Agama matriarkal adalah sebuah agama yang berfokus pada seorang dewi atau para dewi.[1] Istilah tersebut sering dipakai untuk menyebut teori agama matriarkal pra-sejarah yang dicetuskan oleh para cendekiawan seperti Johann Jakob Bachofen, Jane Ellen Harrison, dan Marija Gimbutas, dan kemudian dipopularisasikan oleh feminisme arus kedua. Pada abad ke-29, sebuah gerakan untuk memulihkan praktik-praktik tersebut dihasilkan dalam Gerakan Dewi.

"Dewa Ular" dari agama Minoa sering muncul dalam sastra terkait agama matriarkal

Referensi sunting

  1. ^ Andersen, Margaret L.; Taylor, Howard Francis (2010). Sociology: The Essentials. Cengage Learning. hlm. 439. ISBN 9780495812234.