Abdullah Gymnastiar

rohaniwan Indonesia

Aa Gymnastiar (lahir 29 Januari 1962) atau lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym adalah seorang pendakwah, penyanyi, penulis buku, pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung.[1] Aa Gym mulai berdakwah di TV Nasional dan naik daun di awal tahun 2000.[2]


Abdullah Gymnastiar
Informasi pribadi
Lahir
Yan Gymnastiar

29 Januari 1962 (umur 62)
AgamaIslam
KebangsaanIndonesia
Anak8
DenominasiSunni
AlmamaterUniversitas Padjadjaran
Universitas Jenderal Achmad Yani
InstitutPondok Pesantren Daarut Tauhiid

Aa Gym sering membahas topik-topik seputar keluarga dan pemirsanya terkonsentrasi pada ibu-ibu rumah tangga, citranya pun didaulat menjadi ustadz keluarga bahagia. Hal ini menjadi kontroversial ketika media mengumumkan Aa Gym berpoligami dan menikah dengan perempuan lain, yakni Alfarini Eridani atau dikenal juga sebagai Teh Rini pada bulan Desember 2006, saat itu istri pertamanya adalah Ninih Muthmainnah atau dikenal juga dengan sebutan Teh Ninih, yang telah menjadi istrinya sejak tahun 1988 dan telah dikaruniai tujuh anak. Banyak penggemarnya kecewa dan mengirim SMS berantai, menulis di blog dan Surat Pembaca, menelepon ke stasiun TV, berhenti berkunjung ke Daarut Tauhiid, hingga ikut turun jalan dan berdemo menentang poligami.[3] Hal ini berdampak pada kepopulerannya dan bisnisnya.[4]

Pada Juni 2011, Aa Gym dan istri pertamanya, Teh Ninih pun bercerai. Namun pada tanggal 13 Maret 2012, mereka rujuk kembali. Tidak diketahui apakah Teh Ninih sudah menikah dengan pria lain terlebih dahulu sebelum keduanya rujuk, sebab dalam Islam sebagaimana yang tertuang pada (QS. Al-Baqarah:230) dan Hadits Shahih, perempuan yang sudah di-talak tiga dan diceraikan adalah haram untuk dinikahi kembali oleh si suami sampai si perempuan menikah dengan pria lain, berhubungan seks, lalu bercerai dengan pria tersebut.[5][6][7]

Pada Maret 2021 Aa Gym kembali menggugat cerai Teh Ninih, namun dibatalkan tidak lama setelahnya. Tidak berselang beberapa bulan, Aa Gym pun lagi-lagi menggungat cerai Teh Ninih.[8] Anak Aa Gym dan Teh Ninih yang bernama Ghaza memposting di Facebook, menceritakan bagaimana Aa Gym telah memperlakukan secara buruk Teh Ninih. Ghaza mengatakan bahwa ayahnya tersebut kerap melontar kata-kata tak pantas, hingga menggantung dan mengabaikan Teh Ninih selama satu tahun.[9] Sebelumnya pada sebuah ceramah di bulan Januari 2021, Aa Gym membantah dirinya telah berbuat zalim kepada Teh Ninih, dengan mengatakan, "Ini (Teh Ninih) adalah istri yang sudah 19 tahun mendampingi saya. Sudah 7 kali turun mesin... Katanya 'Aa zalim kepada istri': Saya tanya, 'siapa yang lebih mencintai istri saya selain saya, suaminya?'. Pada sok tahu."[10][11]

Latar belakang dan pendidikan

sunting

Ia adalah putera tertua dari empat bersaudara pasangan letnan kolonel (letkol) H. Engkus Kuswara dan Ny. Hj. Yeti Rohayati.[12] Aa Gym telah menekuni banyak hal mulai dari menjual koran hingga menyetir angkutan umum[13] untuk membiayai dirinya saat dan setelah bersekolah di teknik elektro sebelum berubah haluan menjadi wirausahawan. Kemampuannya tampil di depan publik juga diasah saat menjadi pendebat di universitasnya.[14]

Pada tahun 1980-an, di bawah bimbingan ajengan Jujun Junaedi di Garut, Jawa Barat mendalami pemahaman spiritual ilmu laduni (ilmu tanpa melalui proses belajar).[butuh rujukan]

Pada 1982, ia menjadi Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani.[butuh rujukan]

Karier bisnis

sunting

Pada tahun 1987, ia bersama teman-temannya melalui lembaga Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW) merintis usaha wiraswasta pada bidang usaha kecil seperti pembuatan stiker, kaus, gantungan kunci, dan peralatan tulis kantor dengan slogan-slogan religius.[1]

Pada tahun 1990, KMIW mendirikan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) di rumah orang tua Aa Gym yang kemudian pindah lokasi ke Jalan Gegerkalong Girang 38 yang awalnya berupa rumah pondokan dengan 20 kamar yang akhirnya dibeli langsung dari pemiliknya dengan harga Rp 100 juta. Ide pembentukan DT terilhami oleh keberhasilan gerakan Al-Arqom dari Malaysia yang sukses mengembangkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari secara Islami. Dengan perbedaannya DT tidak bersifat eksklusif seperti Al-Arqom tetapi terbuka untuk semua orang.[1]

Pada tahun 1993, Yayasan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid dibangun menjadi gedung permanen berlantai tiga. Lantai satu digunakan untuk kegiatan perekonomian, lantai dua dan lantai tiga dijadikan masjid. Pada 1994, didirikan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) DT untuk menopang dakwahnya. Pada 1995 sekitar 50 meter dari masjid, seorang jemaah membelikan sebidang tanah berikut bangunannya di Jalan Gegerkalong Girang 30 D yang kemudian digunakan sebagai kantor yayasan, kediaman pemimpin pondok, Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), ruang pertemuan, ruang produksi konveksi, gudang, dan kamar para santri. Pada akhir tahun 1997 Gedung Kopontren empat lantai di seberang masjid ini digunakan untuk kantor Baitul Mal wat-Tamwil (BMT), penerbitan dan percetakan, swalayan dan mini market, warung telekomunikasi, dan lainnya.[butuh rujukan]

Pada tahun 1999, DT berhasil memiliki Radio Ummat yang mengudara sejak 9 Desember 1999, mendirikan CV House and Building (HNB), PT MQs (Mutiara Qolbun Salim), PT Tabloid MQ, Asrama Daarul Muthmainnah 2000, Radio Bening Hati, dan membangun Gedung Serba Guna, seluruh aset ini diperkirakan bernilai 6 miliar rupiah.[1]

Karier dakwah

sunting

Pada tahun 2000, Aa Gym mulai tampil berdakwah di TV Nasional.[14] Ia menjadi salah satu pengisi acara tetap dalam program Hikmah Fajar di RCTI. Pada tahun 2001, Aa Gym memiliki program mandiri di bawah rangkaian program Hikmah Fajar berjudul "Manajemen Qolbu".[butuh rujukan]

Pada tahun 2002, Aa Gym telah memiliki 15 usaha penerbitan yang telah menerbitkan 32 judul buku dan lusinan kaset serta VCDnya sebagai media menyebarkan dakwahnya. Aa Gym tercatat menerima 1.200 undangan untuk menjadi pembicara setiap bulannya. Usaha lainnya yang ia miliki adalah penyiaran radio, studio mini televisi, dan usaha media lainnya termasuk kantor situs-situs web, koperasi supermarket, masjid dan pesantren berkapasitas 500 santri, dua panti asuhan, rumah persinggahan untuk menampung pengunjung yang datang, serta penyelenggaraan seminar-seminar pelatihan manajemen. Ulil Abshar-Abdalla dari Jaringan Islam Liberal menjulukinya "Layaknya Britney Spears dalam Islam", bahkan Majalah Time pernah mempertanyakan apakah ia hanya pedagang yang menggunakan agama sebagai alat untuk menarik keuntungan, dan Solahuddin Wahid dari NU berpendapat bahwa kekuatan Aa Gym terletak pada ketulusannya.[14]

Pada tahun 2004, Aa Gym membawakan program bertemakan politik berjudul Ada Aa Gym di RCTI berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2004.[butuh rujukan]

Pendidikan[12]

sunting

Latar belakang pendidikan formal Aa Gym:

  • SD (Sekolah Dasar) Sukarasa III Bandung (1968–1974)
  • SMP (Sekolah Menengah Pertama) 12 Bandung (1974–1977)
  • SMA (Sekolah Menegah Atas) 5 Bandung (1977–1980)
  • Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) Unpad
  • Akademi Teknik Jenderal Ahmad Yani (kini Universitas Jenderal Ahmad Yani -Unjani- Cimahi) hingga sarjana muda, waktu itu Aa Gym meraih gelar Bachelor of Electrical Engineering

Selama dalam pendidikan Aa Gym merupakan seorang pelajar yang berprestasi, seperti menjadi Siswa Berpretasi dengan peringkat II serta mahasiswa Teladan.

Kontroversi

sunting

Kontroversi BBM

sunting

Pada Oktober 2005, Aa Gym tampil mengajak rakyat agar bersabar dalam iklan layanan masyarakat tentang kenaikan BBM yang dimotori oleh Depkominfo. Penampilannya ini diprotes oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Perhimpunan Pelajar Islam (PPI) karena dianggap menyesatkan rakyat agar menerima kenaikan BBM.[15] Organisasi ini mensomasi Aa Gym dan menuntut agar iklan layanan masyarakat tersebut berhenti ditayangkan.

Kontroversi poligami

sunting

Pada Desember 2006, Aa Gym mengadakan jumpa pers yang mengumumkan bahwa dia berpoligami dengan janda beranak tiga yang juga berprofesi sebagai mantan model, Alfarini Eridani sebagai istri keduanya,[16][17] ia menyatakan bahwa poligami ini ia lakukan sebagai jalan keluar darurat (emergency exit).[18] Hal ini kemudian dijadikan bahan olok-olok karena istri keduanya yang cantik tidak tampak sebagai jalan keluar darurat.[19] Sehari setelah jumpa pers diadakan, mulai terjadi boikot lewat SMS oleh publik yang berisi kutipan dakwah Aa Gym yang tidak menganjurkan poligami, saat sang pendakwah melakukan sebaliknya. Walaupun begitu para humas MQ berkata bahwa kejadian tersebut tidak memengaruhi permintaan menjadi pembicara maupun bisnis.[20] Pernyataan Aa Gym terkait dengan hujan SMS kepada dirinya yaitu kekagetannya apabila ibu-ibu marah "ngomongnya jorok".[21] Masih pada bulan yang sama pengajian Aa Gym mulai sepi pengunjung, masjid berlantai dua yang biasa penuh hanya terisi sebagian, bahkan lantai duanya hanya terisi sekitar 10 persen.[22]

Pada Mei 2007, karena aktivitas kunjungan pada Pondok Pesantren Daarut Tauhid yang terus berkurang sejak 2006[23] maka ponpres ini mulai mengurangi karyawannya. Kunjungan menyusut hingga 70 persen dan berpengaruh pada biaya operasional. Sebanyak 300 karyawan yang berstatus kerja lepas dan tetap terkena perampingan, total sekitar 40 persen dari karyawan dirumahkan.[24][25] Pada Juli 2007, menurut pengamatan Jawa Pos kapasitas tiga perempat penuh dan sedikitnya jamaah wanita untuk akhir minggu jelas merupakan kondisi yang menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Tidak hanya jumlah pengunjung yang menurun, omzet sejumlah unit usaha yang dikembangkan Daarut Tauhid juga berkurang.

Salah satu bisnis yang animonya tetap tinggi adalah umrah bersama Aa Gym yang diminati 387 orang pada 3 April 2007, keberangkatan ke Tanah Suci bersama Aa Gym dan Teh Nini. Menurut Wakil Komisaris Bisnis MQ Group Darmawan Sunarja ini dikarenakan materi tausyiah Aa Gym yang tetap diminati.[26] Namun bisnis lain yang omsetnya menurun diantaranya adalah; air dalam kemasan bermerek MQ (Manajamen Qalbu) Jernih menurun 70 persen dengan dibatalkannya langganan oleh ibu PKK, Bhayangkari, dan lainnya; MQ-TV sebagai saluran TV lokal Kota Bandung dan menawarkan program ke sejumlah televisi nasional juga terkena imbasnya; infak dan sedekah Masjid Daarut Tauhiid yang dikelola Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) juga sempat anjlok, sebelumnya pemasukan setiap bulan selalu melampaui Rp 50 juta, sejak Januari 2007 jumlah itu merosot menjadi Rp27 juta dan terus turun menjadi Rp 25 juta pada Februari, Maret Rp 34 juta, April Rp 29 juta, dan Mei Rp 41 juta.[25]

Pada Desember 2007, Aa Gym muncul untuk pertama kalinya pada acara wawancara Kick Andy di Metro TV setelah absen akibat kontroversi poligami. Ia merasa berat tampil di media massa karena berpendapat bahwa ia telah didzolimi oleh pers setelah berpoligami, walaupun akhirnya menyanggupi hadir pada wawancara ini dan dipertemukan dengan "Aa Jimmy", versi komedi dari Aa Gym yang mengisi kekosongan Aa Gym di media saat ia absen. Ia menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa ia memilih untuk berumahtangga lagi dengan berpoligami, perasaannya 'ditinggal' oleh para pengagumnya, hingga isu bisnisnya hancur setelah berpoligami.[27]

Cerai dan rujuk

sunting

Pada Maret 2008, beredar berita rumor bahwa rumah tangga Aa Gym dikabarkan retak dan Aa Gym pisah rumah dengan istri pertamanya, namun hal ini dibantah dan Aa Gym mengaku bahwa rumah tangganya rukun-rukun saja.[28]

Pada Desember 2010, istri pertama Aa Gym telah menggugat cerai di pengadilan agama.[29] Permintaan cerai kemudian dikabulkan secara resmi pada bulan Juni 2011.[30]

Pada bulan Maret 2012, media memberitakan bahwa Aa Gym rujuk kembali dengan melakukan resepsi di rumah mantan istri pertamanya di kawasan Sariwangi, Bandung dan menurut sahabatnya Ustadz Yusuf Mansur bahwa istri keduanya tidak menghadiri acara ini.[31] Dalam acara ini, Muhsin, yang merupakan orang tua Teh Ninih menjadi walinya setelah meminta izin KUA, juga disampaikan bahwa mahar rujuk sebesar Rp. 5 juta rupiah[32]

  • Istighfar (2002)
  • Jagalah Hati (2002)
  • Mengemis Kasih (2003)
  • Antara Mata dan Hati (2003)
  • Mengikuti pelajaran menjadi pilot dengan memasang pemutar DVD pada salah satu mobilnya sehingga ia dapat menonton pelajaran-pelajaran terbangnya.[14]
  • Menyelam, menembak, terjun payung, menyanyi lagu country, dan berkuda[33]

Publikasi buku

sunting
  • Aa Gym dan fenomena Daarut Tauhid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu. Penerbit Daarut Tauhid. Tebal 255 halaman. Cetakan pertama 2001. ISBN 978-979-433-289-4.[34]
  • Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)[35]
  • The Power of Network Marketing - Hikmah Silaturahmi dalam Bisnis oleh Andrew Ho dan Aa Gym[35]
  • Syarah Al-Hikam[36]
  • Hidup adalah surga [sumber elektronis][37]
  • Jurus 5 US : agar hidup Allah yang urus[38]
  • Bergabung dalam gerakan dakwah[39]

Dan masih banyak lagi buku-buku yang ditulis oleh Abdullah Gymnastiar dan terdata di Perpustakaan Nasional ada kurang lebih 64 buku.[1]

Referensi

sunting

Catatan Kaki

sunting
  1. ^ a b c d "Abdullah Gymnastiar". Tokoh Indonesia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-28. Diakses tanggal 2012-04-15. 
  2. ^ "Profil - Abdullah Gymnastiar". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  3. ^ AdilNews.com Jakak Pendapat Dai Muda Terpopuler: Dakwah Popularitas dan Televisi
  4. ^ JawaPos: Ke Pesantren Daarut Tauhiid saat Pamor Aa Gym Meredup
  5. ^ Ini, Berita Hari. "Apakah Talak 3 Bisa Dibatalkan? Ini Penjelasannya Menurut 4 Imam Madzhab". Kumparan. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  6. ^ "Surat Al-Baqarah Ayat 230: Arab-Latin dan Artinya". tafsirweb.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-21. 
  7. ^ "Sahih al-Bukhari 2639 - Witnesses - كتاب الشهادات - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)". sunnah.com. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  8. ^ Juliati, Sri. p, bunga pradipta, ed. "FAKTA Aa Gym Gugat Cerai Teh Ninih Lagi: Sudah ke-3 Kali hingga Respons Teh Ninih". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  9. ^ detikcom, Tim. "Curhat Lengkap Anak soal Sikap Aa Gym ke Teh Ninih". detikcom. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  10. ^ Diananto, Wayan (2021-06-08). Asih, Fadjriah Nurdiarsih, Ratnaning, ed. "Aa Gym Sebut Teh Ninih 7 Kali Turun Mesin, Panen Kecaman Warganet". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  11. ^ INSERTLIVE. "Aa Gym Bilang Paling Cinta, Teh Ninih Beri Nasihat Soal Suami Punya Wanita Lain". hot-gossip. Diakses tanggal 2022-05-21. 
  12. ^ a b Wijaya, Rony (2013). "Biografi Aa Gym (Abdullah Gymnastiar)". bio.or.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-20. Diakses tanggal 19 Februari 2021. 
  13. ^ "Kick Andy Metro TV Aa Gym Menjawab". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-17. Diakses tanggal 2008-04-15. 
  14. ^ a b c d Simon Elegant and Jason Tedjasukmana (4 November 2002). "Holy Man". Time Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-13. Diakses tanggal 16 November 2011. 
  15. ^ Detiknews.com Iklan BBM Masih Tayang, Aa Gym Didesak Segera Copot[pranala nonaktif permanen]
  16. ^ "Kompas Cyber Media 2 Desember 2006: Aa Gym Mengaku Nikahi Janda Beranak Tiga". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-01. Diakses tanggal 2008-04-15. 
  17. ^ Isu Nikahi Janda: Aa Gym Langsung Gelar Jumpa Pers[pranala nonaktif permanen]
  18. ^ Kapan Lagi Desember 2006: Aa Gym Minta Maaf Soal Poligami
  19. ^ Indonesia Matters.com: Alfarini Eridani
  20. ^ "Kompas Cyber Media 7 Desember 2006: Beredar SMS Boikot Aa Gym". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-13. Diakses tanggal 2008-04-15. 
  21. ^ Detiknews.com Desember 2006 Aa Gym Belum Dapat Nikmatnya Poligami Baru Dapat Kurusnya
  22. ^ Kompas Cyber Media 08 Desember 2006: Pengajian Aa Gym Mulai Sepi[pranala nonaktif permanen]
  23. ^ Sinar Harapan 8 Desember 2006: Ponpres Daarut Tauhid Kini Sepi Pengunjung[pranala nonaktif permanen]
  24. ^ GP Ansor.org 15 Mei 2007: Ponpres Daarut Tauhiid Sepi, Aa Gym kurangi karyawan
  25. ^ a b Jawa Pos Senin 2 Juli 2007: Ke Pesantren Daarut Tauhid saat Pamor Aa Gym Meredup
  26. ^ Kompas.com 06 Maret 2007: Animo Berumrah Bersama Aa Gym Tetap Tinggi
  27. ^ "Situs resmi Kick Andy 17 Januari 2008: Aa Gym Aa Gym Menjawab 'Versi Lengkap 1,5 Jam'". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-17. Diakses tanggal 2008-04-15. 
  28. ^ "SCTV 21 Maret 2008: Aa Gym digugat Cerai". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-15. Diakses tanggal 2008-04-15. 
  29. ^ "Vivanews 31 Desember 2010: Aa Gym Digugat Cerai Teh Ninih?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-03. Diakses tanggal 2011-01-03. 
  30. ^ Tempo.co: Kicauan Aa Gym setelah rujuk dengan Teh Ninih[pranala nonaktif permanen]
  31. ^ Liputan6.com: Aa Gym Rujuk Teh Rini Tak Hadir
  32. ^ "Inilah.com: Rujuk Aa Gym Serahkan Mahar 5 Juta Rupiah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-28. Diakses tanggal 2013-02-23. 
  33. ^ Andy Berlianto (10 December 2007). "Kick Andy : Aa' Gym Menjawab, 6 Desember 2007". 
  34. ^ Amazon.com: Aa Gym dan fenomena Daarut Tauhiid
  35. ^ a b "Situs Ini Buku". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-16. Diakses tanggal 2008-04-15. 
  36. ^ Gymnastiar, Abdullah (2020). Syarah Al-Hikam. Bandung: Emqies Publishing. ISBN 978-602-0814-52-0. 
  37. ^ Gymnastiar, KH. Abdullah (2020). Hidup adalah surga [sumber elektronis]. Jakarta: Republika Penerbit. ISBN 978-623-279-021-6 (PDF) Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan). 
  38. ^ Gymnastiar, K.H Abdullah (2019). Jurus 5 US : agar hidup Allah yang urus. Bandung: Emqies Publishing. ISBN 978-602-0814-51-3. 
  39. ^ Gymnastiar, Abdullah (2018). Bergabung dalam gerakan dakwah. Bandung: Emqies Publishing. ISBN 978-602-0814-40-7.  [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

sunting