Prof. Dr. dr. Nukman Helwi Moeloek, SpAnd. (29 Desember 1945 – 9 Oktober 2012)[1] adalah seorang ahli kesehatan dan pengajar Indonesia.[2] Ia merupakan ahli andrologi dan mengajar sebagai Guru Besar Andrologi dan Biologi Kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).[3][4][5][6] Nukman Moeloek pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia.[7]

Nukman Moeloek
LahirNukman Helwi Moeloek
(1945-12-29)29 Desember 1945
Liwa, Lampung Barat, Lampung
Meninggal9 Oktober 2012(2012-10-09) (umur 66)
Jakarta
AlmamaterUniversitas Indonesia
PekerjaanDokter, pengajar
Dikenal atas- Ahli andrologi Indonesia
- Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia
Suami/istriDevita Astra
Anak2
Orang tuaAbdul Moeloek (ayah)
Poeti Alam Naisjah (ibu)

Riwayat ringkas sunting

Pendidikan dan karier sunting

Nukman Muluk meraih gelar dokter dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1971, sedangkan gelar Doktor ia dapatkan dari universitas yang sama pada tahun 1991.[3] Selain aktif mengajar di berbagai bidang ilmu, seperti medikal biologi, dasar andrologi, dasar imunologi, reproduksi, embriologi, dan lainnya, Nukman juga aktif di berbagai organisasi profesi, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Biologi Indonesia (PBI), Perkumpulan Andrologi Indonesia (PANDI), dan International Society of Andrology (ISA).[3] Nukman juga pernah didaulat sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia.[7]

Kehidupan pribadi sunting

Nukman Helwi Moeloek berasal dari keluarga dokter. Ia lahir pada 29 Desember 1945 di Liwa, Lampung, putra dari pasangan Abdul Moeloek asal Padang Panjang, Sumatera Barat, dan Poeti Alam Naisjah, asal Solok, Sumatera Barat. Ayahnya merupakan tokoh kesehatan masyarakat Lampung, sehingga namanya diabadikan pada sebuah rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Moeloek. Kakaknya, Faried Anfasa Moeloek juga seorang tokoh kesehatan yang pernah menjadi menteri kesehatan Indonesia.[8]

Ia menikah dengan Devita Astra dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Adam Moeloek dan Imam Moeloek, serta cucu, Athar Moeloek.[3] Nukman Helwi Moeloek meninggal dunia pada 9 Oktober 2012 di Jakarta pada usia 66 tahun dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat.[1]

Penghargaan sunting

  • Empat kali Penghargaan Karya Ilmiah Terbaik di Majalah Kedokteran Indonesia dari IDI.
  • Penghargaan dari Dunia Akademik Eropa sebagai pendamping penulis.
  • Beberapa kali mendapatkan hibah internasional dari WHO, USAID, DAAD, dan lainnya.
  • Penghargaan dari Asosiasi Medis Dunia (2005).[3]

Referensi sunting

  1. ^ a b "Prof. Dr. dr. Nukman Helwi Moeloek Tutup Usia" Kabarindonesia.com, 15 Oktober 2012. Diakses 08 Juli 2016.
  2. ^ "Reproduksi; Gen Baru Penyebab Pria Mandul" Gatra.com. Diakses 08 Juli 2016.
  3. ^ a b c d e "Profil Guru Besar UI" Diarsipkan 2015-07-07 di Wayback Machine. Situs UI. Diakses 07 Juli 2016.
  4. ^ "Pemicu Gangguan Seksual pada Pria" Republika.co.id, 26 Januari 2014. Diakses 07 Juli 2016.
  5. ^ "Nukman Helwi Moeloek?" Store.tempo.co. Diakses 07 Juli 2016.
  6. ^ "Waxing Bulu Kemaluan Wanita, Perlukah?" Inilah.com, 14 Januari 2011. Diakses 08 Juli 2016.
  7. ^ a b "Seribu Jurus Mengubah Mandul Jadi Manjur" Gatra.com, 04 Agustus 2003. Diakses 07 Juli 2016.
  8. ^ "Keluarga Moeloek, Salah Satu Dinasti Dokter Sukses di Indonesia" Diarsipkan 2015-01-13 di Wayback Machine. JPNN.com, 09 November 2009. Diakses 07 Juli 2016.

Pranala luar sunting