Andrés Manuel López Obrador

kepala negara Meksiko

Andrés Manuel López Obrador (lahir 13 November 1953), lebih dikenal dengan nama inisialnya AMLO adalah seorang politikus kiri-tengah Meksiko, affiliasi dari Partai Revolusi Demokrat (PRD: Party of the Democratic Revolution). Ia pemimpin dari gerakan sipil dalam pemilu presiden 2006 dan memproklamasikan dirinya sebagai "Presiden Sah" Meksiko pada 20 November 2006. Pengambilan sumpah dilakukan oleh Senator Rosario Ibarra, aktivis hak asasi manusia sekaligus anggota partainya. "Saya bersumpah loyal dan patriotik sebagai presiden terpilih Meksiko," kata Obrador di hadapan seratusan ribu pendukungnya di Zocalo, alun-alun Kota Meksiko.

Andrés Manuel López Obrador
Presiden Meksiko
Mulai menjabat
1 Desember 2018
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir13 November 1953
Tepetitán, Tabasco, Meksiko
KebangsaanMeksiko
Partai politikGerakan Regenerasi Nasional
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

López Obrador menjabat posisi sebagai Kepala Pemerintah Kota Meksiko pada periode 2000 - 2005. Pada Juli 2005, ia mengundurkan diri untuk bertarung dalam pemilu presiden 2006, sebagai wakil dari Partai Revolusi Demokrat, koalisi (Aliansi untuk Kesejahteraan Semua) yang dipimpin oleh PRD, yang juga mencakup Partai Persatuan untuk Demokrasi dan Partai Buruh.

Pada 6 Juli 2006, Komisi Pemilu Federal (IFE: Federal Electoral Institute) menyatakan hasil akhir perolehan suara pemilu presiden 2006 dengan selisih sekitar 0.58 persen untuk kemenangan Felipe Calderón. López Obrador menyatakan tidak bisa menerima atas hasil keputusan itu dan memimpin beragam demonstrasi jalanan untuk menentang hasil pemilu. Kemudian, pada 5 September 2006, the Federal Electoral Tribunal (TEPJF) menegaskan bahwa penyelenggaraan pemilu telah dilaksanakan secara jujur dan menetapkan Felipe Calderón sebagai Presiden Terpilih Meksiko.[1]

López Obrador sering kali disebut dengan singkatan namanya AMLO dan sebagai el Peje, singkatan dari pejelagarto, sejenis ikan dari familia Lepisosteidae, yang terdapat di negara bagian di kampung halamannya, Tabasco.

Latar belakang sunting

López Obrador dilahirkan di munisipalitas Macuspana, di negara bagian Tabasco di selatan. Ia lulus dari Universitas Otonom Nasional Meksiko (UNAM) pada 1987 dalam bidang ilmu politik dan ilmu sosial. Ia bergabung dengan PRI pada 1976 untuk aktif bekerja sama dalam kampanye Carlos Pellicer untuk menjadi gubernur Tabasco. Pada 1977, ia memimpin Instituto Indigenista (Institut Rakyat Bumiputra) di negara bagiannya. Pada 1984 ia pindah ke Mexico City untuk bekerja di Instituto Nacional del Consumidor (Lembaga Konsumen Nasional), sebuah lembaga pemerintah.

López Obrador adalah presiden dari Partido Revolucionario Institucional (PRI) di negara bagiannya, Tabasco. Ia melepaskan jabatannya untuk bekerja di pemerintah negara bagian ini pada 1988 untuk bergabung dengan sayap pembangkang PRI, yang dinamai Arus Demokratis, yang dipimpin oleh Cuauhtémoc Cárdenas. Gerakan ini belakangan menjadi Partido de la Revolución Democrática (PRD).[2]

López Obrador kemudian mencalonkan diri sebagai gubernur di negara bagiannya, tetapi dikalahkan oleh Roberto Madrazo dalam sebuah pemilu yang sangat kontroversial.[3]

López Obrador mendapat perhatian nasional ketika pada 1996 ia muncul di layar televisi nasional dengan baju berlumuran darah setelah bentrokan dengan petugas penegak hukum karena ia ikut serta memblokade sumur-sumur minyak Pemex dengan klaim bahwa ia bersama sejumlah demonstran lainnya mempertahankan hak-hak masyarakat Indian setempat yang dirugikan oleh polusi.[4][5]

López Obrador adalah presiden PRD dari 2 Agustus 1996 hingga 10 April 1999.

Kepala pemerintahan Mexico City sunting

Pada 2 Juli 2000 ia terpilih menjadi Jefe de Gobierno Mexico City, sebuah jabatan yang sederajat dengan wali kota yang juga mengawasi seluruh Distrito Federal sebagai sebuah wilayah, setelah memenangkan 38.3% suara.[6] Sejumlah lawan politiknya keberatan dengan pencalonannya dengan alasan bahwa ia bukan penduduk ibu kota, tetapi mereka sepakat untuk tidak mempersoalkannya.

Citra masyarakat sunting

Ketika ia menjabat sebagai Jefe de Gobierno, López Obrador menjadi salah satu politikus yang paling mudah dikenal di Meksiko. Kebijakan-kebijakannya memikat warga kota yang berpenghasilan rendah. López Obrador meninggalkan pemerintahan Distrik Federal dengan tingkat penerimaan 84% menurut Mitofsky, sebuah badan jajak pendapat umum terkemuka;[7] menurut sebuah artikel oleh Reforma, López Obrador memenuhi 80% dari janji-janjinya yang dikemukakannya selama kampanye.[8] Koran-koran lain seperti The Economist menggambarkan rekornya sebagai Wali kota Mexico City tidak dapat diandalkan.[9]

Reputasinya ternoda ketika beberapa pejabat tinggi dalam stafnya dan anggota-anggota partainya direkam dalam video sedang menerima sejumlah besar uang tunai. Video bermunculan di televisi nasional, dan keseluruhan masalah ini disebut media sebagai skandal video. López Obrador sendiri tidak pernah terkait langsung dengan skandal ini.

López Obrador ditanyai habis-habisan karena menolak kebijakan transparansi baru yang mengharuskan semua keuangan publik diungkapkan kepada masyarakat. IFAI[10] dalam administrasinya atas Mexico City. López Obrador mengklaim bahwa administrasinya mempunyai kebijakan pelaporan yang sudah selayaknya.

Agenda politik sunting

Sebagai wali kota, López Obrador berusaha untuk mempertahankan citra publik yang bersih dengan mempromosikan pembangunan real-estate, dan memperluas sistem transportasi kota.[11]

Ia menerapkan berbagai program sosial yang mencakup memperluas bantuan keuangan untuk menolong kelompok-kelompoko yang lemah: para ibu yang sendirian, warga manula, dan para penyandang cacat. Partai-partai lawannya terus-menerus mengkritik tindakan-tindakan ini, tetapi sebagian malah mulai menerapkan program-program serupa. Ia juga mendirikan universitas baru di Mexico City, yang pertama dalam tiga dasawarsa terakhir, UACM.

López Obrador menyewa Rudolph Giuliani, mantan wali kota New York, untuk menolongnya menciptakan kebijakan yang tak mengenal kompromi untuk mengurangi kejahatan yang meningkat di Mexico City.[12][13] Hasil program ini telah dipertanyakan.

Ia memimpin perbaikan dan modernisasi pusat kota Mexico City yang bersejarah, yang mempunyai bangunan-bangunan dari abad ke-16 dan ke-17, dan sejumlah besar daya tarik para wisatawan, tetapi tidak terpelihara, terlalu padat, dan penuh dengan kejahatan pada beberapa dasawarsa terakhir. Ia memimpin sebuah usaha patungan dengan Carlos Slim, seorang penduduk asli pusat kota Mexico City, untuk mengambil alih, memulihkan, membangun kembali dan memperbaiki (gentrifikasi) beberapa bagian dari wilayah itu, menciptakan pusat-pusat perbelanjaan dan hunian yang menarik untuk penduduk berpenghasilan menengah dan atas.

López Obrador menggunakan kebijakan fiskal untuk mendorong investasi sektor swasta dalam perumahan.[14] Ia memberikan pengurangan pajak yang besar bagi perusahaan-perusahaan bangunan dan mengubah aturan-aturan pembagian ruang untuk membuat proyek-proyek pembangunannya lebih menarik secara finansial. Hal ini menyebabkan pembangunan jauh lebih banyak kondominium dan gedung-gedung perkantoran pada masa jabatannya, daripada masa-masa sebelumnya dalam sejarah Mexico City. Kondominium baru yang padat bermunculan di lingkungan kelas atas di Polanco dan Lomas.[15]

Untuk memperbaiki lalu lintas di dua jalan utama dalam kota, Periférico dan Viaducto, ia menambahkan beberapa potong tingkat kedua kepada infrastruktur yang sudah ada. Akibat dari kebijakan ini dalam menambahkan masalah lalu lintas di Mexico City masih harus dilihat. Sebuah pelayanan bus ekspres, Metrobús, yang didasarkan pada model di Curitiba yang sukses, dibangun di Avenida Insurgentes, memotong daerah tengah kota sekitar 20 km dari utara ke selatan.[16]

Kontroversi hukum dan politik sunting


Desafuero sunting

Di Meksiko, semua pejabat pemerintah yang terpilh, dari wali kotas hingag ke Presiden, dan semua wakil rakyat, local dan Federal, mempunyai kekebalan resmi yang disebut Fuero yang membuat mereka tidak bisa dikenai tuduhan-tuduhan kriminal. Bila seseorang yang dilindungi oleh Fuero melakukan kejahatan, kekebalannya harus terlebih dulu dicabut agar orang itu dapat dikenai tuduhan-tuduhan seperti itu.

Pada 2001 seorang pemilik tanah menuntut gubernur Mexico City karena mencabut hak atas sepotong tanah. Pencabutan hak ini terjadi sebelum López Obrador menjadi Jefe de Gobierno Mexico City. Potongan tanah itu telah diambil untuk memenuhi kontrak yang telah dijanjikan oleh pemerintahan Mexico City untuk memberikan akses kepada sebuah rumah sakit kelas atas di sebuah bagian kota yang mewah. López Obrador harus memutuskan apakah ia akan menaati perintah pengadilan mengenai kemungkinan tuntutan atas potongan tanah itu, atau memenuhi kontrak dengan rumah sakit. Pemerintahannya memilih yang terakhir.

Masalah ini dibiarkan saja hingga 2004 ketika kantor Jaksa Agung meminta kongres untuk mencabut kekebalan hukum Lopez Obrador atas tuduhan melanggar hukum (mengabaikan keputusan pengadilan). Karena hukum Meksiko, siapapun yang dikenai tuduhan kriminal dalam proses pemilihan, tidak akan berhak ikut serta dalam pemilihan presiden. Karena lambannya sistem pengadilan Meksiko umumnya, ada kemungkinan bahwa proses yang dimulai pada 2004 akan berlanjut terus hingga kampanye kepresidenan pada 2006, dan dengan demikian ambisi Lopez Obrador untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam kampanye 2006 akan lenyap.

López Obrador menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan popularitasnya, dan bahkan ia memperlihatkan dirinya siap masuk ke penjara, dan kemudian ditebus oleh lawan-lawan politiknya yang mengklaim bahwa Lopez Obrador harus mengikuti proses hukum yang sama seperti semua orang. Salah satu demonstrasi terbesar yang pernah terjadi dilakukan masyarakat untuk mendukung López Obrador dalam melawan desafuero. Lawan-lawannya mempertanyakan keabsahan demonstrasi itu, karena beberapa orang yang ikut serta konon dihadirkan oleh tim pendukung López Obrador.

Sebagian analis sepakat bahwa proses desafuero itu dimotivasi secara politik oleh tingkat penerimaan yang tinggi yang diperlihatkan oleh López Obrador. Demikian pula, sebagian editorial Koran di seluruh dunia menuduh bahwa desafuero itu dimotivasi secara politik dan bahwa proses itu harus dihentikan dan bahwa menghalangi Obrador dari pemilu mendatang akan menghilangkan legitimasi pemenangnya. Namun, sejumlah analis percaya bahwa Lopez Obrador harus menghadapi tangan-tangan hukum, dan dengan demikian menjadi pejabat publik Meksiko pertama dalam sejarah yang dituntut (dan mengakhiri tradisi kekebalan hukum yang panjang di pemerintahan).

Setelah kongres sepakat untuk mencabut kekebalan hukum López Obrador, ia mengundurkand iri dari jabatannya untuk beberapa hari. Presiden Vicente Fox, yang ingin menghindari bencana politik, muncul di TV nasional pada April, 2005 dan menunjukkan bahwa masalah ini tidak akan diteruskan. Seluruh masalahnya ditutup atas pertimbangan teknis, dan López Obrador, meskipun tidak memiliki kekebalan hukum, tidak akan dituntut (dan dengan demikian tetap berhak ikut serta dalam pemilu presiden). Beberapa minggu kemudian, Jaksa Agung Fox mengundurkan diri.

Kampanye kepresidenan sunting

Pada September 2005, López Obrador dipilih sebagai pra-calon presiden untuk mewakili PRD dalam pemilu 2006 setelah "pemimpin moral " partai itu, Cuauhtémoc Cárdenas, menolak ikut serta dalam pemilihan intern partai setelah jajak pendapat memperlihatkan bahwa López Obrador memperoleh 90% dukungan partai.

Hingga Maret 2006 ia dianggap sebagai calon presiden unggulan oleh kebanyakan jajak pendapat, tetapi jajak pendapat pada akhir April menunjukkan dukungan untuk López Obrador merosot.[17] Kebanyakan jajak pendapat saat itu memperlihatkan bahwa López Obrador telah turun ke tempat kedua.[18][19][20] López Obrador mendiskreditkan semua hasil jajak pendapat itu, dan mengatakan bahwa ada kecurangan dari pihak Los Pinos.

López Obrador telah dikritik habis-habisan oleh para politikus dan analis sayap kiri karena mengikutsertakan di lingkungan staf dekatnya banyak bekas anggota PRI (priistas) yang secara aktif melawan partainya pada 1980-an,[21] terutama sekali Manuel Camacho dan Marcelo Ebrard. Juga pemimpin gerilya EZLN, Subcommandante Marcos, secara terbuka menyatakan bahwa López Obrador adalah kandidat sayap kiri palsu, dan mengatakan bahwa ia adalah kandidat sentris (tengah). Pemimpin moral dan pendiri PRD, Cuauhtémoc Cárdenas tidak ikut serta dalam kampanye manapun tetapi ia menyatakan bahwa ia akan tetap memberikan suara untuk partainya, PRD.

Usul-usul Lopez Obrador, termasuk 50 komitmen-nya, telah menghasilkan berbagai pandangan di kalangan analis. The Washington Post menurunkan sebuah berita yang membandingkan López Obrador dengan Franklin D. Roosevelt.[22]

López Obrador menjadi berita pada April ketika ia menolak menghadiri perdebatan yang pertama dari dua debat yang diselenggarakan oleh para kandidat presiden Meksiko.[23] Namun ia menghadiri perdebatan yang kedua, dengan kelima kandidatnya ikut serta. Koran nasional Reforma menerbitkan hasil jajak pendapat lewat telepon segera setelah perdebatan itu. Menurut 44% penonton, Felipe Calderón menang dalam perdebatan itu, tetapi demikian 30% lebih menyukai López Obrador.

Pada 19 Mei Roberto Madrazo, kandidat presiden dari PRI, yang dianggap oleh semua jajak pendapat sebagai calon di tempat ketiga yang jauh di belakang, memberikan isyarat bahwa ia mungkin akan beraliansi dengan López Obrador untuk mencegah kemenangan Felipe Calderón dalam pemilu,[24][25] setelah kedua partai mengkritik pemerintah untuk apa yang menurut mereka merupakan dukungan yang tidak sah oleh pemerintah federal bagi kampanye kandidat PAN. PRD mengatakan bahwa kedua partai telah terlibat dalam kesepakatan untuk berbagi informasi mengenai masalah itu.[26][27] Hal ini, ditambah dengan seruan-seruan dari anggota penting PRI Manuel Bartlett untuk memberikan suara bagi López Obrador,[28] membangkitkan spekulasi media bahwa PRI PRD memang benar-benar sekutu.

AMLO telah menolak aliansi tersebut,[29] dan pada 28 Mei Roberto Madrazo menyatakan bahwa komentar-komentarnya telah salah dimengerti, dan bahwa ia tidak akan mundur ataupun mendukung kandidat lainnya.[30][31]

Reforma menempatkan AMLO di tempat pertama[32] dengan AMLO (37%) dibandingkan dengan (35%) untuk Calderon dan Milenio menempatkan Calderón di tempat kedua (30.5%) sementara AMLO diperkirakan memperoleh (35.4%).

50 komitmen López Obrador dapat ditemukan di sini.[33]

Rujukan sunting

  1. ^ http://www.eluniversal.com.mx/notas/373197.html
  2. ^ http://www.answers.com/topic/party-of-the-democratic-revolution
  3. ^ http://www.azcentral.com/specials/special03/articles/0827election.html
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-11-11. Diakses tanggal 2006-07-02. 
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-09. Diakses tanggal 2006-07-02. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2006-07-02. 
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-27. Diakses tanggal 2006-07-02. 
  8. ^ "Quedan compromisos pendientes de cumplir". Reforma. Koran Meksiko. 28 Juli 2005. hlm. 4B. 
  9. ^ http://www.economist.com/World/la/displayStory.cfm?story_id=6829296
  10. ^ http://www.ifai.org.mx
  11. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-28. Diakses tanggal 2006-07-02. 
  12. ^ http://www.csmonitor.com/2004/0317/p06s01-woam.html
  13. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-03. Diakses tanggal 2006-07-02. 
  14. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-04. Diakses tanggal 2006-07-02. 
  15. ^ http://www.esmas.com/noticierostelevisa/Meksiko/402522.html[pranala nonaktif permanen]
  16. ^ http://seattletimes.nwsource.com/html/nationworld/2002340776_mextraffic19.html
  17. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-05-30. Diakses tanggal 2006-07-02. 
  18. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-05-26. Diakses tanggal 2006-07-02. 
  19. ^ http://www.milenio.com/Mexico/milenio/nota.asp?id=78088
  20. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-01-24. Diakses tanggal 2021-02-01. 
  21. ^ http://www.jornada.unam.mx/2006/03/03/020a1pol.php
  22. ^ http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/06/22/AR2006062201550.html
  23. ^ http://www.dallasnews.com/sharedcontent/dws/news/world/Meksiko/stories/041706dnintimmigpollside.7fda9e3.html[pranala nonaktif permanen]
  24. ^ http://www.nuevoexcelsior.com.mx/XStatic/excelsior/template/noticia.aspx?s=1&sl=1&sc=469&n=7233[pranala nonaktif permanen]
  25. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-05. Diakses tanggal 2006-07-02. 
  26. ^ http://www.jornada.unam.mx/2006/05/25/005n1pol.php
  27. ^ http://www.jornada.unam.mx/2006/05/23/011n1pol.php
  28. ^ http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=10000086&sid=aimHi.AcY228&refer=latin_america
  29. ^ http://www.jornada.unam.mx/2006/05/22/003n1pol.php
  30. ^ http://www.jornada.unam.mx/2006/05/28/008n1pol.php
  31. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-03. Diakses tanggal 2006-07-02. 
  32. ^ http://lta.today.reuters.com/news/newsArticle.aspx?type=domesticNews&storyID=2006-06-14T121435Z_01_N14184415_RTRIDST_0_LATINOAMERICA-ELECCIONES-MEKSIKO-SONDEO-SOL.XML[pranala nonaktif permanen]
  33. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-07-04. Diakses tanggal 2006-07-02. 

Penerbitan sunting

Kecuali disebutkan lain, semuanya dalam bahasa Spanyol dan diterbitkan di Meksiko.

  • Los Primeros Pasos (Langkah Pertama)
  • Del Esplendor a la Sombra (Dari Terang menuju Gelap)
  • Tabasco, Víctima de un Fraude (Tabasco, Korban Penipuan)
  • FOBAPROA: un expediente abierto
  • Entre la Historia y la Esperanza (Antara Sejarah dan Harapan)
  • Un proyecto alternativo de nación (Proyek nasional alternatif) ISBN 685956979
  • Contra el desafuero: mi defensa jurídica (Menentang pencabutan kekebalan eksekutif: pembelaan hukum saya) ISBN 968-5957-90-8

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting

Artikel berita sunting

Didahului oleh:
Rosario Robles Berlanga
Kepala Pemerintahan Distrik Federal
2000–2005
Diteruskan oleh:
Alejandro Encinas Rodríguez
Didahului oleh:
Porfirio Muñoz Ledo
Ketua Partai Revolusi Demokrat
1996–1999
Diteruskan oleh:
Pablo Gómez Álvarez
Didahului oleh:
Cuauhtémoc Cárdenas
Kandidat Presiden Partai Revolusi Demokrat
2006 (Kalah)
Diteruskan oleh:
Sedang Diperjuangkan