Gunung Akonkagua

gunung di Argentina
(Dialihkan dari Aconcagua)

Akonkagua merupakan sebuah gunung di Argentina, dekat perbatasan Chili. Gunung ini terletak di bagian barat di negara itu. Gunung ini memiliki ketinggian 6.962 m (22.841 kaki) dan merupakan gunung terbesar di benua Amerika. Tepatnya gunung ini di Provinsi Mendoza.

Akonkagua
Gunung Akonkagua dilihat dari selatan
Titik tertinggi
Ketinggian69.608 m (228.373 ft)[1][2]
Puncak69.608 m (228.373 ft)[1]
Ranked 2nd
Masuk dalam daftar
Koordinat32°39′11″S 70°00′42″W / 32.65306°S 70.01167°W / -32.65306; -70.01167Koordinat: 32°39′11″S 70°00′42″W / 32.65306°S 70.01167°W / -32.65306; -70.01167
Penamaan
Pengucapanbahasa Spanyol: [akoŋˈkaɣwa]
/ˌækənˈkɑːɡwə/ or /ˌɑːkənˈkɑːɡwə/
Geografi
Akonkagua di Argentina
Akonkagua
Akonkagua
Lokasi di Argentina
NegaraArgentina
ProvinsiMendoza
PegununganPrincipal Cordillera, Andes
Pendakian
Pendakian pertama1897 by
Matthias Zurbriggen (first recorded ascent)[3]
Rute termudahPanjat cengkeram (barat laut)

Orang pertama yang mendaki gunung ini adalah Matthias Zurbriggen pada tahun 1897.

Sejarah Geologi

sunting

Gunung ini terbentuk akibat subduksi Lempeng Nazca ke bawah Lempeng Amerika Selatan. Akonkagua dulunya merupakan gunung berapi kerucut aktif (dari zaman Kapur Akhir atau Danium hingga Miosen) dan terdiri dari beberapa kompleks vulkanik di tepi cekungan dengan laut dangkal. Namun, pada masa Miosen, sekitar 8 hingga 10 juta tahun yang lalu, sudut subduksi mulai mengecil, mengakibatkan penghentian pencairan dan peningkatan tekanan horizontal antara lempeng samudera dan benua, menyebabkan patahan dorong yang mengangkat Aconcagua dari akar vulkaniknya. Batuan di sisi Akonkagua semuanya bersifat vulkanik dan terdiri dari lava, breksi, dan piroklastik. Cekungan laut dangkal telah terbentuk lebih awal (zaman Trias), bahkan sebelum Akonkagua muncul sebagai gunung berapi. Namun, vulkanisme telah ada di wilayah ini selama cekungan ini masih ada dan endapan vulkanik bersinggungan dengan endapan laut di seluruh rangkaiannya. Endapan berwarna kehijauan, kebiruan, dan abu-abu yang terlihat di Lembah Horcones dan selatan Puente Del Inca merupakan karbonat, batu gamping, turbidit, dan uap yang memenuhi cekungan ini. Batuan berwarna merah tersebut merupakan intrusi, endapan abu, dan batu konglomerat asal vulkanik.[4]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Informe científico que estudia el Aconcagua: el Coloso de América mide 6.960,8 metros" [Scientific Report on Aconcagua, the Colossus of America measures 6960,8 m] (dalam bahasa Spanyol). Universidad Nacional de Cuyo. 4 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2012. Diakses tanggal 3 December 2017. 
  2. ^ Templat:Cite opentopomap
  3. ^ Secor, R.J. (1994). Aconcagua: A Climbing Guide. The Mountaineers. hlm. 13. ISBN 978-0-89886-406-9. There is no definitive proof that the ancient Incas actually climbed to the summit of the White Sentinel [Aconcagua], but there is considerable evidence that they did climb very high on the mountain. Signs of Inca ascents have been found on summits throughout the Andes, thus far the highest atop Llullaillaco, a 6.739-meter (22.110 ft) mountain astride the Chilean-Argentine border in the Atacama region. On Aconcagua, the skeleton of a guanaco was found in 1947 along the ridge connecting the North Summit with the South Summit. It seems doubtful that a guanaco would climb that high on the mountain on its own. Furthermore, an Inca mummy has been found at 5.400 m (17.700 ft) on the south west ridge of Aconcagua, near Cerro Piramidal 
  4. ^ "Geology of Aconcagua - Volcano - Plate Tectonics". Scribd. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 November 2021. Diakses tanggal 5 October 2017. 

Pranala luar

sunting