Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Disetujui/Desember 2019

CATATAN PENUTUP

Diluluskan sebagai AP setelah mendapat tinjauan komprehensif dari beberapa pihak, termasuk tanggapan positif maupun saran-saran perbaikan yang sudah ditanggapi dengan baik HaEr48 (bicara) 22 Desember 2019 04.07 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui. HaEr48 (bicara) 22 Desember 2019 04.06 (UTC)[balas]


Dinasti Han sunting

Pengusul: Mimihitam (b • k • l) · Status:    Selesai

Dinasti yang sangat penting dalam sejarah Tiongkok. Isinya sudah sangat komprehensif dan didasarkan pada buku-buku akademis.  Mimihitam  17 November 2019 15.54 (UTC)[balas]

Tag Japra Jayapati kalau ada masukan tentang artikel ini terutama dari penggunaan istilah. HaEr48 (bicara) 7 Desember 2019 17.45 (UTC)[balas]

Komentar dari Masjawad99 sunting

Status: Selesai membaca, menunggu balasan. Masjawad99💬 29 November 2019 02.22 (UTC) Mendukung Mendukung untuk jadi Artikel Pilihan. Masjawad99💬 29 November 2019 20.26 (UTC)[balas]

Artikelnya dari versi Inggris sudah bagus sekali, terjemahannya juga sejauh ini baik dan enak dibaca. Sebagian besar komentar di bawah ini cuma masalah penulisan aja sih.

  • Ini cuma detail sepele, tapi saya kurang tahu bagaimana semestinya penebalan kata digunakan dalam mengenalkan istilah alternatif atau sinonim bagi judul artikel. Apakah Han Barat/Han Awal serta Han Timur/Han Akhir perlu ditebalkan saat disebut pertama kali? Saya lihat di artikel Inggrisnya Han Barat ditebalkan di penyebutan pertama di pembuka dan kedua di bagian isi, tapi Han Awal hanya ditebalkan di penyebutan kedua. Atau karena di situ Han Awal merupakan nama alternatif bagi Han Barat?
    @Masjawad99 kayaknya sih karena di bahasa Inggris, kalau cari "Eastern Han" akan dialihkan ke halaman "Han Dynasty". Di Wikipedia Indonesia juga sama sekarang.  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "Dinasti ini bertahan selama lebih dari empat abad, dan periode selama dinasti ini dianggap sebagai zaman keemasan dalam sejarah Tiongkok" --> tambahkan kata "berkuasa" sebelum "dianggap".
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "Ilmu pengetahuan dan teknologi Dinasti Han mencatat kemajuan yang signifikan" --> kalimat ini terasa aneh dalam bahasa Indonesia. Mungkin lebih pas kalau diganti "Dinasti Han juga mencatat kemajuan yang signifikan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi". Pranalanya bisa diletakkan di "ilmu pengetahuan dan teknologi"--walaupun jadinya kurang transparan, tapi kalimatnya secara keseluruhan lebih enak dibaca.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • Salah satu kata "setelah" di paragraf terakhir bagian pembuka mungkin bisa diganti jadi "sejak/semenjak" biar tidak monoton.
    Sudah aku ragamkan.  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "Wang Mang pada 10 Januari..." --> Opsional: pertimbangkan untuk mengganti jadi "pada 10 Januari tahun 9 M Wang Mang..." Memang setelahnya langsung disebut kalau Dinasti Xin berkuasa dari tahun 9 M, tapi menurut saya lebih baik kalau tanggal dan tahunnya disebut lengkap di sini supaya tidak rancu, mengingat angka tahun yang terakhir disebut adalah 6 M saat Ruzi Ying/Liu Ying naik takhta.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "Meskipun reformasi ini memicu perlawanan, rezim Wang pada akhirnya mengalami kejatuhan akibat banjir besar..." --> kalau dilihat dari versi Inggrisnya, sepertinya penulis aslinya ingin memberi penekanan bahwa pada akhirnya banjir inilah yang menjadi pemicu bagi kejatuhan Wang, daripada sekadar oposisi masyarakat terhadap reformasinya. Jika ini yang dimaksud, sepertinya akan lebih tepat jika kalimatnya diganti menjadi "Meskipun reformasi ini memicu perlawanan, hal yang pada akhirnya menjatuhkan rezim Wang adalah serangkaian banjir besar..."
    Sudah dikerjakan terima kasih, jadi lebih enak dibaca  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "... kampanye militer yang dilancarkan dari tahun 42—43 M" --> ganti jadi "antara", atau jabarkan menjadi kalimat "... dari tahun 42 hingga 43 Masehi".
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "... tetapi Rafe de Crespigny menegaskan..." --> tambahkan "pakar sinologi" sebelum namanya.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "Setelah Deng tutup usia, Kaisar An (berkuasa 106–125 M) percaya dengan tuduhan kasim Li Run (李閏) dan Jiang Jing (江京) bahwa..." --> mungkin lebih pas jika diganti jadi "Setelah Deng tutup usia, kasim Li Run (李閏) dan Jiang Jing (江京) meyakinkan Kaisar An (berkuasa 106–125 M) untuk percaya dengan tuduhan mereka bahwa..."
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "... alhasil ia melarikan diri dan lalu bunuh diri" --> agak repetitif, pertimbangkan mengganti bagian yang ditebalkan jadi "kabur dan"
    Menurutku kalau memakai kata "kabur" malah jadi terkesan tidak baku.  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "... daripada mengabdi untuk pemerintahan" --> Opsional: ganti jadi "pengabdian kepada pemerintahan" supaya setara dengan frasa "pembinaan hubungan pribadi" (bukan "membina hubungan pribadi") yang disebut sebelumnya.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "... dari pihak penganti wanita..."
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "... bercerai dan lalu menikah lagi." --> konstruksi "dan lalu" dalam bahasa Indonesia (seperti di salah satu poin di atas) terdengar aneh menurut saya, jadi sebaiknya diparafrase kalimatnya menjadi "dan menikah lagi kemudian" atau cukup "dan menikah lagi".
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "... menetapkan standar bagi semua Buku Sejarah Tiongkok..." --> Opsional: ganti jadi "menjadi acuan"
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  28 November 2019 11.10 (UTC)[balas]
  • "... hukuman pumukulan kaki." --> terlepas dari typo: apakah alat yang digunakan untuk "pemukulan kaki" ini diketahui? Kalau alatnya adalah semacam cambuk, mungkin bisa pertimbangkan untuk diganti menjadi "pencambukan kaki".
    @Masjawad99 salah ketiknya sudah saya perbaiki. Untuk alatnya, menurut sumbernya sih sepertinya pakai tongkat (stick), jadi "pemukulan" rasanya lebih tepat.  Mimihitam  28 November 2019 11.17 (UTC)[balas]
  • Pranala disambiguasi: Saka, Kong Hu Cu, Sesawi
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  28 November 2019 11.17 (UTC)[balas]

Baru baca sampai setengah, nanti dilanjutkan lagi. Masjawad99💬 28 November 2019 05.53 (UTC)[balas]

  • "... dan masing-masing mengepalai kementeriannya tersendiri" --> Opsional: ganti "masing-masing" jadi "setiap dari mereka" supaya lebih jelas siapa yang dirujuk. Opsi lainnya adalah tambahkan -nya setelah "masing-masing", tapi rasanya aneh kalau ada dua kata dengan -nya dalam satu kalimat.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  29 November 2019 11.51 (UTC)[balas]
  • "... kepala xian yang besar yang terdiri dari sekitar 10.000 rumah tangga..." --> agak redundan, sepertinya lebih baik dibuang saja, toh sudah ada qualifier phrase yang cukup jelas ("sekitar 10.000 rumah tangga").
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  29 November 2019 11.51 (UTC)[balas]
  • "... pelatihan selama setahun dan kemudian ditugaskan di lapangan..." ganti jadi "sebelum".
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  29 November 2019 11.51 (UTC)[balas]
  • "Keputusan ini dibatalkan pada tahun 186 SM setelah ia meninggal oleh istrinya..." --> ini bisa disalahartikan dia meninggal karena istrinya lho hahaha. Mungkin seluruh kalimatnya bisa diganti jadi semacam "Setelah ia meninggal, keputusan ini dibatalkan oleh istrinya, Ibu Suri Lü Zhi, yang menghapuskan sistem percetakan koin perorangan pada tahun 186 SM." Pertimbangkan juga untuk mengganti "keputusan" dengan "kebijakan".
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  29 November 2019 11.51 (UTC)[balas]
  • "... percetakan koin oleh pemerintah pusat dan juga di tingkat jun." --> Opsional: ganti jadi "percetakan koin oleh pemerintah, baik di tingkat pusat maupun jun."
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  29 November 2019 11.51 (UTC)[balas]
  • "Terdapat pula 29 menara gerbang batu dari masa Dinasti Han" --> cukup "menara gerbang batu" saja yang dipranalakan.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  29 November 2019 11.51 (UTC)[balas]
  • "... kemungkinan dengan maksud untuk memberikan tempat tinggal" --> ganti jadi "yang mungkin dimaksudkan".
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  29 November 2019 11.51 (UTC)[balas]
  • "... penemuan penggerak sabuk untuk mesin untuk mesin quilling"
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  29 November 2019 11.51 (UTC)[balas]
  • "... pencapaian matematika terbesar di Dinasti Han adalah..." --> ganti jadi "pada masa".
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  29 November 2019 11.51 (UTC)[balas]
  • Di bagian #Lihat pula masih ada dua pranala merah tuh. Kalau memang belum dibuat artikelnya menurut saya tidak usah dimasukkan dulu.
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  29 November 2019 11.51 (UTC)[balas]

Komentar dari Japra sunting

Mendukung Mendukung untuk jadi Artikel Pilihan.

Sedikit koreksi kurang penting:

  • Terjemahan Shǐjì menjadi Catatan Sejarah Agung agaknya kurang tepat. Arti harfiah Shǐjì adalah "catatan katib". Katib yang dimaksud adalah Sīmǎ Qián yang bergelar tàishǐ (katib utama), dan catatan yang dimaksud adalah tarikh-tawarikh raja-raja, jadi gelar tàishǐ dapat pula berarti "sejarawan utama". Sebagai judul buku, "Shǐjì" sudah dikenal sebagai tawarikh peninggalan sejarawan besar Sīmǎ Qián, oleh karena itu Shǐjì diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi Records of the Grand Historian, Catatan Sang Sejarawan Agung. Sepertinya judul artikel "Catatan Sejarah Agung" perlu diperbaiki menjadi "Catatan Sejarawan Agung".
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  8 Desember 2019 09.48 (UTC)[balas]
  • ...hegemon (bàwáng, "adiraja" atau "raja utama", raja yang mengatasi beberapa raja lain, diterjemahkan menjadi "Yang Dipertuan Agung" dalam Wicaksono, Michael, Han-Kaisar Petani, 2015, PT Elex Media Komputindo, Jakarta) Xiang Yu menunjuk Liu Bang sebagai pangeran (gelar yang bersangkutan adalah Hànwáng, "Raja Han", penguasa) dari daerah kecil Hanzhong... sebaiknya diubah sedikit menjadi ...Hegemon Xiang Xu mengangkat Liu Bang menjadi pangeran atas daerah kecil Hanzhong.
    Sudah dikerjakan dan aku juga ganti "hegemon" jadi "Yang Dipertuan Agung" sesuai sumber, terima kasih.  Mimihitam  8 Desember 2019 09.48 (UTC)[balas]
  • Menurut saya, "rudder" cukup diterjemahkan menjadi "kemudi". "Kemudi belok" sepertinya istilah yang ganjil, yang hanya saya dapati di satu sumber (pakai google book) terkait dengan istilah penerbangan. Memang sebenarnya yang disebut "kemudi" di Nusantara adalah alat pengatur arah kapal berupa sepasang dayung besar berketaban yang dipasang pada masing-masing lambung buritan, sebelum dikenalnya kemudi tunggal pada linggi buritan yang diciptakan orang Tionghoa. Dalam Lombard, Denys, Nusa Jawa: Silang Budaya, Jilid ke-2: Jaringan Asia, 2005, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, digunakan istilah "kemudi linggi buritan" untuk menyebut kemudi tunggal khas Tionghoa.
    Sudah dikerjakan entah kenapa ada yang memindahkan halaman "kemudi" jadi "kemudi belok", sudah saya kembalikan.  Mimihitam  9 Desember 2019 14.59 (UTC)[balas]
  • Judul bagian "Kedokteran" sudah tepat, tetapi kurang "nyambung" dengan isinya yang pakai istilah "tabib" alih-alih "dokter". Bagaimana kalau diganti menjadi "Ilmu pengobatan"?
    Sudah dikerjakan
  • Istilah "Periode Negara Perang" memang merupakan terjemahan harfiah dari Zhànguó Shídài, tetapi perlu diingat bahwa orang Tionghoa lazim menggunakan istilah-istilah yang ringkas untuk mewakili gagasan yang panjang dan dalam, misalnya dalam peribahasa Tionghoa. Mirip dengan singkatan inisial atau suku kata dalam sastra Latin, hanya saja sistem tulis Tionghoa tidak memungkinkan penyingkatan huruf, karena itu yang dilakukan orang Tionghoa adalah menyingkatkan kalimat, yakni menggunakan satu dua simbol (karakter) saja. Ini sebabnya ketika diterjemahkan ke bahasa-bahasa lain, judul-judul khas tionghoa yang ringkas-ringkas itu biasanya menjadi panjang, agar kedalaman maknanya tersampaikan bagi pembaca non-Tionghoa. Zhànguó Shídài sesungguhnya berarti "zaman negara-negara saling memerangi", sehingga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi "warring states period", "zaman negara-negara berperang".
    Sudah saya pindahkan,  Trims
 Mimihitam  9 Desember 2019 14.59 (UTC)[balas]
  • Yoke = "kuk".
    Sudah aku tambahkan beserta pranalanya,  Trims

.  Mimihitam  9 Desember 2019 14.59 (UTC)[balas]

@Japra Jayapati terima kasih banyak atas masukan-masukannya mengenai istilah teknis, sangat membantu sekali . Kalau ada lagi silakan loh.  Mimihitam  9 Desember 2019 14.59 (UTC)[balas]

Aku juga jadi nambah ilmu baca masukan-masukan bung Japra Jayapati, padanan-padanan yang diusulkan sangat masuk akal dan teksnya jadi lebih mudah dimengerti. Sekalian nanya, untuk "fur" (bahan pakaian) ada padanan yang lebih bagus ga ya, selain menyebutnya pakaian "bulu"? HaEr48 (bicara) 9 Desember 2019 23.30 (UTC)[balas]
Sama-sama nambah ilmu kok.
  • Fur = kulit bulu (leather = kulit samakan; hide = belulang).
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  10 Desember 2019 20.43 (UTC)[balas]
  • Badger diterjemahkan menjadi "musang" dalam serial Harry Potter.
    Sudah dikerjakan
  • pottery model of ... lebih baik diterjemahkan menjadi "Maket ... berbahan lempung".
    Sudah dikerjakan
  • Paragons of filial piety = "suri teladan memuliakan orang tua" / "tokoh-tokoh keteladanan bakti anak kepada orang tua" / "orang-orang yang dihormati karena memuliakan orang tua".
    Sudah dikerjakan
  • Watchtower = "menara pantau". Di Indonesia, yang disebut "menara pengawas" biasanya adalah air traffic control tower di bandara dan guard tower di rutan. Nama majalah Saksi Yehuwa, The Watchtower, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Menara Pengawal.
    Sudah dikerjakan
  • Corvée = "kerja bakti". "Kewajiban kerja tahunan" lebih baik jadi "wajib kerja tahunan" saja. Bisa juga "rodi tahunan", "kerja bakti tahunan", maupun "gawai raja tahunan" untuk memperjelas bahwa kewajiban kerja yang dimaksud adalah kewajiban kerja bakti, alias kewajiban kerja tanpa upah untuk kepentingan negara.
    Sudah dikerjakan
  • "Prajnaparamita", menyalin mentah2 bentuk ejaan Inggris. Bunyi प्राज्ञ adalah prā (pra dengan bunyi a panjang & bulat) jña (jnya dengan bunyi a pendek dan lemah). Dalam sastra Jawa dan Bali, प्रा dibunyikan "pra", dan ज्ञ (gabungan aksara ja ज & nya ञ) dibunyikan "dnya" (Jawa: Pradnyo, Bali: Pradnye). Menurut saya, lebih baik digunakan bentuk "Pradnyaparamita" yang khas Indonesia. Saya juga mengusulkan agar nama dan istilah dari bahasa-bahasa yang punya sistem tulis sendiri dialihaksarakan ke huruf latin dengan menggunakan sistem ejaan EYD, bukan sistem ejaan Inggris, kecuali untuk bahasa-bahasa seperti bahasa Mandarin, bahasa Vietnam, & bahasa Turki yang memang punya sistem ejaan latin resmi, atau istilah-istilah yang sudah telanjur diserap dengan bentuk ejaan asingnya. Demikian pula "Shurangama" semestinya menjadi "Syuranggama" atau "Suranggama". Saya menduga kebiasaan menyalin mentah-mentah dari ejaan Inggris ini yang mengakibatkan istilah "Sangsekerta" berubah menjadi "sansekerta" dan sekarang ini "Sanskerta", padahal penulisan yang lebih sesuai dengan pelafalannya adalah Sangsekerta (sangskreta, aksara sa pertama diberi tanda anuswara, cecak dalam aksara Jawa).
    @Japra Jayapati biar konsisten "Pratyutpanna Sutra" sebaiknya dieja seperti apa ya?  Mimihitam  10 Desember 2019 20.43 (UTC)[balas]
    "Pratyutpanna Sutra" tidak ada masalah ejaan, karena itu tidak saya singgung. प्रत्युत्पन्न pra-tyu-tpa-nna (yang bisa baca tulis hanacaraka pasti ngerti cara eja kayak gini kan), pratyutpanna atau pratyutpana.تابيق ~ Japra (obrol) 11 Desember 2019 02.42 (UTC)[balas]
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  11 Desember 2019 10.30 (UTC)[balas]
  • "Panglima Agung atau Marsekal Agung (Taiwei 太尉 atau Da sima 大司馬)" bagaimana kalau "Perwira Utama"/ "Perwira Agung"?
    Sudah dikerjakan
  • "Mesin penampian" bagaimana kalau "mesin penampi"? "Penampian" kesannya "kegiatan menampi", atau "tempat menampi".
    Sudah dikerjakan
  • Disc-shaped = berbentuk cakram.
    Sudah dikerjakan
  • "Teks Sutra Mawangdui", bagaimana kalau "naskah sutra Mawangdui"?.تابيق ~ Japra (obrol) 10 Desember 2019 08.45 (UTC)[balas]
    Sudah dikerjakan

Komentar dari HaEr48 sunting

Artikel sudah ditulis dengan sangat bagus, di bawah ini saran agar lebih jelas.

  • sebelumnya diperkenalkan pada masa Dinasti Zhou (sekitar tahun 1050–256 SM): Kalau sebelumnya ada dinasti Zhou, kenapa Dinasti Han dianggap sebagai dinasti kekaisaran kedua setelah dinasti Qin?
    @HaEr48 sebelum Zhou pun sudah ada Shang, tetapi penguasa Zhou dan Shang disebutnya "Raja" (Wang) dan bukan "Kaisar" (Huangdi)  Mimihitam  9 Desember 2019 15.05 (UTC)[balas]
  • "dan memaksa mereka untuk tunduk": mungkin "tunduk" disini perlu dijelaskan lagi agar pembaca tidak bingung kenapa perang masih berlanjut setelah Han "tunduk".
    Aku ganti "tunduk" jadi "membayar upeti"  Mimihitam  9 Desember 2019 15.05 (UTC)[balas]
  • mengganti semua raja-raja ini dengan para anggota keluarga kerajaan Liu karena kesetiaan mereka yang bukan kerabat kaisar dipertanyakan: bagaimana kalau "dengan para anggota keluarga kekaisaran (wangsa Liu) karena... Aku rasa penggunaan istilah kerajaan vs kekaisaran dan nama wangsa/keluarga Liu yang belum disebut langsung sebelumnya bisa membingungkan pembaca.
    Sudah dikerjakan
  • Marsekal Negara: Apa agak anakronistis penggunaan istilah "Marsekal" di sini? Sebelum zaman pangkat-pangkat militer, istilah "en:marshal" digunakan untuk panglima tinggi secara umum, jadi mungkin bisa dipakai istilah yang lebih umum
    Sudah dikerjakan diganti sesuai dengan saran Mas Japra.  Mimihitam  10 Desember 2019 20.52 (UTC)[balas]
  • Ban Chao (meninggal 102 M) meminta bantuan Kekaisaran Kushan : apa bisa disebutkan kapasitasnya Ban Chao? Ketika dibaca pertama, kesannya dia adalah kaisar tetapi di akhir paragraf kelihatannya bukan.
    Sudah aku tambahkan "panglima Han"  Mimihitam  10 Desember 2019 20.52 (UTC)[balas]
  • Saudara laki-laki Permaisuri Liang Na (meninggal 150 M), Liang Ji (meninggal 159 M), menjadi wali penguasa dan memerintahkan agar saudara ipar Permaisuri Deng Mengnü (meninggal 165 M) dibunuh:
    • Apakah diketahui kakak atau adik? Biasanya bahasa Indonesia lebih natural menyebut kakak/adik untuk hubungan saudara kandung atau ipar (berbeda dengan bahasa Inggris).
      @HaEr48 menurut sumber ini, "Liang Ji was the elder brother of Liang Na", jadi sudah aku ubah jadi "Kakak lelaki". Untuk "saudara ipar", menurut sumber ini "An elder sister of Mengnu had married a certain Bing Zun, currently a Consultant at the court". Aku ubah jadi "kakak ipar".  Mimihitam  10 Desember 2019 21.11 (UTC)[balas]
  • Apa tambahan "dari Han" perlu disebut dalam "Kaisar Huan dari Han" dan "Kaisar Shun dari Han", mengingat konteksnya sudah cukup jelas?
    Sudah disembunyikan.  Mimihitam  10 Desember 2019 21.06 (UTC)[balas]
  • Setelah itu, Kaisar Huan memanfaatkan para kasim untuk menggulingkan Liang Ji, yang kemudian terpaksa bunuh diri: Naiknya Kaisar Huan belum disebutkan, kesannya muncul tiba-tiba
    Sudah aku tambahkan konteksnya.  Mimihitam  10 Desember 2019 22.01 (UTC)[balas]
  • Kendati demikian, kaisar melarang Li Ying dan rekan-rekannya menjabat, sehingga Larangan Dangren mulai diberlakukan: Jelaskan apa itu "Larangan Dangren". Atau kalau maksudnya adalah larangan yang disebut di awal kalimat, mungkin coba begini:"kaisar melarang Li Ying dan rekan-rekannya menjabat (disebut Larangan Dangren)"
    @HaEr48 Sudah aku tambah penjelasannya
  • "Larangan Dangren dicabut pada tahun 184 M pada masa Pemberontakan Serban Kuning dan Pemberontakan Wu Dou Mi Dao, salah satunya karena kaisar tidak ingin golongan elit terpelajar ikut bergabung dalam pemberontakan": Kenapa melarang satu orang dan rekan-rekannya saja jadi masalah besar begini? Mungkin bisa disebut konteksnya.
    @HaEr48 Sudah aku kasih penjelasan di bagian sebelumnya kalau konfliknya itu antara para kasim dengan cendekiawan-cendekiawan Kong Hu Cu, jadi cakupannya lebih besar.  Mimihitam  21 Desember 2019 21.13 (UTC)[balas]
  • Panglima Utama He Jin (meninggal 189 M), yang merupakan saudara tiri dari Maharani He: apakah diketahui kakak atau adik tiri?
    Sudah dikerjakan diganti menjadi kakak tiri.  Mimihitam  19 Desember 2019 15.44 (UTC)[balas]
  • Sebelum peristiwa naas ini terjadi, Zhang Rang telah melarikan diri dengan Kaisar Shao (berkuasa 189 M) dan saudaranya Liu Xie: Ini juga
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  10 Desember 2019 22.05 (UTC)[balas]
  • dan Xian kemudian secara anumerta: apakah Xian ini sama dengan "kaisar Xian" yang disebut sebelumnya? Kalau ya, sebut "sang kaisar" saja. Agak membingungkan karena selanjutnya dia disebut juga Kaisar Wen.
    Betul, sudah aku ganti.  Mimihitam  10 Desember 2019 20.52 (UTC)[balas]
  • Setelah Dong Zhuo melengserkan Kaisar Shao dan mengangkat saudaranya Liu Xie sebagai Kaisar Xian: kakak atau adik? Selain itu mungkin bisa dispesifikkan apakah saudara Dong Zhuo atau saudara Kaisar agar tidak ambigu
    Sudah dikerjakan  Mimihitam  10 Desember 2019 22.05 (UTC)[balas]
  • Kalau Kaisar Xian masih saudara kandung (satu keluarga) dari kaisar sebelumnya, kenapa ia dianggap mengakhiri dinasti Han dan membentuk dinasti baru?
    @HaEr48 Kaisar Xian itu kaisar terakhir yang dijadikan bonekanya Dong Zhuo dan kemudian Cao Cao. Dinasti Han baru berakhir setelah Kaisar Xian dipaksa Cao Pi untuk menyerahkan takhta. Setelah itu Cao Pi menyatakan dirinya jadi "Kaisar Wei", makanya Dinasti Han bubar. Jadi bukan Kaisar Xiannya yang mengakhiri, tetapi Cao Pi.  Mimihitam  10 Desember 2019 20.52 (UTC)[balas]
  • Ia menghapuskan semua jabatan akademis (bóshì 博士) yang tidak berurusan dengan Lima Klasik(Wǔjīng) pada tahun 136 SM.: Saran untuk dijelaskan apa hubungannya ini dengan Konfusianisme yang ditulis di kalimat sebelumnya
    @HaEr48 sudah aku tambahkan "non-Kong Hu Cu" supaya jelas kaitannya, dan Lima Klasik sendiri merupakan buku yang otoritatif dalam ajaran Kong Hu Cu.  Mimihitam  21 Desember 2019 21.22 (UTC)[balas]
  • sehingga memperkuat golongan sosial yang sebenarnya ingin ditindas oleh pemerintah : kok malah pengen ditindas?
    @HaEr48 sudah disebutkan di bagian "Kelas sosial": "Pedagang yang terdaftar oleh pemerintah secara hukum diwajibkan untuk mengenakan baju berwarna putih dan membayar pajak yang tinggi. Kelompok elit terpelajar menganggap mereka hina dan seperti benalu."  Mimihitam  10 Desember 2019 20.57 (UTC)[balas]

--HaEr48 (bicara) 8 Desember 2019 16.05 (UTC)[balas]

@HaEr48 sudah aku kerjakan semua, maaf kalau sempat tertunda akibat kesibukan di dunia nyata.  Mimihitam  21 Desember 2019 21.22 (UTC)[balas]

Komentar dari Hanamanteo sunting

Bagian pembuka
Sejarah
  • Apa tidak salah menulis "Han Awal" dengan tulisan tebal?
    Sudah dijawab di peninjauan Masjawad99 di atas, karena "Han Awal" dan "Han Akhir" kalau dicari beralih ke bagian tersebut.  Mimihitam  10 Desember 2019 20.52 (UTC)[balas]
  • "..., Xiang Yu (m. 202 SM) dari Chu dan Liu Bang (meninggal 195 SM) dari Han, ..." Ada yang disingkat, ada yang tidak.
    Sudah dikerjakan
  • "Setelah meletusnya sejumlah pemberontakan ..." Terlalu panjang, mungkin bisa dipecah menjadi 2 kalimat.
    Sudah dikerjakan
  • "Setelah dilangsungkannya beberapa perundingan, ..." Ini juga. Mungkin bisa diganti "berlangsungnya"?
    Sudah dikerjakan
  • "Walaupun upeti telah dibayarkan ..." Ini juga.
    Sudah dikerjakan

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.