Abenomask adalah program pembagian kepada 50 juta rumah tangga di Jepang di mana masing-masing menerima dua masker dalam rangka menghadapi COVID-19.[1] Kebijakan ini dikritik oleh lawan politik Perdana Menteri Abe Shinzo dengan mengatakan menghambur-hamburkan uang yang berasal dari pajak rakyat. Juga penanganan wabah Coronavirus yang terlambat sehingga terlanjur menyebar ke seluruh negeri.

Pada tahap awal, pembagian masker menyasar ke ibu hamil. Pada 19 April, Kementerian Kesehatan menerima setidaknya 1.900 pengaduan dari 80 kota di mana masker yang mereka terima kotor, berdebu dan masalah kontaminasi lainnya.

Masalah lainnya adalah soal ukuran. Ketika masker tiba di panti jompo, sejumlah pengasuh (caregiver) menunjukkan ukuran yang kekecilan sehingga masker sulit untuk menutup hidung dan mulut.

Menanggapi hal ini, kementerian mendesak agar pembuat masker mengecek dengan teliti soal kebersihan dan ukuran masker. Di samping itu, pejabat pemerintah daerah diminta memeriksa masker sebelum dikirim ke masyarakat.

Referensi sunting