Aniruda (Dewanagari: अनिरुद्ध; ,IASTAniruddha, अनिरुद्ध) adalah seorang tokoh dalam kitab Bhagawatapurana dan wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putra Pradyumna, kesatria Yadawa. Nama Aniruda berarti "tak terkontrol" atau "tiada yang dapat menghalanginya".

Aniruda
अनिरुद्ध
Aniruda dan istrinya, Usa.
Aniruda dan istrinya, Usa.
Tokoh dalam mitologi Hindu
NamaAniruda
Ejaan Dewanagariअनिरुद्ध
Ejaan IASTAniruddha
Kitab referensiMahabharata; Bhagawatapurana
AsalKerajaan Dwaraka
Kastakesatria
DinastiYadu (Yadawa)
AnakBajra

Usa, putri Banasura, jatuh cinta kepada Aniruda meskipun hanya melihatnya di dalam mimpi. Atas bantuan Citraleka, Usa mengetahui bahwa Aniruda adalah pangeran dari Dwaraka. Akhirnya ia mengutus Citraleka untuk mengajak Aniruda pergi secara diam-diam ke Sonitapura, kediaman Usa. Di sana, Citraleka menikahkan mereka secara diam-diam. Namun penyelinapan Aniruda ke Sonitapura serta pernikahan Aniruda dan Usa diketahui oleh para prajurit Sonitapura. Maka mereka segera melaporkannya kepada raja mereka, Banasura. Banasura pun mengerahkan pasukannya untuk menangkap Aniruda. Namun Aniruda sulit untuk ditangkap. Sebaliknya, ia mengalahkan pasukan Banasura. Akhirnya Banasura turun tangan untuk meringkus Aniruda. Beberapa lama kemudian, Aniruda berhasil ditangkap.

Berita penangkapan Aniruda di Sonitapura sampai di Dwaraka. Hal itu membuat para Yadawa marah. Lalu mereka memutuskan untuk menyerang Sonitapura. Dewa Siwa yang melindungi kota tersebut turut membantu Banasura. Dewa perang Kartikeya juga datang untuk membantu ayahnya, Dewa Siwa. Pertempuran berlangsung sengit. Akhirnya Kartikeya dikalahkan oleh Pradyumna sedangkan Siwa dan Banasura dikalahkan oleh Kresna. Saat Kresna hendak membunuh Banasura, Siwa segera memohon pada Kresna agar nyawa Banasura diampuni. Kresna pun mengabulkan permohonan Siwa sehingga Banasura dibebaskan. Akhirnya, Aniruda beserta para Yadawa kembali ke Dwaraka dengan mengajak Usa.

Dalam kitab Mosalaparwa diceritakan bahwa karena kutukan para resi yang marah, para Yadawa berkelahi dengan kaumnya sendiri dalam keadaan mabuk di Prabasha. Dalam perkelahian tersebut, hampir semua kesatria Yadawa di Prabasha tewas, termasuk para putra Kresna, antara lain Pradyumna dan Samba. Aniruda juga tewas bersama ayahnya.

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting