iklim berbentuk perubahan gaya arsitektur yang rumit. Kerumitan hubungan antara arsitektur dan iklim membuat manusia mampu membuat bangunan yang memiliki kenyamanan. Bangunan yang dibuat ini kemudian mengutamakan kenyamanan termal yang dapat diterima oleh penghuni atau pemakai bangunan.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Kindangen, Jefrey I. (2017). Pendinginan Pasif untuk Arsitektur Tropis Lembab. Sleman: Deepublish. hlm. 43. ISBN 978-602-401-925-9.