Airport adalah novel laris tahun 1968 karya Arthur Hailey tentang bandar udara metropolitan besar serta kepribadian dan kisah para pengguna bandar udara ini. Buku ini diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama yang dibintangi Burt Lancaster, George Kennedy, Dean Martin, dan Van Heflin. Film Airport merupakan seri pertama dari sekuel film bencana di udara seperti Airport 1975, Airport '77, dan The Concorde ... Airport '79.

Airport
PengarangArthur Hailey
GenreBencana
PenerbitDoubleday
Tanggal terbit
1968
Halaman440

Plot sunting

Novel ini mengisahkan kesibukan di sebuah bandar udara fiktif di Chicago bernama Bandar Udara Lincoln Internasional. Bandar udara yang dimaksud kemungkinan adalah Bandar Udara Internasional O'Hare.

Kisahnya berpusat pada Manajer Umum Bandara bernama Mel Bakersfeld. Kesetiannya terhadap pekerjaan mengabaikan keluarga dan perkawinan dengan Cindy istrinya. Cindy kesal dengan tingkah laku Mel yang selalu beralasan sibuk dengan pekerjaan di bandara untuk menghindari berbagai kegiatan sosial yang seharusnya dilakukan bersama keluarga. Perkawinan mereka makin terancam dengan kehadiran Tanya Livingston, seorang wanita yang menjabat manajer penumpang Trans America Airlines.

Ketegangan terutama berlangsung dari petang hingga malam harinya ketika sebuah badai salju mengacaukan kegiatan operasional bandara. Bakersfeld berjuang agar bandara terus beroperasi selama berlangsungnya badai salju. Masalah pelik yang dihadapinya antara lain landas pacu tiga nol yang terblokir oleh sebuah pesawat yang mogok akibat salju tebal di landasan. Tidak dapat digunakannya landas pacu tersebut menjadi masalah besar setelah sebuah pesawat lainnya Trans America Nomor Penerbangan Dua mengalami keadaan darurat di udara dan harus kembali ke Lincoln. Keadaan tersebut memaksa dibukanya landas pacu dengan segera untuk pendaratan Trans America Nomor Penerbangan Dua.

Akibat penutupan landas pacu tiga nol, pihak bandara terpaksa menggunakan landas pacu 25 yang lebih pendek dan berada di dekat permukiman penduduk yang datang ke bandara untuk protes mengenai soal kebisingan. Landas pacu 25 ternyata tidak cukup panjang untuk didarati pesawat yang telah mengalami kerusakan mekanis akibat dekompresi dan ledakan di udara.

Novel ini menggambarkan kegiatan operasional yang rumit dari sebuah bandar udara komersial yang besar, dan sebagian dari cerita yang ditulis 40 tahun lalu ternyata masih relevan dengan keadaan zaman sekarang. Sejumlah karakter minor juga ditampilkan untuk menambah kerumitan cerita, di antaranya petugas bea cukai, pengacara, pembersih salju, dokter, dan polisi bandara.

Karakter utama sunting

Joe Patroni adalah kepala operasi pemeliharaan Trans World Airlines (TWA) di Lincoln. Ia dikenal sebagai orang yang tangguh dan berpikiran praktis. Mel Bakersfeld memintanya untuk memindahkan pesawat yang mogok akibat badai salju dan menghalangi kegiatan operasi sebuah landas pacu. Pesawat terbang berhasil dipindahkannya dengan selamat setelah menyalakan mesin pesawat hingga kekuatan penuh. Berkat jasanya dalam keadaan darurat, pesawat terbang tidak perlu didorong oleh mesin bajak salju (yang akan merusakkan badan pesawat).

D.O. Guerrero adalah seorang kontraktor bangunan yang bangkrut, dan semakin terganggu secara psikologis. Ia bertekad untuk mencari jalan memecahkan masalah keuangannya, meskipun harus mengorbankan orang lain. Ia membuat bom di dalam sebuah koper yang dibawanya ke dalam kabin pesawat Boeing 707 Trans America Airlines Nomor Penerbangan 2, "The Golden Argosy" ke Roma. Tindakannya ini dilakukan untuk bunuh diri sekaligus mengelabui pihak asuransi agar istrinya mendapat uang asuransi. Rencananya digagalkan berkat bantuan seorang wanita tua bernama Ada Quonsett yang ketagihan menjadi penumpang gelap di pesawat.

Vernon Demerest adalah pilot senior sombong dan percaya diri untuk Trans America Airlines sekaligus ipar dari Bakersfeld. Ia menentang berbagai kebijakan yang dibuat Bakersfeld. Di luar sikapnya yang sombong, Demerest adalah seorang pilot berpengalaman yang berhasil mendaratkan Penerbangan Nomor 2 dengan selamat. Kopilot yang mendampingi Demerest adalah seorang pilot yang juga berpengalaman ahli, dan terbang bersama Vernon untuk keperluan pengujian.

Gwen Meighan adalah pramugari senior TWA di Penerbangan Nomor 2 dan kekasih Vernon. Sebelum lepas landas, ia mengungkapkan kepada Vernon bahwa ia hamil. Dia terluka parah oleh bom yang dipasang Guerrero, namun akhirnya selamat.