Dalam kajian agama komparatif, agama Asia Timur atau agama Taois [1] membentuk cabang rangkaian dari agama Timur. Kelompok tersebut meliputi agama Tionghoa secara keseluruhan, yang meliputi penghormatan leluhur, agama tradisional Tionghoa, Konghucu, Tao dan organisasi keselamatan populer (seperti Yiguandao dan Weixinisme), serta unsur-unsur yang timbul dari Buddha Mahayana yang membentuk inti Buddha Tionghoa dan Buddha Asia Timur secara garis besar. Kelompok tersebut juga meliputi Shinto dari Jepang dan Sindoisme dari Korea (keduanya memiliki arti "Jalan Para Dewa" dan diidentifikasikan sebagai agama shamanik asli dan pemujaan leluhur suku bangsa tersebut), yang mendapat pengaruh dari agama-agama Tionghoa sepanjang berabad-abad. Agama-agama keselamatan Tionghoa mempengaruh kebangkitan agama-agama baru Jepang dan Korea. Contohnya adalah Jeungsanisme, dan Tenriisme. Gerakan-gerakan tersebut timbul dari tradisi-tradisi asli yang sangat dipengaruhi oleh filsafat dan teologi Tionghoa.

Upacara keagamaan di Kelenteng Besar Yandi Shennong, Suizhou, Hubei; sebuah praktek agama tradisional Tionghoa.
Balai utama Kota Delapan Simbol di Qi, Hebi, markas besar Gereja Weixinis di Henan. Weixinisme adalah sebuah agama keselamatan Tionghoa.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting