Peluru .40 S&W merupakan 'hasil penggabungan' peluru JHP 10 mm yang mempunyai proyektil dengan berat antara 170 - 180 gram dengan peluru 9 mm yang hanya memiliki berat antara 7 - 9 gram. Peluru 10 mm ini kemudian diperpendek menjadi 9 mm dengan desain rimless. Ukuran selongsong yang lebih pendek dan proyektil yang lebih berat dari peluru 9 mm dan menggunakan proyektil tipe berongga (hollow) maka terciptalah peluru .40 S&W yang mempunyai karakteristik cepat, dengan daya penetrasi dan rusak yang besar.

.40 S&W
Cartdridge Comparison
Peluru .40 S&W berbanding ukuran dengan peluru lain (ketiga dari kanan)
Tipe Pistol
Negara asal  Amerika Serikat
Sejarah produksi
Perancang Smith & Wesson
Dirancang 17 Januari 1990
Diproduksi 1990 sampai sekarang
Spesifikasi
Asal selongsong 10 mm Auto
Jenis selongsong Tanpa bingkai, lurus
Diameter proyektil ,400 in (10,2 mm)
Diameter leher ,423 in (10,7 mm)
Diameter bahu ,423 in (10,7 mm)
Diameter dasar ,424 in (10,8 mm)
Diameter rim ,424 in (10,8 mm)
Ketebalan rim ,055 in (1,4 mm)
Panjang selongsong ,850 in (21,6 mm)
Panjang keseluruhan 1,135 in (28,8 mm)
Kapasitas selongsong 19,3 gr H2O (1,255 cm³)
Tipe Primer Small pistol
Tekanan maksimum 32.633 psi (225,00 MPa)

Sejarah

sunting

Asal muasal dari peluru ini adalah kebutuhan aparat kemanan Amerika Serikat FBI yang membutuhkan peluru dengan kecepatan 9 mm tetapi mempunyai daya rusak peluru 10 mm dan dapat digunakan pada pistol dengan kaliber 9 mm. Hal ini diinginkan setelah kejadian tembak menembak antara agen FBI dengan perampok bank berantai. Kebutuhan ini disambut baik oleh perusahaan senjata Smith & Wesson dengan melakukan tes[1] pada peluru tipe 9 mm, peluru .45 ACP dan peluru 10 mm . Kelebihan dan kekurangan dari ketiga peluru di atas digabungkan menjadi satu menjadi tipe peluru .40 S&W.

Referensi

sunting
  1. ^ Test

Pranala luar

sunting