Anderson Tanoto adalah seorang pengusaha dan pembalap profesional asal Indonesia. Dia adalah anak Sukanto Tanoto, pengusaha dan filantrop Indonesia. Dia menjadi direktur Royal Gold Eagle, perusahaan yang bergerak di bidang kertas dan bubur kayu, minyak, gas serta kelapa sawit pada tahun 2013. Anderson juga menjabat Dewan Pengawas yayasan Tanoto Foundation yang berfokus pada pengembangan pendidikan dan kepemimpinan.[1] Anderson juga adalah anggota Dewan Eksekutif Wharton untuk Asia.[2]

Karier sunting

Anderson bekerja selama dua tahun di Bain & Company SE Asia yang berpusat di Singapura setelah kelulusannya. Di sana, dia berhubungan dengan banyak klien dari negara-negara Asia Tenggara dan mempelajari pasarnya.[3] Pada tahun 2010, Anderson menjadi asisten manajer di pabrik kertas Royal Golden Eagle (RGE) milik ayahnya. RGE adalah perusahaan yang bergerak di bidang kertas dan bubur kayu, minyak, gas serta kelapa sawit di Riau. Lama kelamaan, pangkatnya naik dan akhirnya menjabat sebagai direktur sejak 2013 hingga sekarang. Sejak menjadi direkutur, RGE mengusung perubahan pada pola informasinya dengan menerapkan transparansi terhadap pengelolaan anak perusahaan mereka. Perusahaan juga mengadakan banyak kegiatan tatap muka dengan para tokoh dan masyarakat yang diadakan sebagai bentuk keterbukaan terhadap informasi publik. Anderson secara pribadi juga menginisiasi pembentukan ruang digital RGE sebagai wadah untuk merancang strategi komunikasi melalui media sosial.[4]

Melalui cabang perusahaan APRIL, Anderson menginisiasi Program Desa Bebas Api yang diluncurkan pada Juli 2015 di desa-desa Riau.[5] Keberhasilan program tersebut terlihat dengan berkurangnya insiden kebakaran setiap tahun di daerah pelaksanaan program tersebut. Pada 2014, area terbakar mencapai 0,18 persen dari total area yang dicakup. Setahun kemudian, 2015, 2016, dan 2017, turun masing-masing menjadi 0,01 persen, 0,07 persen dan 0,03 persen. Pada 2018, area terbakar kembali berkurang menjadi 0,02 persen dari total area dicakup.[6]

Anderson juga menjabat sebagai Dewan Pembina Tanoto Foundation, yayasan yang didirikan ayahnya pada tahun 1981. Kepemimpinannya memunculkan strategi Tanoto Foundation baru yang bertumpu pada pendidikan. Strategi tersebut dimulai secara bertahap melalui pendidikan dan pengembangan anak usia dini, selanjutnya peningkatan kualitas guru SD dan SMP, dan selanjutnya program pengembangan kepemimpinan untuk mahasiswa.[7] Yayasan ini telah melatih 15,000 guru dan membiayai sekittar 7,500 mahasiswa. Dia mengaku menghabiskan 20% waktunya pada yayasan tersebut sebagai bentuk dukungannya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Bersama dengan saudaranya Belinda Tanoto, dia masuk ke dalam daftar Asia’s 2019 Heroes Of Philanthropy Majalah Forbes.[8][9]

Pada tahun 2018, Anderson ditunjuk sebagai Ketua Komite Brazil Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Brazil.

Referensi sunting

  1. ^ "The Business Family: Imelda Tanoto W04 & Belinda Tanoto C06 W06 & Anderson Tanoto W11". Wharton Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-13. 
  2. ^ "Anderson Tanoto". www.rgei.com. Diakses tanggal 2020-01-13. 
  3. ^ Yeo, Melissa (2015-06-25). "10 Singaporean Billionaire Heirs Who Are Also Surprisingly Accomplished Individuals". Must Share News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-20. Diakses tanggal 2020-01-23. 
  4. ^ Putri, Ananda Widhia. "Pengaruh Anderson Tanoto di Raja Garuda Mas". SWA.co.id. Diakses tanggal 23 Januari 2020. 
  5. ^ BeritaSatu.com. "RAPP Menggelar Sosialisasi dan Peluncuran Program Desa Bebas Api". beritasatu.com. Diakses tanggal 2020-01-23. 
  6. ^ www.riauonline.co.id. "Program Desa Bebas Api PT RAPP Efektif Tekan Karhutla dari Tahun ke Tahun". RiauOnline. Diakses tanggal 2020-01-24. 
  7. ^ "Anderson Tanoto Bawa Transformasi Tanoto Foundation untuk Dampak yang Lebih Luas". Tanoto Foundation. Diakses tanggal 2020-01-24. 
  8. ^ Karunia, Ade Miranti. Setiawan, Sakina Rakhma Diah, ed. "Milenial Tanoto Bersaudara Masuk Daftar Pahlawan Filantropi". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-01-24. 
  9. ^ Chung, Grace. "Asia's 2019 Heroes Of Philanthropy: Catalysts For Change". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-24.