100% Cinta Indonesia

100% Cinta Indonesia adalah kampanye untuk mempromosikan merek, jenama, dan produk Indonesia yang diluncurkan tahun 2009. Meskipun pada awalnya kampanye ini awalnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran konsumen Indonesia dan mempromosikan produk dan merek Indonesia, pada perkembangannya kampanye ini tumbuh menjadi gerakan sosial masyarakat untuk menumbuhkan apresiasi dan rasa cinta kepada segala hal mengenai Indonesia, bukan hanya merek atau produk, tetapi termasuk makanan, kesenian, kerajinan tangan dan seni kriya, serta budaya Indonesia baik budaya tradisional maupun populer, serta banyak aspek mengenai Indonesia.

Logo 100% Cinta Indonesia
Buatan Indonesia

Sejarah

sunting

Kampanye ini diprakarsai oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, bertujuan untuk mengubah pandangan rakyat Indonesia yang selama ini menganggap produk impor berkualitas lebih baik daripada produk Indonesia.[1] Kampanye "Cinta Indonesia" dan peluncuran logo ”100% Cinta Indonesia” diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pembukaan pameran kerajinan Inacraft di Jakarta Convention Center, Rabu, 22 April 2009.[2] Menurut presiden kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kebanggaan menggunakan produk buatan Indonesia. Segala perusahaan, produk, dan merek dalam negeri didorong partisipasinya untuk mencantumkan logo ”100% Cinta Indonesia” pada kemasan produknya, iklan atau materi promosi.[3] Logo ini bebas digunakan oleh berbagai perusahaan atau pribadi Indonesia, meskipun berasal dan milik pemerintah Indonesia, logo ini dianggap sebagai ranah publik.

Logo dan slogan

sunting

Makna "100% Cinta Indonesia" campaign logo:[4]

  • Warna-warni yang ada pada logo merepresentasikan warna dari laut dan bumi Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Warna merah putih mewakili bendera Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci.
  • Warna-warni yang ada pada logo juga merefleksikan keragaman kreativitas bangsa Indonesia. Bayangkan betapa warna-warninya isi hidup kita. Ia mengingatkan betapa kayanya kita. Betapa kuatnya kreativitas kita.
  • Mengapa hurufnya seolah ‘terpotong'? Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas bangsa Indonesia mampu ‘tampil' melampaui batas. Ia peng-iya-an... juga ekspresi tekad bersama dan dukungan kepada sesama dalam kesadaran kolektif membangun identitas Indonesia sebagai Bangsa Kreatif.
  • Logo ini memiliki makna yang mudah dimengerti oleh berbagai bangsa. Logo ini adalah penunjuk, pengingat dan penyadar bahwa kita pantas maju sebagai Bangsa Kreatif.
  • Makna ACI Untuk Dunia Internasional: Kami ingin menyatakan pada dunia bahwa karya rupa cipta Indonesia dibuat dengan seratus persen cinta kami sebagai orang Indonesia. Apa yang dibeli, apa yang dikenakan, apa yang dinikmati, apa yang dipajang... Adalah refleksi diri dari rasa menghargai budaya, paham pakem tradisi dan tentunya bukti cinta tanpa syarat kepada tanah air. Semua 'jadi' atas nama cinta, yang akan abadi.
  • Makna ACI Untuk Domestik: Ekspresi tekad bersama dan dukungan kepada sesama dalam kesadaran kolektif membangun identitas Indonesia sebagai bangsa kreatif. Cinta kami seratus persen pada Indonesia hadir absolut tanpa tanda tanya. Semua tergambar jelas ketika kami memakai, mencecap, menggenggam, mencipta... apa lagi yang harus diragukan. Di hati kami hanya ada indonesia.

Dampak

sunting

Kampanye pemerintah untuk membeli produk dalam negeri telah ditemukan berhasil meningkatkan persepsi konsumen terhadap produk dalam negeri dan kesediaan untuk membeli produk dalam negeri dengan meningkatkan etnosentrisme konsumen. Akan tetapi, keberhasilan kampanye tersebut membutuhkan fokus pada jenis produk tertentu yang menjadi prioritas kampanye tersebut.[5]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "VIVA news 100% Cinta Indonesia Digalakkan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-31. Diakses tanggal 2011-02-01. 
  2. ^ "www.indonesia.go.id Kampanye Cinta Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2011-02-01. 
  3. ^ Salehudin, Imam (2016-01-06). "100% Love Indonesia: Role of Government Campaign to Promote Local Products in Indonesia". ASEAN Marketing Journal (dalam bahasa Inggris): 1–17. doi:10.21002/amj.v8i1.4907. ISSN 2356-2242. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-04. Diakses tanggal 2017-09-22. 
  4. ^ "Makna logo Aku Cinta Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-31. Diakses tanggal 2011-02-01. 
  5. ^ Salehudin, Imam (2016). "100% ♥ Indonesia: Role of Government Campaign to Promote Local Products in Indonesia". ASEAN Marketing Journal. 8 (1): 1–17.  line feed character di |title= pada posisi 46 (bantuan)[pranala nonaktif permanen]