Ablutophobia (abluto berasal dari Bahasa Latin yang berarti "mandi") adalah ketakutan yang terus menerus dan tak bisa dikendalikan atas aktivitas mandi, mencuci muka, atau membersihkan tubuh. Fobia ini spesifik situasional. Ablutofobia sering terjadi pada anak kecil dan wanita. Hanya saja, ketakutan ini biasanya perlahan menghilang pada anak kecil begitu mereka belajar bahwa mandi bukanlah sesuatu yang harus ditakuti.[1]

Gejala

sunting

Gejala Ablutofobia meliputi hal-hal spesifik berikut ini:

  • Rasa panik, ketakutan, atau terteror
  • Kesadaran bahwa rasa takut tersebut di luar batas normal yang seharusnya
  • Degup jantung semakin cepat, napas pendek, gemetar, dan keinginan yang meluap untuk lari
  • Hal-hal ekstrem dilakukan untuk menghindari hal tersebut.[2]

Rasa malu karena menderita fobia ini bukanlah hal yang jarang ditemui. Banyak kebudayaan di dunia menekankan pentingnya kebersihan. Sehingga orang yang menolak mandi ditertawakan, sehingga memperparah penderitaan yang dialami penderita fobia ini. Ini juga yang sering menyebabkan penderitanya segan mencari penyembuhan[1][3]

Dampak jangka panjang

sunting

Fobia pada umumnya mengalami fiksasi akan memiliki halangan mental (mental block) di kemudian hari. Setiap kali ia berhubungan dengan sumber fobia, ia akan cemas dan memilih solusi paling cepat dan isntan, yaitu mundur kembali atau regresi kepada keadaan fiksasi. Hal tersebut menimbulkan emosi negatif yang ditekan kembali ke alam bawah sadar (represi). Jika dibiarkan terus berkembang, respon negatif tersebut terhadap sumber fobia dan lingkungan akan meningkat. Akibatnya dalam waktu yang lama akan merembet kepada respon pada masalah lain.[4]

Penyembuhan

sunting

Ada banyak cara penyembuhan atas Ablutofobia, yang biasanya melibatkan profesional di bidang psikologi. Penderita Ablutofobia bisa mengikuti terapi Exposure-Based Cognitive Behavioral Therapy yang memungkinkan penderitanya diselidiki ketakutannya terhadap objek yang menyebabkan fobia (dalam hal ini air) dalam situasi yang terkontrol.[2]

Ada beberapa obat anti kecemasan yang bisa diresepkan, tetapi hal ini belum memperlihatkan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan fobia seperti Ablutophobia. Penggunaan d-cycloserine (DCS) dalam hubungannya dengan Exposure theraphy, baru satu-satunya obat yang memperlihatkan adanya perkembangan dalam pengobatan ini dalam periode 3 bulan.[3]

Dalam budaya populer

sunting
  • Pemusik Selandia Baru, Sheep, Dog & Wolf (musician) meluncurkan EP berjudul Ablutophobia.
  • Dalam drama komedi Mistakes Madeline Made yang ditulis Elizabeth Meriwether, ada salah satu karakter Edna yang mengalami Ablutophobia setelah saudaranya meninggal di Timur Tengah.[5]
  • Film tahun 1960an "Psycho", walaupun tidak memunculkan karakter dengan Ablutophobia, tetapi memperlihatkan musabab orang bisa mengalami ketakutan yang tak rasional atas kegiatan mandi sebagai kejadian traumatis.[6]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "What is Ablutophobia?". WiseGeek. Diakses tanggal 5 November 2014. 
  2. ^ a b "Phobias". American Psychiatric Association. Diakses tanggal 5 November 2014. 
  3. ^ a b "Gabbard's Treatments of Psychiatric Disorders". Psychiatry Online. American Psychiatric Publishing. Diakses tanggal 19 November 2014. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ Penyebab dan Jenis Macam Fobia. Diarsipkan 2015-01-04 di Wayback Machine. Diakses dari situs doktersehat pada 5 Januari 2015
  5. ^ "Mistakes Madeline Made – Elizabeth Meriwether". That Unforgettable Line. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-05. Diakses tanggal 5 November 2014. 
  6. ^ Fritscher, Lisa. "Alfred Hitchcock's Psycho". About Health. Diakses tanggal 19 November 2014. [pranala nonaktif permanen]

Bibliography

sunting

Pranala luar

sunting