Yehezkiel 40 (disingkat Yeh 40) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]

Yehezkiel 40
Kitab Yehezkiel 30:13–18 pada suatu naskah bahasa Inggris dari awal abad ke-13, MS. Bodl. Or. 62, fol. 59a. Teks bahasa Ibrani disalin sebagaimana dalam kodeks bahasa Latin. Terjemahan bahasa Latin ditulis di bagian marjin.
KitabKitab Yehezkiel
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
26
Gambar rancangan Bait Suci dalam penglihatan Yehezkiel, dilukis oleh arsitek dan pakar Alkitab dari Prancis, Charles Chipiez.

Teks sunting

  • Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
  • Pasal ini dibagi atas 49 ayat.
  • Berisi firman TUHAN yang diterima oleh Yehezkiel mengenai Bait Allah dan Yerusalem baru, dalam bentuk penglihatan tentang pemulihan Bait suci yang baru.
  • Tujuan penglihatan tentang Bait Suci dialami Yehezkiel ialah memberi semangat kepada bangsa itu bahwa kemuliaan Allah akan dipulihkan sama sekali pada masa yang akan datang, sehingga menghasilkan pengurapan dan berkat yang akan bertahan selama-lamanya.[3]
  • Merupakan sebuah rangkaian dari pasal 40 sampai 48.

Naskah sumber utama sunting

Struktur sunting

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1 sunting

Dalam tahun kedua puluh lima sesudah pembuangan kami, yaitu pada permulaan tahun, pada tanggal sepuluh bulan itu, dalam tahun keempat belas sesudah kota itu ditaklukkan, pada hari itu juga kekuasaan TUHAN meliputi aku dan dibawa-Nya aku (TB)[4]

Penglihatan tentang Bait Suci dialami Yehezkiel pada tahun 573 SM, 25 tahun setelah pembuangan dirinya dimulai.[3] Menurut Edwin R. Thiele jatuh pada tanggal 28 April 573 SM.[5]:191

Ayat 5 sunting

 
Denah Bait Suci menurut penglihatan Yehezkiel: A. Bait Suci, B. Mezbah korban bakaran, C. Pelataran dalam, D. Gerbang-gerbang ke pelataran dalam, E. Tempat Terpisah, F. Hinder Building, G. Dapur untuk Imam, H. Kamar-kamar Imam, I. Kamar-kamar, K. Dapur Umat, L. Gerbang-gerbang ke pelataran luar, M. Jalanan, N. Kamar-kamar pelataran luar (30), O. Pelataran luar. Garis membujur menunjukkan aliran air dari Bait Suci. Dari "Book The Prophet Ezekiel", karya Arno Clemens Gaebelein (1861-1945). Diterbitkan tahun 1918.
Lihat, di luar bangunan itu ada tembok, seluruh keliling bangunan itu. Dan di tangan orang itu ada tongkat pengukur, yang panjangnya enam hasta. --Hasta ini setapak tangan lebih panjang dari hasta biasa--.Ia mengukur tembok itu, tebalnya satu tongkat dan tingginya satu tongkat.[6]

Ada tiga penafsiran utama tentang penglihatan Bait Suci Yehezkiel ini:

  • (1) Sebuah Bait Suci simbolik yang menggambarkan keadaan kekal yang dilukiskan dalam Wahyu 21:1–22:21;
  • (2) sebuah Bait Suci simbolik yang melukiskan berkat-berkat kerajaan seribu tahun; atau
  • (3) sebuah Bait Suci sungguhan yang akan didirikan pada masa kerajaan seribu tahun.

Penafsiran manapun yang diterima, pokok-pokok ajaran yang terutama adalah:

  • (1) bahwa pada suatu hari kehadiran dan kemuliaan Allah akan dikembalikan kepada umat-Nya untuk selama-lamanya (Yehezkiel 43:7), dan
  • (2) bahwa berkat-berkat Kristus akan mengalir sebagai aliran yang semakin dalam (Yehezkiel 47:1–12).[3]

Tembok ini akan menandai wilayah Bait Suci dan memisahkannya dari bagian kota yang lain. Orang percaya yang tubuhnya kini menjadi bait yang hidup dari Roh Kudus (1 Korintus 6:19), harus menjaga agar dirinya tetap terpisah dari masyarakat yang berdosa di sekeliling mereka serta dikuduskan bagi Allah dan kepentingannya.[3]

Referensi sunting

  1. ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ a b c d The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  4. ^ Yehezkiel 40:1 - Sabda.org
  5. ^ Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
  6. ^ Yehezkiel 40:5

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting