Arsitektur Hakka adalah sebuah gaya bangunan dari Tiongkok Selatan dan menjadi keunikan bagi orang Hakka yang tidak ditemukan dari arsitektur-arsitektur lainnya di Tiongkok.[1] Suatu bangunan berarsitektur Hakka mampu menampung hingga ribuan penghuni dan dalam setiap bangunannya mengandung asas-asas feng shui, keterpencilan, swasembada, dan fleksibilitas untuk dikembangkan di kemudian hari.[2][3]

Rumah tulou adalah ciri khas arsitektur Hakka

Bahan yang digunakan untuk bangunan berarsitektur Hakka bervariasi antara batu bata dan batu-batuan. Tembok luarnya biasanya memiliki ketebalan satu meter dengan tinggi bangunan bervariasi antara tiga hingga empat dan bahkan lima hingga enam lantai. Desain bangunan Hakka dirancang sedemikian seolah-olah bangunan adalah sebuah benteng di mana di dalamnya sudah terdapat stok pangan, sumber air tersendiri, dan kadang kala sistem pembuangan yang rapi.[1][2]

Rumah tulou (bahasa Mandarin tradisional: 土楼), seperti yang ditemukan di Fujian, yang menjadi ciri khas dari arsitektur Hakka menunjukkan perpaduan antara adaptasi Hakka di pegunungan dan menghadapi konflik dengan masyarakat lokal.[2] Ia berfungsi sebagai tempat perlindungan di mana hanya terdapat satu pintu masuk dan tidak adanya jendela pada lantai pertama.[1]

Sejarah

sunting

Orang Hakka adalah salah satu subgrup Han yang berasal dari Tiongkok utara dan pindah ke Tiongkok selatan. Di abad ke-17, mereka terseret konflik dengan suku Kanton yang memaksa orang-orang Hakka untuk pindah ke pegunungan. Perseteruan tersebut membuat orang Hakka harus memikirkan ulang desain bangunan komunal mereka agar dapat dengan mudah dilindungi. Bangunan tersebut kini dikenal sebagai tulou.[1]

Ada sekitar 30.000 rumah tulou yang kebanyakan berasal dari zaman Dinasti Ming dan Dinasti Qing ditemukan di selatan dan timur Tiongkok. Hakka meskipun dikenal dengan kehidupannya yang nomaden telah beradaptasi dengan kehidupan modern yang telah mengubah pola hidup mereka sendiri di mana meskipun masih ada rumah tulou yang dihuni, banyak orang Hakka sudah beralih tinggal di hunian-hunian modern.[1]

Variasi

sunting

Ada tiga macam bangunan berciri khas Hakka yakni phoenix house (五鳳樓), round house (土樓 atau 圓屋), dan flat house (平房).[1] Namun menurut kajian akademis di Hong Kong, ada tujuh macam jenis bangunan berarsitektur Hakka yang dapat ditemukan di Hong Kong dan Guangdong yakni hall-and-row house (堂橫屋), encircling house (圍壠屋), enclosed hamlet (圍村), lock-shaped house (鎖頭屋), pole-shaped house (杠屋), tower house (角樓), dan castle-like house (圍堡式客家屋). Tidak peduli jenisnya, semuanya sama-sama memiliki susunan yang tertutup.[3]

Di Taiwan arsitektur Hakka dapat ditemukan di antaranya di kompleks rumah-rumah Fanjiang di Hsinwu, rumah Fan dan rumah Liu di Hsinpu, Aula Enam Klan Wen-Li, dan Kuofangwu Meinong. Ada pula jenis rumah three-wing courtyard yang menjadi ciri khas Hakka Taiwan. Berdasarkan penafsiran terhadap Undang-Undang Perlindungan Budaya Taiwan, perlindungan terhadap arsitektur Hakka tidak hanya melingkupi arsitektur tradisional Hakka tetapi arsitektur-arsitektur baru yang terus dikembangkan oleh orang-orang Hakka.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f "Hakka Architecture". 
  2. ^ a b c Melvin., Ember,; R., Ember, Carol; 1953-, Skoggard, Ian A.,; inc., Human Relations Area Files, (2005). Encyclopedia of diasporas : immigrant and refugee cultures around the world. New York: Springer. ISBN 9780387299044. OCLC 262680379. 
  3. ^ a b Poon, Pui-ting (2007). "Hakka Wai". The University of Hong Kong Libraries. doi:10.5353/th_b4218309. 
  4. ^ Council, Hakka Affairs. "Hakka Architecture" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-11-30.