Xeriscaping dan xerogardening mengarah pada pembuatan lanskap dan kebun dengan cara yang mengurangi atau menghilangkan kebutuhan irigasi tambahan. Cara ini digalakkan di daerah yang tidak memiliki suplai air segar, dan diterima di daerah lain karena pola iklim berubah.

Simbol xeriscape

Kata xeriscape adalah lakuran dari xeros (bahasa Yunani untuk "kering") dan lanskap.

Tanaman yang kebutuhan alaminya sesuai dengan iklim setempat dibutuhkan, dan perawatan dilakukan untuk menghindari kehilangan air karena menguap atau habis. Sementara banyak karyawan Denver Water yang membantu menjelaskan arti xeriscape, Xeriscape dan logonya bukanlah merek dagang terdaftar Denver Water, departemen air Denver, Colorado.[1] Sebutan ini dibuat oleh Front Range Xeriscape Task Force of Denver Department tahun 1978.[1] Tanaman tertentu yang digunakan dalam xeriscape bergantung pada iklim. Sejumlah tanaman yang umum digunakan pada xeriscape Barat adalah agave, kaktus, lavender, juniper, sedum dan thyme.

Di sejumlah daerah, sebutan seperti lanskap konservasi air, lanskap drought-tolerant, zeroscaping, dan smart scaping juga digunakan.

Keuntungan sunting

 
Kaktus dan tanaman yang mengonsumsi sedikit air sering digunakan dalam xeriscape.
  • Konsumsi air yang sedikit
  • Lebih banyak air untuk keperluan lain dan orang-orang
  • Sedikit waktu dan kerja yang dibutuhkan untuk perawatan, membuat perkebunan lebih sederhana dan tidak terlalu menyusahkan
  • Sedikit atau tidak ada pemotongan rumput (menghemat energi)
  • Tanaman xeriscape dengan desain tanah yang memadai dapat mengambil keuntungan dari hujan secara penuh
  • Ketika pembatasan air dilaksanakan, tanaman xeriscape akan selamat, sementara tanaman tradisional lain tidak mampu beradaptasi.

Lihat pula sunting

Catatan kaki sunting

  • University of Arizona Cooperative Extension Bulletin AZ1048
  • Landscape Plants for the Desert Climate, 2004, AMWUA
  1. ^ a b Elizabeth Caldwell (2007-07-15). "With xeriscaping, grass needn't always be greener". USA Today. 

Pranala luar sunting