Andreas

tokoh agama Kekristenan

Santo Andreas adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Namanya disebutkan 13 kali di dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Dalam denominasi Kekatolikan, Andreas termasuk orang kudus dan diperingati setiap tanggal 30 November. Variasi nama Andreas antara lain adalah Andrew (bahasa Inggris), Anndra (bahasa Skots), Andrè (bahasa Prancis), Andrés (bahasa Spanyol), Andrean (bahasa Italia), Andrea (bahasa Yunani). Simbol kerasulan Andreas adalah salib yang menyerupai huruf X.

Masa muda sunting

Santo Andreas dan Simon Petrus adalah anak dari Yunus. Mereka berdua juga dikenal sebagai muridnya Yohanes Pembaptis, Petrus, dilahirkan di Betsaida dekat tasik Genesaret (danau Galilea), tanah Israel. Mereka teman sekota kelahiran dengan Filipus.[1] Andreas dan Petrus hidup dengan bekerja sebagai penjala ikan di danau Galilea.[2] Mereka tinggal serumah, bersama-sama dengan ibu mertua Petrus, di kota Kapernaum.[3]

Awal mengikut Yesus sunting

Andreas dicatat dalam Injil Yohanes sebagai murid Yohanes Pembaptis yang mengajak masyarakat sekitarnya untuk bertobat dan dibaptis di sungai Yordan.[4]

Suatu hari datang seorang muda dari Nazaret, yang kemudian dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Lalu Yohanes Pembaptis mengumpulkan para pengikutnya dan berkata:

"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel."[5]
" "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."[6]

Esok harinya, Andreas dan Yohanes berdiri di dekat Yohanes Pembaptis, ketika Yesus lewat. Yohanes Pembaptis menunjuk kepada Yesus dan berkata:

"Lihatlah Anak domba Allah!"[7]

Andreas dan Yohanes mendengar perkataan Yohanes Pembaptis kemudian segera pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Yesus berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.[8]

Karya kerasulan bersama Yesus sunting

Segera setelah pulang dari pertemuan pertamanya dengan Yesus, Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."[9] Kemudian ketika sudah kembali ke Galilea dan melakukan pekerjaan sebagai penjala ikan bersama Simon Petrus di danau Galilea, Yesus menghampiri mereka dan berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." maka merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.[10]

Andreas dipilih Yesus menjadi salah seorang dari 12 rasul-Nya yang utama, seperti yang dicatat di semua Injil dan Kisah Para Rasul.[11] Andreas selalu mengikuti Yesus dalam perjalananNya.

Dalam peristiwa mujizat pemberian makan lebih dari 5000 orang, Andreas mempunyai peranan dalam memperkenalkan anak yang membawa 5 roti jelai dan 2 ikan kepada Yesus dengan kata-kata:

"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"[12]

Beberapa hari sebelum Paskah Yahudi pada saat Yesus tiba di Yerusalem sebelum Ia disalibkan, ada orang-orang Yunani yang turut merayakan hari raya itu yang ingin bertemu Yesus. Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.[13]

Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, berhadapan dengan Bait Allah, Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas bertanya sendirian kepada-Nya:

"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi, dan apakah tandanya, kalau semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya."[14]

Kemudian Yesus mulai menjelaskan mengenai tanda-tanda akhir zaman.[15]

Pelayanan setelah kenaikan Yesus sunting

Setelah Yesus meninggalkan mereka ke surga dan turunnya Roh Kudus 10 hari kemudian, Andreas melayani di Yerusalem, bersama murid-murid yang lain. Menurut tradisi yang disampaikan para tokoh gereja mula-mula, Andreas kemudian mengabarkan Injil sampai ke Rusia dan Yunani.

Akhir hidup sunting

Di tempat terakhir kerasulannya, Patras, ia mati disalibkan di atas salib yang berbentuk X, yang akhirnya menjadi simbol dirinya.

Pengabadian nama sunting

 
Salib Santo Andreas pada bendera nasional Skotlandia

Namanya diabadikan dalam berbagai hal. Yang paling terkenal adalah Santo Andreas menjadi santo pelindung negeri Skotlandia pada abad ke-8 hingga kini. Salib X miliknya menjadi salib yang tertera di bendera nasional Skotlandia.

Selain itu Santo Andreas juga menjadi santo pelindung bagi:

Lihat juga sunting

Referensi sunting