ProyekWiki Perkeretaapian
Informasi umum
Halaman proyek utama (WP:SEPUR)  bicara
Portal (P:SEPUR) bicara
Batang navigasi proyek bicara
Anggota bicara
Pataka (dok) {{PWKA}} bicara
Kategori proyek bicara
Pedoman (WP:SEPUR/PG) bicara
Pesan selamat datang bicara
Departemen-departemen
Penilaian (WP:SEPUR/A) bicara
Penelaahan sejawat (WP:SEPUR/PR) bicara
Daftar tugas bicara
Gugus tugas
Gugus tugas pemeliharaan artikel bicara
Kategori bicara
Gambar bicara
Lokomotif bicara
Peta bicara
Operasi bicara
KA penumpang bicara
Portal bicara
Sejarah bicara

Berikut ini adalah pedoman dan saran mengenai gaya artikel kereta api untuk ProyekWiki Perkeretaapian .

Kelayakan sunting

Suatu topik menjadi layak sebagai artikel jika topik tersebut mendapat liputan signifikan dari sumber terpercaya yang independen terhadap topik tersebut. Untuk saran umum mengenai kelayakan artikel, lihat WP:LAYAK.

Kriteria kelayakan organisasi (WP:ORG) juga perlu dikonsultasikan. Secara khusus, suatu perusahaan, korporasi, organisasi, grup, produk, atau layanan menjadi layak jika telah menjadi subjek liputan dalam sumber sekunder. Sumber tersebut harus tepercaya dan independen dari subjeknya. Jika kedalaman liputan tidak substansial, maka sumber-sumber independen harus dikutip untuk meningkatkan kelayakannya. Liputan yang trivial atau insidensial dari suatu subjek oleh sumber-sumber sekunder belum cukup untuk kelayakan. Setelah menetapkan kelayakan, sumber primer boleh digunakan untuk menambahkan konten. Semua konten harus dapat diatribusikan.

Jika sudah dilakukan, kriteria khusus perkeretaapian dapat dipertimbangkan. Bahwa suatu artikel memenuhi satu atau lebih kriteria tersebut, atau tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut, tidak secara otomatis layak.

Kriteria khusus sunting

  1. Penyelenggara perkeretaapian
    • Perusahaan yang saat ini beroperasi atau sudah tidak beroperasi dengan markah laporan yang ditetapkan.
    • Perusahaan yang mendapat penghargaan di tingkat nasional
    • Perusahaan yang pernah dimuat dalam prangko.
    • Layanan kereta api yang saat ini beroperasi.
    • Jalur kereta api yang pertama kali dibangun di suatu negara atau wilayah
    • Lihat pula Wikipedia:Kelayakan artikel/Organisasi dan perusahaan
  2. Bakal pelanting
    • Kelas generik yang ditetapkan oleh produsen lokomotif, misalnya EMD SDP40F.
    • Kelas generik yang ditetapkan oleh perusahaan kereta api, misalnya Lokomotif CC201.
    • Unit individu yang dicap superlatif (satu-satunya, pertama, terakhir, terbesar, terpanjang, terkecil, tertua, dll), seperti Lokomotif Bima Kunting.
    • Sarana individu yang memiliki nilai sejarah penting dan dinilai oleh sumber luar yang bereputasi dan dapat diverifikasi, misalnya oleh Balai Pelestarian Kebudayaan.
  3. Manufaktur sarana dan prasarana
    • Produsen yang saat ini beroperasi.
    • Perusahaan yang sudah dicap superlatif (pertama, terbesar, dan seterusnya).
    • Perusahaan yang pabriknya muncul dalam prangko negara mana pun.
  4. Prasarana perkeretaapian
    • Prasarana yang memiliki nilai historis dan telah diverifikasi oleh sumber luar yang bereputasi.
    • Struktur yang muncul pada prangko di negara mana pun.
    • Setiap prasarana yang telah dideskripsikan baik sejarah maupun suasananya di sumber-sumber tepercaya.
  5. Museum kereta api
    • Museum yang koleksinya memuat sarana-prasarana yang penting secara budaya atau sejarah, seperti bangunan atau benda yang terdaftar di Balai Pelestarian Kebudayaan.
  6. Tokoh (untuk artikel tentang orang yang masih hidup, kebijakan biografi orang yang masih hidup berlaku, dan harus dikonsultasikan. Dalam semua kasus, Wikipedia:Kelayakan artikel/Tokoh juga harus dikonsultasikan.)
    • Pendiri, presiden, direktur perusahaan kereta api yang memiliki rekam jejak yang bereputasi.
    • Pegawai kereta api yang pernah mendapat penghargaan di tingkat nasional.
    • Pegawai kereta api yang pernah muncul di prangko di negara mana pun, seperti Jimmie Rodgers ("Singing Brakeman").
    • Pegawai kereta api yang dikenal karena tercatat dalam sumber luar bereputasi dan terverifikasi seperti pegawai yang muncul di "America's Most Noteworthy Railroaders". Railroad History. 154: 9–15. ISSN 0090-7847. JSTOR 43523785. OCLC 1785797.
    • Pegawai kereta api yang dikenal karena hal lain, seperti Slamet Suradio (pejuang hak-hak pensiun pascatabrakan Bintaro 1987).
  7. Peristiwa
    • Peristiwa penting dalam sejarah transportasi kereta api.
    • Kecelakaan yang menimbulkan banyak korban jiwa atau kerusakan dalam jumlah besar (hal ini sengaja tidak ditentukan pada jumlah tertentu untuk salah satu kriteria).
    • Kecelakaan yang menjadi dasar peraturan perundang-undangan perkeretaapian.
    • Peristiwa lain yang dikenal sebagai peristiwa penting secara historis oleh sumber luar yang memiliki reputasi dan dapat diverifikasi.
  8. Organisasi sejarah perkeretaapian
    • Organisasi yang telah diakui superlatif (yaitu yang pertama, tertua, terbesar, dll.) dengan klaim yang berasal dari sumber independen yang memiliki reputasi baik.
    • Organisasi yang dimuat dalam prangko pos
    • Organisasi yang mengelola dan merawat sarana-prasarana yang memiliki nilai sejarah atau budaya (seperti bangunan cagar budaya, dll.).
    • Lihat pula Wikipedia:Kelayakan artikel (organisasi dan perusahaan)

Kriteria ini sama sekali bukanlah persyaratan umum agar subjek memiliki artikel.

Gaya umum sunting

Paragraf pembuka sunting

  • Paragraf pembuka dibuat singkat (1–3 paragraf) yang merangkum isi keseluruhan artikel.
  • Satu-satunya yang harus diformat secara ajek adalah kalimat pertama paragraf 1 (dilengkapi markah laporan perusahaan jika ada; gunakan templat {{reporting mark}}).
  • Jika ada singkatan lain umum untuk subjek, sebutkan di paragraf pembuka.

Halaman pembicaraan sunting

  • Anda boleh menambahkan {{PWKA}} ke halaman pembicaraan artikel untuk menunjukkan bahwa artikel tersebut adalah bagian dari ProyekWiki Perkeretaapian Jika ada banyak templat halaman pembicaraan untuk artikel tertentu, pertimbangkan untuk menggunakan small=yes untuk memangkas ukuran tampilan keluaran templat.
  • Anda dipersilakan menilai artikel di Wikipedia:ProyekWiki Perkeretaapian/Penilaian.

Rintisan sunting

  • Templat rintisan bertopik perkeretaapian umum adalah {{kereta-stub}} .
  • Jika tersedia, gunakan templat rintisan yang lebih spesifik, misalnya: {{stasiun-Jateng-stub}} untuk stasiun kereta api di Jawa Tengah, atau {{MRT-Jakarta-stub}} untuk rintisan bertopik MRT Jakarta. Namun, jika belum tersedia, {{kereta-stub}} digunakan.
  • Tidak dianjurkan menempatkan templat rintisan lebih dari dua templat. Untuk mengatasi masalah ini, templat rintisan yang paling spesifik lebih diprioritaskan.

Kategori sunting

Gaya artikel perusahaan kereta api sunting

Judul artikel sunting

Judul artikel adalah nama umum resmi perusahaan kereta api dan pengalihan dapat dibuat dari nama lengkap alternatif atau singkatannya (seperti BNSF Railway, alih-alih Burlington Northern Santa Fe Railway atau singkatan BNSF)

Paragraf pembuka sunting

Subbab standar sunting

  • Sejarah perkeretaapian beserta pendahulunya
  • Wilayah kerja dan prasarana
  • Daftar layanan
  • Bakal pelanting
  • Tokoh terkenal yang pernah menduduki jabatan penting (direktur utama atau komisaris utama)

Gaya artikel bakal pelanting sunting

Umum sunting

Judul artikel sunting

  • Artikel tentang bakal pelanting ditulis normal seperti biasanya; jika perlu mengikuti praktik yang ada di perkeretaapian Indonesia (misalnya Gerbong datar).
  • Artikel tentang model bakal pelanting yang ditetapkan oleh produsen sarana perkeretaapian menggunakan format <nama produsen><nama model> (misal: EMD SDP40F)
  • Artikel tentang kelas sarana tertentu yang ditetapkan oleh operator sarana harus memenuhi kriteria berikut:
  • Bakal pelanting individu menggunakan format <jenis sarana><nama sarana>. Nama sarana haruslah yang paling umum dipakai di masyarakat (misalnya Lokomotif John Bull). Jika yang diketahui hanya berupa nomor individu, maka formatnya berubah menjadi <jenis sarana><operator><nomor individu> (misalnya Lokomotif Santa Fe 3751).

Subbab standar sunting

  • Sejarah
  • Operasional
  • Preservasi (khusus bakal pelanting historis)

Gaya artikel layanan kereta api sunting

Paragraf pembuka sunting

  • Sekurang-kurangnya menjelaskan nama layanan, operator, wilayah operasi, relasi perjalanan, tahun mulai beroperasi, dan tahun penutupan (jika layanan tersebut tidak beroperasi). Contohnya:
    Kereta api Argo Bromo Anggrek (disebut pula sebagai Argo Anggrek) adalah layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan luxury yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Surabaya PasarturiGambir di lintas utara Jawa. Kereta api yang diluncurkan pada 24 September 1997 ini merupakan salah satu kereta api antarkota unggulan...

Umum sunting

Judul artikel sunting

  • Diawali dengan jenis layanan yang ditawarkan ("kereta api", "kereta cepat", "lin", "jalur", atau kata-kata lain yang serupa), diikuti dengan jenama. Contoh: Kereta api Argo Dwipangga.
  • Jika jenama layanan tersebut memuat kata-kata yang dalam bahasa Indonesia sudah dimaknai sebagai "kereta api", "kereta cepat", "lin", "Jalur", atau kata-kata lain yang serupa, maka poin No. 1 tidak berlaku. Contohnya Shinkansen (terj. har.'jalur/lin utama baru') alih-alih kereta cepat Shinkansen atau Train à Grande Vitesse atau TGV (terj. har.'kereta kecepatan tinggi') alih-alih kereta cepat TGV.
  • Jenama Commuter Line (KAI Commuter) tidak perlu diawali dengan kata "KRL" atau "kereta api". (Lihat Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2023/6.) Tidak dibenarkan menulis layanan ini sebagai Commuterline!
  • Kata sandang (the, la/le/les, el, al-) hanya digunakan jika nama tersebut merupakan bagian dari nama resmi.

Subbab standar sunting

  • Sejarah
  • Rute dan bakal pelanting yang digunakan

Gaya artikel insiden dan kecelakaan kereta api sunting

Paragraf pembuka sunting

  • Paragraf pembuka memuat informasi yang merupakan jawaban dari asdikamba (apa kejadiannya, siapa yang terlibat, di mana kejadiannya, kapan terjadinya, mengapa bisa terjadi, dan bagaimana kronologinya).
  • Untuk pernyataan yang memenuhi kriteria mengapa dan bagaimana hanya boleh ditambahkan jika informasi tersebut sudah memiliki sumber resmi dari pihak berwenang dan sudah diverifikasi oleh sumber tepercaya yang independen. Oleh karena itu, anjuran untuk menulis insiden kereta api yang merupakan peristiwa terkini adalah menghilangkan pernyataan mengapa dan bagaimana sampai keterangan resmi turun.
  • Untuk kotak info gunakan {{Infobox public transit accident}}.
  • Sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakan istilah teknis, misalnya PLH (peristiwa luar biasa hebat). Istilah ini sudah dihapus dan digantikan dengan istilah yang lebih generik, kecelakaan kereta api. Jika terpaksa harus digunakan, harap memberikan penjelasan secukupnya.

Judul artikel sunting

Format yang standar adalah <jenis kecelakaan> <lokasi kejadian atau nama layanan> <tanggal/tahun kejadian>.

  • <jenis kecelakaan> menggunakan format berikut:
    • Kecelakaan, untuk kecelakaan kereta api secara umum (nilai bawaan).
    • Anjlokan, jika peristiwanya berupa anjlokan.
    • Tabrakan, jika peristiwanya berupa tabrakan dua kereta atau lebih.
    • Ledakan ketel uap, jika peristiwanya berupa ledakan ketel uap.
  • <lokasi kejadian atau nama layanan>
    • Nama/jenama layanan digunakan pada:
      • Kecelakaan yang hanya melibatkan satu kereta api.
      • Kecelakaan yang melibatkan dua atau lebih rute kereta api dalam satu jenama layanan.
      • Tidak berlaku untuk ledakan ketel uap
      • Nilai bawaan: kereta api <lokasi kejadian>
    • Jika layanan kereta api yang terlibat berjumlah dua atau lebih, atau berupa ledakan ketel uap:
      • Untuk kecelakaan yang berlokasi di area stasiun yang bangunannya masih eksis, gunakan nama stasiun (tanpa kata "Stasiun").
      • Untuk kecelakaan yang berlokasi di petak jalan bebas wilayah perkotaan, dapat menggunakan nama kelurahan.
      • Untuk kecelakaan yang berlokasi di petak jalan bebas wilayah kabupaten, dapat menggunakan nama kecamatan atau nama ibu kota kabupaten. Jika nama ibu kota kabupaten lebih dikenal daripada nama kecamatan, maka nama ibu kota kabupaten digunakan.
  • <tanggal/tahun kejadian>
    • Nilai bawaan cukup diisi dengan tahun kejadian.
    • Untuk peristiwa yang berlokasi di tempat yang sama pada bulan berbeda, gunakan bulan dan tahun kejadian.
    • Untuk peristiwa yang berlokasi di tempat yang sama, pada bulan yang sama, dan pada tanggal yang berbeda, gunakan tanggal, bulan, dan tahun kejadian.

Subbab standar sunting

  • Latar belakang
  • Kronologi
  • Dampak dan proses evakuasi
  • Akhir kejadian

Gaya artikel stasiun sunting

Tanggal pembukaan stasiun sunting

Untuk tanggal pembukaan, jika ternyata ada lebih dari satu tanggal peresmian yang dicatat (misalkan ada peluncuran praresmi dan peluncuran akbar), kedua-duanya harap dijelaskan di kotak info dan tubuh artikel.

Judul artikel sunting

  • Judul artikel diawali dengan kata-kata sebagai berikut
    • "Stasiun" (untuk stasiun kereta api umum, selain dari yang disebutkan di bawah)
    • "Stasiun metro", "Stasiun LRT", "Stasiun trem", atau "Stasiun MRT" untuk stasiun-stasiun yang melayani angkutan cepat atau kereta api perkotaan
    • "Halte" (untuk halte kereta api, yaitu perhentian yang dijaga oleh sekurang-kurangnya satu orang petugas yang biasanya merangkap antara penjual tiket, PPKA, dan kepala halte, tanpa memiliki persinyalan)
    • Pemegang hak penamaan tidak boleh dituliskan. Jelaskan hak penamaan di tubuh artikel saja.
  • Nama stasiun kereta api Indonesia mengikuti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2021 jika nama yang digunakan berasal dari nama desa, kelurahan, atau kecamatan. Contoh: Stasiun Kalasan.
  • Nama stasiun kereta api yang salah satu atau beberapa hurufnya berbeda dengan nama lokasinya tidak boleh dikoreksi mengikuti peraturan tersebut. Contoh: Stasiun Brambanan, alih-alih Stasiun Prambanan. Jika memerlukan penjelasan mengenai nama lain atau alias, Anda boleh menambahkannya di teks dan di kotak info.
  • Nama stasiun kereta api yang menggunakan nama kota dan nama pembeda harus dipisah menggunakan spasi. Contoh: Stasiun Surabaya Gubeng, bukan Stasiun Surabayagubeng.

Paragraf pembuka sunting

Paragraf pembuka (3–4 paragraf) ini dapat berisi nama stasiun kereta api sesuai dengan yang ada dalam peta lintas, beserta nama lainnya (dapat dijelaskan di paragraf selanjutnya). Dapat juga menjelaskan letak administratif, daerah operasi, ketinggian, serta jenis layanan yang biasanya berhenti di stasiun ini. Pada kalimat pembuka, diawali dengan kata-kata, seperti, "Stasiun Yogyakarta adalah..." atau "Stasiun [LRT/MRT/metro] Asrama Haji adalah..."

Sebelum paragraf pembuka, adakalanya perlu didahului dengan kotak info. Gunakan:

Subbab standar sunting

  • Sejarah
  • Bangunan dan tata letak
  • Layanan kereta api
  • Antarmoda pendukung

Templat suksesi sunting

Contoh sintaksis untuk kereta komuter (dalam hal ini KRL Commuter Line sebagai contoh), digunakan pada kotak info

Stasiun sebelumnya   Stasiun berikutnya
Poris
ke arah Duri
Commuter Line Tangerang
Tangerang–Duri
Rawa Buaya
ke arah Tangerang

Contoh sintaksis untuk jalur kereta api (prasarana perkeretaapian) dipasang di bawah Pranala luar/Referensi

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Poris
ke arah Tangerang
Tangerang–Duri Rawa Buaya
ke arah Duri