Arabia Felix (secara harfiah berarti "Arabia Subur", dalam bahasa Yunani Kuno juga disebut Eudaimon Arabia) adalah istilah Latin yang sebelumnya digunakan oleh ahli geografi untuk menyebut bagian selatan dan barat daya Semenanjung Arab (kini terletak di Asir dan Yaman).[1][2] Kawasan ini merupakan salah satu dari tiga kawasan di Semenanjung Arab berdasarkan terminologi Romawi; dua kawasan lainnya adalah Arabia Deserta dan Arabia Petraea.

Wilayah ini diberi nama "Arabia Subur" karena ujung barat daya semenanjung ini memiliki curah hujan yang lebih tinggi, sehingga lebih hijau daripada wilayah Arab lainnya. Selain itu, keberadaan wadi di kawasan ini membantu menyuburkan tanah.

Pada tahun 26 SM, Aelius Gallus diperintahkan oleh Kaisar Augustus untuk melancarkan ekspedisi militer ke Arabia Felix, tetapi ekspedisi ini gagal total karena Gallus diperdaya oleh pemandu penduduk asli sehingga mereka terpaksa melewati daerah-daerah yang kering, sehingga saat mereka tiba di Arabia Selatan pasukannya sudah terlalu lemah akibat penyakit, cuaca yang terlalu panas, dan kekurangan air.[3]

Salah satu faktor yang memperkaya wilayah Arabia Felix adalah monopoli perdagangan kulit kayu manis dan rempah-rempah, baik itu produk asli maupun produk impor dari India dan Tanduk Afrika.[4]

Referensi sunting

  1. ^ New Geographical Dictionary (Springfield, Mass., 1972), hlm. 63.
  2. ^ Graf, D.; R. Talbert; S. Gillies; T. Elliott; J. Becker. "Places: 746710 (Arabia Eudaemon)". Pleiades. Diakses tanggal November 1, 2014. 
  3. ^ Arabia Felix, Ensiklopedia Britannica
  4. ^ Harding, G Lankester (January–February 1965). "Inside Arabia Felix" (HTML). Saudi Aramco World. Houston, TX. 16 (1): 24–27. Diakses tanggal 2009-07-06.