Misi Jepang ke Tang Tiongkok

Misi Jepang ke Tang Tiongkok (遣唐使, Kentōshi) merupakan upaya Jepang untuk belajar dari kebudayaan dan peradaban Tiongkok pada abad ke-7, 8, dan 9. Sifat kontak ini secara bertahap berevolusi dari pengakuan politik dan seremonial menjadi pertukaran budaya; dan proses tersebut disertai peningkatan hubungan dagang dari waktu ke waktu.[1]

Penulisan Bahasa Jepang
Tulisan asli Bahasa Jepang遣唐使
Kanaけんとうし
Alih aksara HepburnKentōshi
Rute perjalanan kapal misi Jepang ke Tiongkok
Sebuah kapal misi direkonstruksi untuk Shanghai Expo 2010 (Teluk Hakata, 14 Mei 2010)

Tiongkok sudah lama ada sejak zaman kuno sebelum Jepang muncul dari masa pertumbuhan praperadaban. Sejak tahun 5000 SM, rakyat Tiongkok sudah teorganisir di dalam komunitas pertanian yang menetap. Sejak tahun 1750 SM mereka telah mengenal tulisan dan teknologi perunggu. Sejak tahun 700 SM mereka memiliki besi - bajak besi, senjata besi. Jepang, selama periode ini dan berabad-abad berikutnya, masih merupakan sebuah wilayah terbelakang pemburu-pengumpul Zaman Batu. Tembikar merupakan artefak budaya yang paling khas, karakteristik desain pola-tali memberikan nama Jomon (jomon berarti "pola-tali") untuk masa prasejarah Jepang yang membentang luas yang belum berakhir sampai abad ke-3 SM.[2]

Dalam sembilan belas kali kesempatan antara tahun 630-894, istana Jepang mengangkat utusan resmi ke Tang Tiongkok dikenal sebagai kentōshi untuk bertindak sebagai perwakilan politik dan budaya ke Tiongkok. Empat belas dari misi ini menyelesaikan perjalanan yang sulit ke dan dari ibu kota Tiongkok. Misi membawa kembali unsur peradaban Tang yang sangat mempengaruhi pemerintahan, ekonomi, budaya, dan agama Jepang.[3]

Misi kentōshi merupakan misi yang besar, berjumlah hingga enam ratus orang, dan di antara anggotanya adalah pelajar dan biksu yang membangun kembali negara kuno Jepang dan terinspirasi oleh semacam peristiwa titik balik dalam sejarah awal kelembagaan Jepang ketika Reformasi Taika (645), yang menerapkan reformasi pertanahan Tang pada lahan pertanian Jepang untuk memperkuat istana, dan Kode Taihō (701), yang sistematis di bawah kaisar Jepang suatu struktur birokrasi bergaya Tiongkok.[3]

Misi pertama ke Tang yang disahkan oleh istana Jepang berangkat pada tahun 630. Selama dua ratus tahun ke depan, lima belas misi kentōshi melakukan perjalanan ke dan dari daratan Tiongkok (semuanya mencapai ibu kota Tang dengan pengecualian misi pada tahun 667, yang berkelana hanya sampai sejauh Paekche), yang memungkinkan asimilasi budaya dan peradaban Tang.

Daftar Misi Jepang ke Tang Tiongkok sunting

Tahun Pengirim Utusan Jepang Kaisar Tiongkok Ulasan
630-632 Jomei Inugami no Mitasuki (犬上御田鍬)
Kusushi Enichi (藥師惠日)
Taizong Didampingi pulang oleh utusan Tang Gao Biaoren (高表仁)
653-654 Kotoku Kishi no Nagani (吉士長丹)
Kishi no Koma (吉士駒)
Takada no Nemaro (高田根麻呂)
Kanimori no Omaro (掃守小麻呂)
Gaozong Kapal yang membawa Takada no Nemaro kandas di perjalanan ke luar dekat pulau Takeshima di Provinsi Satsuma
654-655 Kōtoku Takamuko no Kuromaro[4]
Kawabe no Maro (河邊)
error: {{nihongo}}: Butuh teks Jepang atau romaji (bantuan)
Gaozong Takamuko meninggal di Tiongkok[4]
659-661 Saimei Sakaibe no Iwashiki (坂合部石布)
Tsumori no Kisa (津守吉祥)
Iki no Hakatoko (伊吉博德)[5]
Gaozong Sakaibe meninggal dalam perjalanan
665-667 Tenji Mori no Ōishi (守大石)
Sakaibe no Iwatsumi (坂合部岩積)
Gaozong Mungkin telah membawa utusan Tang Liu Degao (劉德高) untuk tentara yang ditempatkan di garnisun Paekche tua
667-668 Tenji Iki no Hakatoko
Kasa no Moroishi (笠諸石)
Gaozong Membawa utusan Tang Sima Facong (司馬法聰) untuk tentara yang ditempatkan di garnisun Paekche tua
669-670 Tenji Kawachi no Kujira (河内鯨) Gaozong Merayakan penaklukan Koguryŏ
702-704 Mommu Awata no Mahito (粟田真人)
Takahashi no Kasama (高橋笠間)
Sakaibe no Ōkita (坂合部大分)
Yamanoue no Okura (山上憶良)
Kose no Ōji (巨勢祖父)
Wu Zetian Kose no Ōji kembali pada tahun 707; Awata no Mahito kembali pada tahun 718
717-718 Genshō Tajihi no Agatamori (多治比縣守)
Abe no Yasumaro (阿倍安麻呂)
Ōtomo no Yamamori (大伴山守)
Fujiwara no Umakai (藤原馬養)
Xuanzong Awata no Mahito kembali pada tahun 718; pelajar Abe no Nakamaro dan Kibi no Makibi serta biksu Genbō (玄昉) bergabung dalam misi ini[6]
733-734 Shōmu Tajihi no Hironari (多治比廣成)
Nakatomi no Nashiro (中臣名代)
Xuanzong Empat kapal berangkat dalam perjalanan ini, dan satu kapal kembali pada tahun 734; kapal satunya lagi kembali pada tahun 736; Hakim Heguri no Hironari (平群廣成) kembali pada tahun 739
746- Shōmu Isonokami no Otomaro (石上乙麻呂) Xuanzong dibatalkan
750-753 Kōken[7] Fujiwara no Kiyokawa (藤原清河)
Ōtomo no Komaro (大伴古麻呂)
Kibi no Makibi (吉備真備)
Xuanzong Kapal yang membawa Fujiwara no Kiyokawa dan Abe no Nakamaro terdampar Annam; keduanya menjadi pejabat Tang dan tidak pernah kembali ke Jepang
761-761 Junnin Kō Gendo (高元度) Suzong Dengan maksud meminta Kiyokawa kembali, mengadakan perjalanan bersama duta Balhae kembali ke Jepang melalui Balhae; kembali ke Jepang dengan upacara pengantaran oleh utusan Tang Shen Weiyue (沈惟岳)
761- Junnin Naka no Iwatomo (仲石伴)
Isonokami no Yakatsugu (石上宅嗣)
Fujiwara no Tamaro (藤原田麻呂)
Suzong Dibatalkan karena kerusakan kapal
762- Junnin Nakatomi no Takanushi (中臣鷹主)
Koma no Hiroyama (高麗廣山)
Daizong Dibatalkan karena kurangnya angin yang menguntungkan
777-778 Kōnin Saeki no Imaemishi (佐伯今毛人)
Ōtomo no Masutate (大伴益立)
Fujiwara no Takatori (藤原鷹取)
Ono no Iwane (小野石根)
Ōmiwa no Suetari (大神末足)
Daizong Empat kapal semuanya karam dalam perjalanan pulang; Ono no Iwane dan utusan Tang Zhao Baoying (趙寶英) meninggal
779-781 Kōnin Fuse no Kiyonao (布勢清直) Dezong Utusan Tang Sun Xingjin 孫興進 dan lainnya berangkat di Mingzhou
804-805 Kammu Fujiwara no Kadonomaro (藤原葛野麻呂)
Ishikawa no Michimasu (石川道益)
Dezong Empat kapal dalam misi ini; kapal 3 terdampar di Hirado dalam perjalanan ke luar; berita kapal 4 tidak diketahui; Kūkai dan Saichō bergabung dalam misi ini
838-839 Ninmyō Fujiwara no Tsunetsugu (藤原常嗣)
Ono no Takamura (小野篂)
Wenzong Kapal 3 karam segera setelah berangkat di Tsukushi; 140 penumpangnya tidak mencapai Tiongkok; biksu Ennin dan Ensai di atas kapal; penumpang di kapal 1 dan 4 menyewa kapal Silla dan berpisah untuk perjalanan pulang; balik pada tahun 839 dengan surat dari kaisar Tiongkok;[8] kapal 2 kembali ke Jepang pada tahun 840
894- Uda Sugawara no Michizane (菅原道真)
Ki no Haseo (紀長谷雄)
Zhaozong dibatalkan

Catatan sunting

 
Kibi Makibi (695-775) dalam sebuah ilustrasi buku oleh Kikuchi Yōsai.
  1. ^ Fogel, Joshua A. (2009). Articulating the Sinosphere: Sino-Japanese Relations in Space and Time, pp. 102-107.
  2. ^ Hoffman, Michael. "Cultures Combined in the Mists of Time: Origins of the China-Japan relationship". http://apjjf.org. Asia Pacific Journal: Japan Focus. Diakses tanggal 05-11-2016.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  3. ^ a b Fuqua, Doug. "The Japanese Missions to Tang China, 7th-9th Centuries". japansociety.org. Japan Society. Diakses tanggal 04-11-2016. 
  4. ^ a b Nussbaum, Louis-Frédéric. (2005). "Takamuko no Kuromaro (no Genri)" in Japan encyclopedia, p. 935, hlm. 935, di Google Books
    n.b., Louis-Frédéric is pseudonym of Louis-Frédéric Nussbaum, see Deutsche Nationalbibliothek Authority File Diarsipkan 2012-05-24 di Archive.is.
  5. ^ Nussbaum, "Iki no Hakatoko" at pp. 379-380, hlm. 379, di Google Books
  6. ^ Fogel, Joshua. (1996). The Literature of Travel in the Japanese Rediscovery of China, p. 22, hlm. 22, di Google Books
    excerpt, "Like Genbō, Kibi no Makibi remained in China after the embassy ships returned to Japan, returning home himself at the same time as Genbo seventeen years later."
  7. ^ Titsingh, Issac. (1834). Annales des empereurs, p. 74., hlm. 74, di Google Books
  8. ^ Titsingh, p. 108., hlm. 108, di Google Books

Referensi sunting

  • Fogel, Joshua A. (2009). Articulating the Sinosphere: Sino-Japanese Relations in Space and Time. Cambridge: Harvard University Press. ISBN 9780674032590 ISBN 0674032594; OCLC 255142264
  • ______________. (1996). The Literature of Travel in the Japanese Rediscovery of China, 1862-1945. Stanford: Stanford University Press. ISBN 9780804725675; OCLC 32626862
  • Ishii, Masatoshi (石井正敏, Ishii Masatoshi). (1992). "Diplomatic relations, Centering on the Japanese Embassies to the Tang" (外交関係、遣唐使を中心に, Gaikō kankei, ken-Tō shi o chūshin ni) in Thinking about Antiquity: Tang China and Japan (古代を考える:唐と日本, In Kodai o kangaeru: Tō to Nihon) editor, On Ikeda (池田温, Ikeda). Tokyo: Yoshikawa kōbunkan,.
  • Kasumi, Mori (森克己, Mori Katsumi). (1966). Japanese Embassies to the Tang Court (遣唐使, Ken-Tō shi). Tokyo: Shibundō.
  • Natsuko, Furuse (古瀬奈津子, Furuse Natsuko). (2003). China as Seen by the Japanese Embassies (遣唐使の見た中国, Ken-Tō shi no mita Chūgoku). Tokyo: Yoshikawa kōbunkan.
  • Nussbaum, Louis-Frédéric and Käthe Roth. (2005). Japan encyclopedia. Cambridge: Harvard University Press. ISBN 978-0-674-01753-5; OCLC 58053128
  • Reinosuke, Fujiie (藤家禮之助, Fujiie Reinosuke) (1977). Two Thousand years of Sino-Japanese Interactions (日中交流二千年, Nit-Chū kōryū nisen nen). Tokyo: Tōkai University Press.
  • Titsingh, Isaac. (1834). Annales des empereurs du Japon (Nihon Odai Ichiran). Paris: Royal Asiatic Society, Oriental Translation Fund of Great Britain and Ireland. OCLC 5850691
  • Yanaga, Teizō (弥永貞三, Yanaga Teizō). (2002). "Japanese Embassies to the Tang Court" (遣唐使, Ken-Tō shi) in Encyclopedia of Japanese History (日本史大辞典, Nihon shi dai jiten). Tokyo: Nihon hyōronsha.
  • Wang, Yong (王勇, Wang Yong) (2002). A New Biography of Priest Ganjin (鑑真和上新伝, Tō kara mita ken-Tō shi). Tokyo: Nōsan gyosen bunka kyōkai.