Anjing pemandu adalah anjing pembantu yang dilatih untuk memandu orang buta atau yang penglihatannya terganggu agar dapat bergerak di lingkungan di sekitar mereka.

Meski anjing dapat dilatih untuk memandu melewati berbagai rintangan, anjing sesungguhnya buta warna sebagian dan hanya mampu melihat warna merah dan hijau, dan tidak mampu untuk menginterpretasikan rambu jalan. Mereka hanya mengarahkan berdasarkan kemampuan yang didapatkan melalui latihan mobilitas. Hubungan antara anjing dan orang yang dipandunya seperti seorang penumpang yang mengetahui tujuannya dan pilot yang membawanya ke tempat tujuan dengan selamat.

Di beberapa tempat, anjing pemandu bersama dengan anjing pelayan dan anjing pendengar adalah pengecualian bagi peraturan yang melarang keberadaan hewan peliharaan di berbagai tempat umum seperti restoran dan transportasi publik.

Sejarah

sunting

Sekolah anjing pemandu pertama didirikan di Jerman ketika perang dunia pertama untuk meningkatkan mobilitas veteran yang kembali dari perang dalam keadaan buta. Amerika serikat mengikuti langkah tersebut pada tahun 1929 dengan The Seeing Eye di Morristown, New Jersey.

Pengembang biakan

sunting

Sejak awal, para pelatih mulai mengetahui bahwa anjing yang dikembang biakkan sangat tepat untuk pekerjaan memandu. Saat ini, Golden Retriever, Labrador, dan Shepperd Jerman adalah yang utama dipilih menjadi anjing pemandu. Anjing jenis persilangan seperti Golden Retriever+Labrador dikembangkan karena kebutuhan inteligensia anjing, etika, dan perkembangan yang cepat. Labradoodle (Labrador+Poodle) dikembangkan untuk menyediakan ajing dengan sedikit bulu untuk mencegah alergi bagi pemiliknya.

Referensi

sunting
  • Opie, Iona and Peter Opie, ed. 1952. The Oxford Dictionary of Nursery Rhymes. Oxford: Oxford University Press.

Pranala luar

sunting