Anak sawit liar (atau disebut dengan kentosan; bahasa Inggris: Volunteer oil palm seedlings, disingkat VoPs) adalah gulma kelapa sawit yang tumbuh di perkebunan kelapa sawit. Anak sawit liar muncul dikarenakan pembiaran berondolan sawit (loose fruit) oleh pemanen atau tenaga kerja muat-bongkar di sekitar atau piringan pokok kelapa sawit, di pasar pikul, dan tempat pengumpulan hasil (TPH) kelapa sawit.[1] Berondolan yang tidak dikutip tumbuh menjadi anak sawit liar dan menganggu produktivitas kelapa sawit dengan berebut unsur hara dan pupuk, menyulitkan pekerjaan memupuk dan panen, serta menurunkan produktivitas kelapa sawit, dikarenakan berondolan yang seharusnya diolah oleh pabrik kelapa sawit menjadi gulma.[2]

Anak sawit liar

Pengendalian

sunting

Anak Sawit Liar dapat dibasmi dengan cara manual atupun kimia.

  1. Cara manual dapat dilakukan dengan pencabutan atau pendongkelan anak sawit liar tersebut. Cara ini efektif jika anak sawit liar sudah besar atau berjumlah sedikit untuk menghemat biaya perawatan perkebunan kelapa sawit[1]
  2. Cara kimia dapat dilakukan dengan penyemprotan racun berbahan aktif Glifosat, Indaziflam, atau Paraquat.[3] Penyemprotan racun hanya efektif untuk mematikan anak sawit liar diatas permukaan, namun tidak sampai ke bagian umbi anak sawitnya[4]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Anonim. "Cara Pengendalian Kentosan Sawit". 
  2. ^ Redaksi. "Pengendalian Gulma Di Perkebunan Sawit". 
  3. ^ PT. Bayer Indonesia. "Becano® 500 SC". 
  4. ^ Ngim, J.; Lee LimJung; Vijai Deb. "Control of volunteer oil palm seedlings with herbicides in Malaysia".